Bismillahirrohmanirrohim
Halo Sobats, setuju nggak sih kalau selama masa pandemi ini banyak sektor yang terdampak oleh Covid-19. Entah itu ekonomi, kesehatan, pariwisata, dan masih banyak lagi. Meski begitu. Masih satu bagian kecil yang ternyata bisa bertahan dengan perlahan mengikuti lajunya masa pandemi dengan baik, yaitu UMKM. Ya!! Si kecil ini amat sangat berperan besar terhadap perekonomian negara Indonesia. Baik sebelum pandemi, hingga saat dan setelah kondisi ini berlangsung.
Ngomongin UMKM nih, sobs. Usaha Mikro Kecil dan Menengah amat sangat berpotensi besar dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahkan juga memiliki peran yang besar terhadap pertumbuhan ekonomi negara. Sekalipun dalam keadaan pandemi Covid-19, UMKM mampu mendorong perubahan pada pola konsumsi barang maupun jasa untuk dapat mengakselerasi transformasi digital.
Meski begitu, tetap ada saja UMKM yang sayangnya tidak bisa bertahan, bahkan terpaksa gulung tikar diakibatkan karena pandemi maupun hal lainnya. Pasti ada berbagai permasalahan ataupun kendala yang kemungkinan dialami pemilik UMKM tersebut. Namun yang pasti jika hal ini tidak diatasi dengan segera, akan berdampak pada keberlangsungan UMKM yang bisa saja stagnan, dan berujung pada gulung tikar.
Berikut apa saja masalah yang sering dialami UMKM dan bagaimana cara mengatasinya:
1. Pemahaman terhadap Pemasaran Digital
Pelaku UMKM tentu ingin dapat mengembangkan bisnisnya lebih luas lagi. Namun kadang kurang pemahaman terhadap cara memasarkan secara digital bagaimana. Sekalipun sudah dipasarkan secara online, tetapi masih belum maksimal, dan lagi keuntungan yang didapat belum optimal.
Untuk mengatasi hal tersebut, maka pelaku UMKM perlu memiliki pengetahuan terkait bagaimana cara memasarkan produk secara digital. Bisa juga menggunakan jasa pemasaran digital yang tepat untuk meningkatkan angka penjualan produk. Atau dengan mempekerjakan seseorang yang paham terhadap pemasaran produk secara digital.
2. Kesulitan dalam Perizinan
Aku pernah mendengar salah satu pelaku UMKM yang merasa kesulitan terhadap perizinan produk yang dimilikinya. Padahal izin resmi yang sudah dikantongi oleh pelaku UMKM akan sangat membantunya dalam hal peminjaman modal untuk dapat mengembangkan bisnis yang dimiliki.
Oleh karena itu, sebaiknya memang setiap UMKM memiliki SIUP atau Surat Izin Usaha Perdagangan yang diterbitkan berdasarkan tempat atau domisili usaha. Sekalipun mengalami kesulitan, namun tetap bisa diusahakan.
3. Minimnya Modal Usaha
Tidak bisa dipungkiri, hal satu ini juga pernah aku alami sebelum memulai akan membuka bisnis yang masih stagnan hingga sampai saat ini. Karena modal ini menjadi salah satu permasalahan pokok yang sering dialami UMKM. Dengan modal yang minim, bisa membuat kegiatan produksi jadi terhambat. Sehingga untuk dapat mencapai keuntungan yang diharapkan tidak optimal.
Solusi yang tepat adalah dengan mencari modal usaha yang memungkinkan bisa mudah didapat namun disesuaikan juga dengan kemampuan dan skala bisnis yang akan kamu bangun. Jika modal usaha itu didapat dari pinjaman, maka saat bisnis mulai bertumbuh dan mendapat keuntungan, maka saat itulah waktu untuk kamu mengembalikan pinjaman yang telah diajukan.
Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu terapkan untuk mendapatkan modal usaha
1. Tabungan Pribadi
Kamu bisa menggunakan uang dari tabunganmu sendiri atau dari gaji yang disisihkan setiap bulannya.
2. Gadai atau Menjual Aset
Kamu juga bisa menjual atau menggadai koleksi barang berharga yang dimiliki.
3. Meminjam Bank
Salah satu cara umum untuk mendapatkan modal usaha yaitu dengan pinjam uang ke bank. Kamu bisa memilih kredit agunan maupun tanpa agunan
4. Pinjam ke Koperasi
Kamu dapat memanfaatkan untuk pinjam uang ke Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang ada di wilayah tempat tinggalmu
5. Pinjaman Elektronik (Paylater)
Mungkin kamu berpikir kalau paylater itu berguna untuk keperluan pribadi saja. Padahal tidak. Kamu juga bisa mendapatkan modal usaha dengan menggunakan Paylater yang berupa layanan pinjaman berbasis elektronik. Untuk mengajukan Paylater ini caranya cukup mudah. Kamu tinggal menyiapkan dokumen apa saja yang dibutuhkan.
Salah satu paylater untuk pinjaman modal usaha yang aku rekomendasikan yaitu, Modalku. Untuk lebih tahu bagaimana cara dapatin modal usaha dengan Modalku, simak terus berikut ini ya.
Pinjaman Modal Usaha Paylater dari Modalku
Modalku merupakan platform pendanaan digital untuk UMKM berbasis teknologi finansial di Indonesia. Platform ini menghubungkan UMKM yang berpotensi dan pendana untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia untuk membentuk dunia keuangan yang lebih inklusif. Dengan Modalku, pelaku UMKM tidak akan kesulitan untuk mendapatkan modal usaha.
Dengan Modalku sebagai platform Pendanaan UMKM memungkinkan kamu untuk mendapatkan pinjaman hingga Rp. 500.000.000, loh. Selain itu, tenor yang diberikan juga bervariasi. Mulai dari 15 hari hingga 60 hari. Di Modalku kamu diberikan kebebasan memilih produk pinjaman untuk kebutuhan bisnismu. Produk tersebut antara lain:
1. Modal Kawan Mikro
Merupakan pinjaman dana tunai bagi pebisnis tanpa agunan. Dana bisa dicairkan ke rekening. Pengajuan pinjaman hingga Rp. 250.000.000 dengan tenor pinjaman 3-12 bulan.
2. Invoice Financing
Adalah solusi arus kas untuk setiap project bisnis kamu yang tanpa agunan. Prosesnya singkat dengan pencairan pinjaman mencapai 80% dari nilai invoice. Pengajuan pinjaman sampai Rp. 2 Miliar dengan tenor pinjaman 15 - 90 hari
Manfaat Modal Kawan Mikro
• Semua pelaku UMKM bisa mendaftar dan mengajukan pinjaman
• Persyaratannya mudah
• Penilaian dari sisi bisnis online maupun offline
• Modalku peduli terhadap perkembangan bisnis pelaku UMKM
Kenapa harus Modalku untuk tempat melakukan pinjaman modal usaha bagi pelaku UMKM? Inilah alasan yang perlu kamu ketahui:
1. Pengajuan pinjaman bisnis dilakukan secara online
2. Pinjaman online untuk bisnis dijamin aman, karena telah memiliki izin dan diawasi oleh OJK
3. Waktu pinjaman bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis
4. Pinjaman online tanpa agunan cocok untuk pebisnis
Cara Melakukan Pinjaman Paylater di Modalku
1. UMKM mendaftar untuk mengajukan pinjaman modal usaha melalui website Modalku
2. Selanjutnya Tim Modalku akan segera memproses aplikasi pinjaman kamu
3. Pendana Modalku memberikan pinjaman UMKM dengan proses urun dana untuk peminjam
4. UMKM akan menerima pinjaman setelah proses urun dana untuk peminjam selesai
Mudah banget kan, untuk mendapatkan modal usaha melalui pinjaman dari Modalku. Persyaratanya juga tidak rumit, karena kamu cukup menyediakan KTP, NPWP, rekening koran dan surat yang menunjukkan legalitas bisnis yang kamu miliki. Namun, untuk pelaku usaha perorangan, cukup dengan menyediakan KTP dan NPWP saja.
Adanya Modalku maupun sumber pinjaman modal usaha lainnya bisa kamu dapatkan dan amat sangat membantu bisnis yang sedang dibangun atau sudah mulai berjalan sejauh ini untuk dapat bertahan seterusnya. Namun demikian, tentukan sumber pinjaman yang sudah terbukti terpercaya dan diawasi oleh lembaga keuangan. Selain itu, sesuaikan juga dengan kapasitas bisnis untuk dapat membayarnya.
Semoga dengan informasi yang aku bagikan di atas untuk kamu para pelaku UMKM, bisa membantu keberlangsungan bisnis kamu, ya. Semoga bermanfaat dan jangan lupa untuk tinggalkan komentar kamu. Feel free to drop your comments.
~Blessed
Khoirur Rohmah
Nah UMKM memang berpengaruh untuk finansial juga tentunya untuk masyarakat kecil penting banget. Namun, karena modal yang dibutuhkan tidak selalu tersedia, kalau ada yang kayak gini membantu banget pastinya.
BalasHapus