Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo sobats. Adakah di antara kamu yang mengetahui penyakit hepatitis itu seperti apa? Atau mungkin pernah terjadi anggota keluarga maupun orang terdekatmu. Nah, tahu nggak, kalau selain orang dewasa, bahaya penyakit hepatitis saat ini kerap menyerang anak–anak. Maka dari itu, para orang tua patut mewaspadai penyakit ini karena mudah menyerang anak–anak melalui virus yang ditularkan dari kebiasaan hidup mereka sehari–hari. Jika tidak segera diatasi, hepatitis bisa mengakibatkan sirosis (kerusakan hati permanen) dan pada akhirnya mengakibatkan gagal hati.
Karena itu sebagai orang tua, Anda harus lebih waspada memperhatikan kesehatan anak dengan mengenali gejala hepatitis pada anak lebih jauh serta cara mengobati dan mencegahnya. Berikut penjelasannya:
1. Gejala Hepatitis Pada Anak
Umumnya, anak yang terserang hepatitis akan menunjukkan sejumlah gejala antara lain demam, kehilangan nafsu makan, merasa letih, sakit perut, muntah, warna urin seperti teh, serta kulit dan mata terlihat kuning.
Apabila anak mengalami gejala yang bertambah parah seperti terus–menerus muntah tanpa henti, terjadi kejang–kejang, tidak bisa makan dan minum sama sekali, dan mengalami penurunan kesadaran, maka akan harus segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Meski gejala hepatitis pada anak ini cukup jelas adanya, namun Anda tetap harus waspada. Hal itu dikarenakan gejala hepatitis kerapkali tidak timbul pada anak dengan usia dibawah 6 tahun. Sebab, anak–anak pada usia tersebut memiliki respons imun tubuh yang belum begitu sempurna. Karena itu, mencegahnya sejak dini harus dilakukan sebelum terlambat.
2. Pencegahan Hepatitis Pada Anak
Agar anak terhindar dari bahaya penyakit hepatitis, penting bagi Anda untuk melakukan sejumlah cara pencegahan yang efektif, di antaranya yaitu :
- Anda harus memastikan anak sudah mendapatkan vaksin hepatitis sesuai jadwal.
- Ajarkan pada anak untuk selalu mencuci tangan secara menyeluruh setelah dari kamar kecil. Gosoklah tangan minimal 20 detik, lalu membilasnya hingga bersih. Setelah itu, keringkan tangan dengan tisu.
- Ajarkan juga pada anak untuk tidak berbagi penggunaan barang pribadi miliknya dengan orang lain seperti sikat gigi, sendok, dan gelas yang bisa mentransfer air liur dari orang yang terinfeksi secara mudah.
- Beri tahu juga anak untuk tidak menyentuh darah jika melihat seseorang mendapatkan luka atau lecet.
- Selalu perhatikan kebersihan anak dan juga lingkungan sekitarnya.
- Beri tahu juga anak agar tidak menyiapkan makanan untuk orang lain selama memiliki infeksi aktif, karena bisa menyebarkan infeksi pada orang lain.
3. Pengobatan Hepatitis Pada Anak
Jika anak sudah terlanjur mengalami hepatitis, tenang terdapat beragam pengobatan yang bisa dilakukan. Salah satu cara termudah yaitu dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Kedua hal tersebut memang menjadi kunci utama mencegah beragam penyakit, termasuk juga hepatitis.
Karena itu, pastikan Anda sudah menerapkan gaya hidup sehat dan berperilaku bersih pada anak sejak dini agar anak terbiasa. Selain itu, segera bawa anak ke dokter untuk memeriksakan dirinya jika anak merasakan gejala – gejala hepatitis yang sudah disebutkan diatas. Peluang sembuh bagi anak semakin besar jika orang tua cepat menanganinya.
Selain itu, bisa juga dengan cara memberikan obat antivirus analog nukleosida yang berfungsi untuk mencegah virus baru. Obat antivirus ini juga biasa digunakan dalam kombinasi dengan terapi lainnya untuk mengobati hepatitis. Jenis obat yang paling umum digunakan untuk mengobati hepatitis pada anak adalah ribavirin.
Atau bisa juga dengan Protease Inhibitor, metode pengobatan untuk mencegah penyebaran virus dengan menghentikan reproduksinya.
Nah, gimana nih sobats. Sudah paham kan mekanisme dan gejala hepatitis pada anak itu seperti apa, dan bagaimana pengobatannya bisa sedikit terjawab dari ulasan di atas, ya. Karena selama yang aku tahu, hepatitis atau penyakit kuning ini juga sempat terjadi pada kakak ipar dan juga rekan kerja dulu, yang mana keduanya sudah dikatakan sebagai orang dewasa.
Karena sekarang hepatitis juga menyerang anak-anak, maka sobats pun juga bisa melindungi sekaligus menjaga anak supaya mereka dapat terhindar dari penyakit kuning ini. Berharap mereka semua senantiasa sehat ya.
Semoga informasi yang saya bagikan ini bisa bermanfaat ya. Jangan lupa pula untuk tinggalkan pesan maupun komentar pada kolom yang telah disediakan di bawah ini. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di artikel ini. Sampai jumpa pada tulisan berikutnya.
~blessed
Kr Rohmah
Zaman sekarang penyakit makin banyak dan aneh² 🥺. Trims kasih mbak sharingnya
BalasHapusTerima kasih infonya kak, semoga anak-anak kita sehat selalu.
BalasHapus