Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo sobats, apa kabar nih di Bulan Februari yang hampir hujan setiap hari? Kalau di tempat tinggal kamu juga demikian kah? Meski begitu, penting untuk tetap menjaga kesehatan, dan sedia payung atau mantel setiap kali keluar rumah, ya. Nah sobats, kali ini aku ingin berbagi pengalaman sehabis terkena cipratan minyak panas saat menggoreng.
Hal ini diawali dari pagi hari saat saya sedang menggoreng telur yang udah direbus untuk sarapan. Padahal itu permukaannya sudah disisir dengan pisau. Tujuannya supaya telur tidak meledak ketika digoreng dalam keadaan minyak panas. Tapi sayangnya, si telur tidak dapat ditebak layaknya perasaan perempuan, seperti saya. Ehh. Wkwkkwk
Waktu terkena cipratan minyak panas tersebut syukur alhamdulillah bukan di wajah, namun di punggung tangan sebalah kanan. Ada di jari manis, jari telunjuk, dan jari tengah. Tapi yang lebih parah sih di jari tengah sama telunjuk. Saat itu juga yang kulakukan hanyalah cuek aja. Kemungkinan nggak akan separah itu lah. Sampai melepuh begitu.
Ehh, kok lama kelamaan selama berada di depan kompor kok tambah sakit, sambil menahan panas. Akhirnya aku ambil pasta gigi yang emang mitos untuk dapat mengatasi cipratan minyak tersebut. Pikirku dinginnya odol dapat menurunkan panas minyak di kulit tangan. Tapi ternyata, zonk.
Esok hari setelah terkena cipratan tidak seketika melepuh |
Beberapa hari setelahnya menjadi melepuh, kemudian akan mengelupas dengan sendirinya |
Bukannya tambah meringankan luka, malah bebrapa hari setelahnya bekas cipratan tersebut menimbulkan lepuhan di tanganku. Selain itu, kulitku jadi berwarna agak merah kegelapan, dan semakin hari jadi berwarna hitam, hingga akhirnya bisa dikelupas, dan berganti dengan warna kulit asli sebelum terkena cipratan. Itu pun butuh waktu kurang lebih dua Minggu. Meski begitu, bagian cipratan paling parah di telunjuk masih belum terlihat kembali seperti semula.
Dari kejadian yang aku alami kemarin, aku menyesalkan tindakan yang kulakukan saat pertama kali mengalami cipratan minyak panas. Padahal ada cara yang lebih mudah untuk mengatasi minyak panas tersebut untuk tidak melepuh dan memerah. Selain dari artikel di internet, suami pun juga menyarankanku untuk tidak menggunakan pasta gigi ketika terkena minyak panas. Terus, cara mengatasi cipratan minyak panas tuh bagaimana?
1. Begitu terkena cipratannya, segera basuh dengan air mengalir. Supaya minyak yang menempel pada kulit bisa luruh dan tidak menempel lama.
2. Jangan gunakan pasta gigi. Sebab, dia hanya akan menimbun minyak supaya tetap disitu. Oleh karena itu, bisa membuat kulit tambah melepuh.
3. Setelah dibilas atau dibasuh dengan air mengalir, oleskan salep yang tersedia di rumah. Kalau aku pakai bioplacenton dan terbukti bisa mempercepat kulitku kembali sedia kala. Asalkan konsisten mengoleskannya ya.
Nah kan, aslinya penanganan pertama saat terkena cipratan minyak panas lebih mudah. Begitu kena, langsung basuh dengan air. Selanjutnya tinggal konsisten kasih salep deh.
Oh iya, tadi baca-baca di artikel nemu nih catatan. Kenapa sih ketika air mengenai minyak panas. Atau bahan yang mengandung air ketika terkena minyak panas bisa menimbulkan cipratan? Dan cipratannya pun juga panas. Ternyata ini jawabannya, sobats.
- Minyak merupakan zat cair. Begitu minyak goreng dipanaskan sampai mencapai titik didihnya, maka akan ada uap yang akan naik ke permukaan.
- Uap air atau uap minyak yang naik tersebut membuat minyak panas bisa bercipratan ke segala arah. Termasuk pada anggota tubuh kita.
- Untuk minyak goreng yang mendidih, gelembung dari uapnya bisa naik lebih cepat.
- Sedangkan uap memilik massa lebih ringan dibanding minyak, sebagai cairan di atasnya.
- Karenanya, uap yang lebih dulu mendidih akan naik ke permukaan minyak yang kemudian membuat sebuah letupan keras yang dapat membuat kita mengenainya.
- Bahan-bahan yang mengandung air, atau air yang saat terkena minyak panas bisa cepat berubah menjadi uap air dan menimbulkan gelembung di permukaan.
-
Kejadian meletupnya gelembung uap tersebut tidak hanya terjadi pada minyak goreng yang mendidih saja ya, melainkan pada air pun juga bisa. Namun tidak sekental minyak yang letupannya bisa terbentuk dan terlihat dengan jelas.
Dari sini, aku jadi tambah berantisipasi saat menggoreng yang ada airnya untuk tetap berhati-hati. Sebenarnya udah sering terkena cipratan minyak panas sih. Dulu sering dioles pakai pasta gigi, kadang melepuh, kadang juga nggak. Tapi setidaknya, dari kejadian kemarin, membuatku memetik hikmah saat kejadian yang sama menimpaku kembali di kedepannya nanti. Hehehee.
Nah, sobats. Dari sini, apakah kamu memiliki pengalaman yang sama saat mengalami cipratan minyak panas sewaktu menggoreng? Adakah kejadian menarik, atau menyedihkan ketika mengalaminya? Boleh deh sharing apapun dari cipratan minyak goreng ini, di kolom komentar, yah. Feel free to drop your comments, okayy.
Btw terima kasih sudah membaca dan berkunjung di artikel pengalaman mengatasi cipratan minyak panas ini, ya. See you on the next article.
~Blessed
Khoirur Rohmah
Referensi :
Website bobo.grid.id
Posting Komentar
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^