Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo sobats... tinggal beberapa menit lagi kita akan memasuki pergantian tahun dari 2020 ke 2021. Dan selama kurun waktu tersebut. Aku ingin menuliskan beberapa hal yang terjadi selama hari ini, atau merangkum apa-apa yang sudah berlalu di 365 hari kemarin. Entah ituyang berkaitan dengan kegembiraan, senang, susah, kecewa, marah, dan apapun itu.
Membicarakan tahun 2020, tentu sangat berat untuk sebagian orang. Rutinitas yang berganti dari offline kemudian online. Roda perekonomian yang sempat menurun, kembali bergerak, namun tidak bisa se stabil sebelum pandemi menerpa bumi ini.
Bukan hanya negara kita, melainkan di belahan bumi lainnya pun ikut merasakan dampak dari pandemi covid 19 ini. sehingga, kesedihan tersebut tak dirasakan sendiri, melainkan bersama. Walaupun untuk sebagian orang lainnya tidak demikian.
Berharap situasi ini akan segera berakhir dan tidak berlangsung lama. Tapi apa daya, berlanjut hingga hampir satu tahun kurang 3 bulan ini, khususnya di negara Indonesia yang dimulai sejak bulan Maret, ya.
Tahun-tahun yang berat, karena korban berjatuhan. Lebih berat lagi, ketika pahlawan di garda utama pandemi ini gugur. Kemudian, di susul anggota keluarga yang harus kembali ke pangkuan-Nya.
Yang akhirnya bisa langsung bekerja dan diterima di perusahaan idaman, nyatanya tidak sesuai harapan. Karena perusahaan banyak yang merumahkan karyawannya dan bertahan dengan yang ada. Lebih-lebih ada yang sampai menutup perusahaan yang sudah lama dirintis.
Dari dunia pendidikan pun juga, anak-anak yang sejatinya bisa berjumpa dengan kawan dan guru, bermain di taman, di kelas, urung untuk melakukannya. Karena mereka bisa bertemu via online, baik dari gawai maupun laptop. Segala aktivitas pembelajaran pun berlangsung secara daring. Pun beban kerja akan lebih menguras tenaga daripada belajar secara offline. Entah dari guru, siswa, hingga orangtua.
Kemudian, pembiasaan dari pandemi pun berlangsung. Banyak acara yang diadakan secara online melalui video zoom, live streaming, dan semacamnya. Lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah daripada berkeliaran di jalan, yang bisa sewaktu-waktu mengancam diri atau keluarga.
Kebiasaan lainnya adalah, semakin aware terhadap kebersihan. Yang semula jarang peduli untuk menjaga kebersihan, kesehatan, jadi semakin giat. Terlebih untuk penggunaan masker, jaga jarak, mencuci tangan terus digaungkan. Karena ketiga poin ini memiliki manfaat besar untuk pelakunya supaya terhindar, setidaknya dari covid-19 ini.
Itu di atas aadalah sedikit dari sekian hal yang terangkum dari tahun 2020 ini, sobats. Belum sepenuhnya. Karena masih banyak hal yang belum tertuang di atas.
Meski demikian, tentu ada hal-hal baik yang terselip di setiap kejadian. Seperti adanya pernikahan, kelahiran, dekat dengan keluarga, menemukan hobi baru, memiliki bisnis baru yang terinspirasi dari pandemi, dan lainnya. Seperti misal, kegiatan bersepeda, dan fenomena jual beli bunga.
Terus kalau aku di tahun 2020 gimana???
Nggak gimana-mana. Cuman, kalau aku disuruh mengingat di tahun 2020 ngapain aja? Banyak magernya. Malah menyesalkan keterbatasanku di tahun ini, yang mana membuatku bertekad supaya jangan sampai terlalui di tahun 2021.
Rencana mau eksekusi ini itu, terhenti, terhalang untuk ini itu, dan ragam rencana lain yang belum terlaksana. Di sisi lain, aku jadi lebih banyak belajar bagaimana menyikapi hidup utamanya dengan berhubungan bersama suami, keluarga, dan orang-orang terdekatku.
Kemudian, untuk di hari ke 366 hari ini, siang tadi aku dan suami menikmati jalan-jalan mengelilingi pusat kota, menemukan tempat bebatuan yang hits di tengah kota, tapi nggak jadi kesana karena ragu itu benar jalannya atau bukan.
Lalu kami mengunjungi perumahan yang menjadi incaran kakakku untuk investasi hunian di masa mendatang. Melihat perumahan di sana, membuatku takjub penuh MasyaAllah. Kapan ya punya hunian sendiri bersama suami dan keluarga kecilku,
Selanjutnya kami makan menjelang siang di Ayam Nelongso, terus ambil gawai milik saudara yang sedang diservice. Lalu ke toko jual foto dan pigura, ternyata harganya nggak sesuai dengan budget. Akhirnya kami pulang, dan memutuskan untuk nggak kemana-mana.
Harapanku, di tahun 2021, aku jadi sosok pribadi yang jauh lebih lebih lebih baik lagi daripada di tahun 2020. Kemudian, aku juga bisa membuka bisnis atau usaha dari rumah. Entah itu bagaimana caranya. Insyaallah ada jalannya aku yakin.
Untuk harapan-harapan lainnya, aku akan bagikan di postingan terpisah ya. Itulah sekian sesi curhat di malam pergantian tahun 2020 ini semoga bermanfaat. Selanjutnya, Nanti kita cerita tentang akhir tahun 2020 ya....
Jangan lupa untuk tinggalkan komen kamu di kolom komentar, feel free to drop your comments. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung ke blog ini. see you sobats
~Blessed
Rohmah
Posting Komentar
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^