Pinjaman online yang cepat dan mudah memang sangat menggiurkan, tetapi kamu pun harus siap dengan resiko kedepannya. Sebagian besar pinjaman online dengan sistem tersebut menawarkan suku bunga yang tinggi, tenor pinjaman singkat, dan bahkan berpotensi kebocoran data pribadi.
Jika kamu ingin mengajukan pinjaman digital UMKM, maka pilihlah layanan p2p lending yang aman dan terpercaya. Paling penting, harus sudah mendapatkan izin resmi dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Pinjaman Digital UMKM Melalui Amartha
Jumlah UMKM di Indonesia saat ini tidaklah sedikit. Pelaku UMKM juga termasuk penyumbang perekonomian terbesar di Indonesia. Sebab itulah, Amartha memiliki misi untuk mendukung perekonomian Indonesia melalui pinjaman dana serta pendampingan berkala.
Amartha adalah layanan p2p lending atau pinjam-meminjam secara legal dengan akad kredit yang jelas. Perusahaan fintech ini sudah bergerak sejak 2010 dengan perkembangan yang signifikan setiap tahunnya.
Jika kamu punya usaha yang rasanya sulit berkembang akibat modal usaha yang tidak cukup, mungkin dapat mempertimbangkan pengajuan pinjaman digital UMKM di Amartha.
Syarat Pengajuan Pinjaman Digital UMKM di Amartha
Tentu, untuk mengajukan pinjaman digital UMKM di Amartha ada beberapa syarat yang harus dilengkapi, seperti:
- Merupakan warga negara Indonesia.
- Penjamin mitra harus seorang laki-laki yang berasal dari keluarga inti.
- Memiliki profil dan rencana usaha yang jelas.
- Sudah membentuk kelompok usaha yang terdiri dari 15-20 orang dengan domisili berdekatan.
- Bersedia mengikuti pendampingan secara berkala setiap minggu.
Untuk nominal pinjaman yang dapat diajukan di Amartha mulai dari 3 juta rupiah dengan tenor pinjaman hingga 50 minggu. Sementara itu, waktu pengembaliannya dapat dilakukan per minggu.
Pembayaran tidak harus dilakukan ke kantor Amartha, tetapi bisa dibayarkan dengan mudah melalui petugas Amartha ataupun pembayaran digital lewat aplikasi.
Cara Mengajukan Pinjaman Digital UMKM Melalui Amartha
Meski program pendanaan UMKM sangat banyak, tetapi Amartha menawarkan manfaat lebih, terutama pendampingan berkala yang tidak dimiliki oleh semua pendana UMKM. Untuk pengajuan pinjaman digital UMKM, berikut adalah panduan pengajuan pinjaman digital UMKM:
1. Membentuk Kelompok
Pertama, calon mitra harus membentuk kelompok yang terdiri dari 15-25 orang. Pastikan domisili masing-masing anggota berdekatan untuk memudahkan komunikasi antara anggota.
Setiap minggunya, tim dari Amartha juga akan melakukan bimbingan dan pendampingan per kelompok. Nah, untuk menghindari miskomunikasi satu sama lain, maka disarankan domisili berdekatan.
Tujuan dari pembentukan kelompok adalah untuk menghindari risiko ketidaksanggupan saat membayar pinjaman mingguan. Sehingga, skor kredit tetap aman dan masih berkesempatan untuk mendapatkan kenaikan limit pinjaman.
2. Proses Penilaian
Proses pengajuan pinjaman untuk pendanaan UMKM harus melewati proses verifikasi dari tim Amartha dan juga pendana. Sebab, pemberi dana atau investor lah yang akan menentukan calon mitra manakah yang akan dipilih untuk pendanaan UMKM tersebut. Selama proses penilaian ini, maka calon mitra akan mendapatkan skor kredit dan nominal pinjaman yang disetujui sebagai modal usaha.
3. Pencairan Dana
Terakhir, jika semua proses sudah disetujui dan akad kredit telah dilakukan, maka tim Amartha akan melakukan proses pencairan dana ke rekening calon mitra. Jika proses pembayaran lancar, maka Anda bisa mendapatkan modal pinjaman lebih besar.
Kenaikan limit pinjaman juga bisa langsung dilakukan ketika pinjaman telah dibayarkan lunas meskipun belum jatuh tempo. Ayo, rencanakan pinjaman digital UMKM dari sekarang!
Posting Komentar
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^