‎ ‎
personal lifestyle blogger jember

Sebuah Perjalanan Singkat ke Banyuwangi dengan Kereta Api

perjalanan singkat ke banyuwangi dengan kereta api


Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo sobats, setelah akhir pekan lalu saya gagal pergi ke Banyuwangi karena ketinggalan kereta api. Di Minggu selanjutnya saya tidak kapok untuk membeli tiket dengan tujuan yang sama. Namun untuk kali ini segala persiapan dikerahkan. Sebisa mungkin jangan sampai terulang seperti kejadian lalu.

Saya pun juga sudah warning ke tetangga jika kereta berangkat jam 05:30 WIB, sehingga jam 05:00 WIB harus sudah ada di stasiun. Dan akhirnya hal itu tercapai juga.

stasiun jember
masih sedikit gelap tapi hampir terang

Walaupun saya di jam 05:00 masih sedikit riweuh, tapi alhamdulillah bisa terselesaikan dan sampai di stasiun Jember, jam 05:12. Alhamdulillah

Suasana saat itu masih sedikit gelap versi sunrise ya. Dan beberapa hiruk pikuk manusia berlalu lalang untuk persiapan keberangkatan dengan kereta dan tujuan yang sama, yaitu Pandanwangi, yang termasuk tiket dengan harga termurah. Hanya Rp. 8000,- dengan tujuan Jember - Banyuwangi, dan sebaliknya.

War Tiket Kereta Api Termurah Jember - Banyuwangi

Karena harga tiketnya sangat murah, maka cara yang paling tepat supaya bisa amankan kursi dengan selalu memantau jauh-jauh hari. Istilahnya war tiket gitu.

Kalau saya kemarin, beli tiketnya kurang lebih satu Minggu sebelum tanggal keberangkatan. Meski demikian, beberapa gerbong hampir terisi penuh. Sangking murah harganya, jadi secepat itu banyak yang memburu.

kereta api pandanwangi jember banyuwangi
siap-siap ke Banyuwangi

Sebenarnya, ada banyak pilihan tiket dari Jember ke Banyuwangi yang menjadi opsi. Tapi, buat orang dengan tipe mendang-mending, atau liburannya versi ekonomis atau low budget. Tiket kereta Pandanwangi patut untuk diperjuangkan.

Namun, jika ingin budget lebih untuk perjalanan ke Banyuwangi, apabila berangkat dari Stasiun Jember. Bisa pilih beberapa armada kereta api berikut dan estimasi harganya:

  • Pandanwangi : Rp. 8.000
  • Probowangi : Rp. 27.000
  • Tawang Alun : Rp. 58.000
  • Sri Tanjung : Rp. 88.000
  • Blambangan : Rp. 105.000
  • Wijayakusuma : Rp. 225.000

Nah, berhubung perjalanan ke Banyuwangi cukup singkat dengan satu tujuan saja. Jadi, sesuai kesepakatan dengan tetangga. Saya membeli tiket untuk kereta api Pandanwangi untuk tanggal 21 Juli 2024.

Saya membeli tiketnya secara dua kali. Yang pertama untuk saya, dan tetangga (ibu dan anak perempuannya) untuk pulang pergi. Kemudian beli tiket lagi di jam yang sama, untuk anak laki-laki dari tetangga saya tersebut. Untungnya masih ada kursi yang tersedia di gerbong yang sama. Alhamdulillah aman.

Flashback Ketinggalan Kereta Api Pandanwangi

Jadi, perjalanan ke Banyuwangi kali ini dikarenakan di Minggu sebelumnya sudah pesan tiket, tapi ternyata sampai stasiun, keretanya baru saja berangkat. Gegara salah lihat jam keberangkatan kereta. Alhasil, balik ke rumah, dan beberapa hari kemudian baru pesan tiket kereta api yang sama. Namun sudah ditandai jamnya.

Kenapa sampai ngoyo untuk ke Banyuwangi?

Karena anak tetangga pas liburan sekolah tuh pengen naik kereta api. Jadi saya menawarkan untuk rute perjalanan terpendek di kota sebelah dengan harga tiket paling murah. Namun saat hari H, justru ketinggalan kereta. Sebab miss komunikasi.

Dan akhirnya di Minggu depannya, saya dan tetangga, agendakan berangkat kembali dengan tujuan yang sama, yaitu Banyuwangi.

Turun di Stasiun Banyuwangi Kota

07:45 WIB, kami sampai di Stasiun Banyuwangi Kota. FYI, pas sampai di stasiun ini, untuk bangunan depannya masih dilakukan perbaikan. Seperti di area parkir kendaraan serta pintu masuk dan keluar.

stasiun banyuwangi kota
alhamdulillah, udah sampai Stasiun Banyuwangi Kota

Kemudian, jika turun di sini kalau pesan kendaraan online, ketika minta dijemput di halaman depan stasiun, ada tambahan biaya masuk di luar aplikasinya ya. Untuk mobil Rp. 4.000, sedangkan kendaraan roda dua, Rp. 2.000.

Ketika kami turun dari kereta api, sebenarnya saya langsung pesan kendaraan online di beberapa aplikasi yang saya miliki. Untuk GoCar, tidak ada yang nyangkut sebab sedang ramai pesanan. Untuk GrabCar, nunggu nya lama. Sedangkan tetangga saya seperti terburu-buru untuk bisa sampai ke tempat tujuan. Jadi saya batalkan pemesanannya. Sebab belum ada yang menerima juga

Mau coba pesan di aplikasi Maxim, saya belum instal, dan pasti bakalan menyita banyak waktu. Kok kebetulan ada angkutan umum di dekat pintu masuk. Maka tetangga saya memberikan ide untuk naik itu saja. Sebab kalau jalan kaki, jauh banget ya.

Pantau Maps Ketika Naik Angkutan Umum

Penting banget ketika naik angkot setelah keluar dari Stasiun Banyuwangi Kota, untuk memantau arah pergerakan kendaraan. Apalagi untuk yang belum pernah ke Banyuwangi atau eksplor lebih,

Kami akhirnya naik angkot yang isinya sudah cukup penuh itu. Bahkan saya duduknya sedikit kurang nyaman, apalagi posisi terhimpit di dekat pintu masuk angkot.

Syukurlah saya gercep pantau dari Google Maps, sejauh mana pergerakan sopir mengendarai angkot berwarna kuning tersebut. Dan ya, setelah sampai jalan raya besar. Harusnya jika menuju tujuan kami, arahnya ke kiri, ini ke kanan.

Udah was-was dan dag dig dug, tidak lama dari jalan raya besar itu, saya meminta sopir menurunkan saya dan tetangga di sisi kiri. Ya, saya maksa turun di situ.

Ditanya berapa biayanya, bapaknya bilang per orang 10.000, sedangkan kami berempat, dengan anak dipangku ibu. Para penumpang kaget dan protes, karena harganya termasuk mahal. Padahal jarak dari stasiun ke jalan raya utama tidak begitu jauh.

Akhirnya tetangga saya, kasih uang sejumlah Rp. 15.000 ke sopir. Dan diterima.

pesan kendaraan online
beli cemilan dan ke toilet sambil nunggu kendaraan

Beruntung kami berhenti di dekat minimarket, walau letaknya di seberang jalan. Di sinilah saya memutuskan untuk memesan GrabCar, dan alhamdulillah berhasil. Ada yang nyangkut. Pas sekitar jam 08:10 WIB kami berangkat menuju Pantai Boom, Banyuwangi.

Menikmati Eksotisnya Pantai Boom Marina Banyuwangi

This is main agenda. Ya, tujuan perjalanan kami kali ini hanya ke Pantai Boom Marina saja. Sehingga untuk tiket kereta api, saya memilih untuk turun di Stasiun Banyuwangi Kota, sebelum stasiun akhir yaitu Ketapang. Karena lebih dekat dengan tujuan utama kami.

jalanan banyuwangi kota
menuju Pantai Boom

Sekitar jam 08:25 kami sampai di pintu masuk Pantai Boom dengan harga tiket sebesar Rp. 7.500,- per orang untuk pembayaran tunai. Sedangkan untuk cashless Rp.5.000 per orang. Berhubung waktu itu untuk pembayaran QRIS tidak bisa, jadi saya lakukan pembayaran secara tunai. Sehingga 4x7.500=Rp. 30.000,-. Cukup ekonomis banget, dengan view pantai dan fasilitas yang disuguhkan.

Sedangkan kendaraan online seperti Grab Car, GoCar atau lainnya, tidak dikenakan biaya, sebab menurunkan penumpang saja.

dermaga kapal yacht
dermaga kapal yacht

pantai boom marina banyuwangi
spot foto banget 

Kami turun di dekat dermaga Kapal Yacht. Berhubung anak dari tetangga saya yang kecil ingin bermain di pasir pantai. Jadi kami berjalan sekitar 5 menit menuju pantai yang terdapat tulisan Pantai Boom Marina Banyuwangi.

Saya tidak ikut turun ke pantai, karena ingin menikmati pemandangan sekitar dengan bersantai di bibir pantai. Sembari flashback saat saya datang kesana bersama Kak Ros (www.halokakros.com).

Beberapa Fasilitas di Pantai Boom Marina Banyuwangi

Jujur, saya tidak banyak eksplor lebih di sekitar pantai. Namun ada beberapa fasilitas yang tersedia di sini yang bisa kamu gunakan ketika berkunjung ke Pantai Boom Marina Banyuwangi.

area luas pantai boom marina banyuwangi
ada banyak permainan yang bisa dipilih oleh anak


1. Naik Kuda

Kamu bisa menikmati pemandangan pantai di atas kuda poni dengan harga Rp. 25.000,- sekali putaran per orang. Tak lupa pemandunya yang ramah. Saya tidak ikut naik, tapi hanya memantau saja.

2. Aneka Permainan anak

Untuk yang membawa anak kecil, tidak perlu khawatir. Ada banyak permainan yang bisa dicoba. Dari ATV, Scooter, Motor Cross anak, Bianglala, Melukis, dan masih banyak lagi.

3. Area Parkir Luas

Baik parkir untuk kendaraan roda dua maupun roda empat, area parkirnya sangat luas dan mudah aksesnya.

4. Warung, Cafe, dan Restoran

Mau nongki santai di cafe atau restoran bisa banget melipir ke salah satu kedai yang ada di depan dermaga yacht.

5. Amphitheatre

Pantai Boom Marina juga menyediakan tempat penyelenggaraan teater bertaraf Internasional. Sebab di sini sering diadakan pagelaran kesenian.

6. Yacht Club

Di dekat parkir kendaraan pengunjung sudah langsung disuguhi dengan pemandangan beberapa yacht berwarna putih yang juga tengah parkir.

7. Private Resort

Mau merasakan pengalaman menginap di area Pantai Boom? Bisa banget untuk mengunjungi private resort yang tersedia dekat dermaga yacht.

8. Mushola

Ada lebih dari mushola yang bisa dituju jika ingin melakukan ibadah, atau untuk ke toilet. Tempatnya bersih, dan aksesnya mudah.

9. Tempat Duduk

Mau istirahat sambil menikmati pemandangan pantai, bisa duduk di beberapa tempat yang tersedia tempat duduk, atau kursi. Baik dari kursi kayu, besi, atau tangga. Atau kamu juga bisa sewa kursi pantai yang tersedia di sana.

10. Spot Foto Bertebaran

Salah satu spot yang tidak boleh terlewatkan ketika ke Pantai Boom Marina yaitu berfoto di jembatan berbentuk spiral. Selain itu? Masih banyak lagi lainnya.

Kembali ke Jember

Siapa sangka perjalanan kali ini hanya 2 jam saja. Ya, kami memilih untuk kembali ke Jember menyesuaikan keberangkatan kereta api Pandanwangi di jam 10:15 WIB. sehingga, mau nggak mau harus membagi waktu dengan tepat.

Sehingga di jam 09:30 WIB saya sudah pesan kendaraan online untuk tujuan ke Stasiun Banyuwangi Kota. Namun di Jam 09: 40 mobil yang saya pesan belum terlihat hilalnya. Kalau lihat estimasi waktu di aplikasi, sepertinya masih di jalan.

Sangat dag dig dug lebih parah. Sebab harus mengejar keberangkatan kereta api di jam 10. Kalau nggak segera datang mobilnya, saya tidak tahu harus bagaimana. Yang pasti akan sangat lebih molor lagi.

Terbayang bagaimana jika terulang kembali ketinggalan kereta untuk kedua kalinya.

halaman stasiun banyuwangi kota
alhamdulillah masih ngejar

Tapi syukurlah estimasi di aplikasi tidak begitu sesuai. Beruntung di jam 09:49 WIB kami sudah di mobil menuju stasiun.

Ada cerita saat drivernya telepon ketika di jalan pintu masuk Pantai Boom. beliau menanyakan dimana keberadaan kami. Kebetulan saya pakai topi dan membawa tas tangan berwarna kuning yang cukup mencolok. Sehingga dengan mudah drivernya menemukan dan berhenti di dekat jalan yang kami tuju.

Alhamdulillahnya, di jam 10:05 kami sudah sampai di depan Stasiun Banyuwangi Kota. masih sedikit bisa bernafas lega. Dan kami mulai mengantri untuk proses checking tiket sembari menunggu kereta api datang.

Kereta Api Lokal dengan Kantin dan Menu Terbatas

Ketika di dalam kereta perjalanan balik dari Banyuwangi ke Jember, saya sangat senang sebab ada gerbong kantin. Jadi, pasti tersedia beberapa menu makanan dan minuman yang ditawarkan.

Saya berniat akan membeli ayam geprek yang pernah saya pesan ketika naik kereta Logawa waktu itu. Tapi ternyata saat saya tanyakan ke mbak pelayannya, menu tersebut tidak tersedia. Hanya ada mie cup, bakso, cuanki, dan beberapa minuman lainnya.

Sayang sekali, padahal saya ingin mencoba menu khas kantin kereta api tersebut. Tapi nggak papa, berarti harus ada perjalanan ke luar kota lagi dengan kereta antar kota nantinya. Aminn. Semoga selalu diberikan sehat, umur berkah, ada waktu dan rezeki. Amiiin.

terima kasih sudah membaca artikel ini ya

Terima kasih sudah mampir dan membaca cerita saya kali ini, sobats. Semoga informasi yang saya bagikan juga bermanfaat. Apabila kamu pernah berkunjung ke Pantai Boom Marina, Banyuwangi juga, boleh tinggalkan jejak di kolom yang disediakan, ya.

Sampai jumpa pada artikel berikutnya.
~blessed
Rohmah

Posting Komentar

Terima kasih sudah membaca dan berkunjung kemari.
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^

Chingudeul