Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo sobats, kali ini aku ingin membagikan salahsatu pengalaman atasan aku saat akan menjual rumahnya yang dulu dibeli hanya modal iseng untuk investasi properti di saat masa-masa awal berdiri perusahaan yang mana nilainya belum sefantastis seperti sekarang. Hingga akhirnya di tahun 2000 properti tersebut dinyatakan akan dilepas, atau dijual.
Mengapa di jual? Ya mungkin ada alasan tertentu yang membuat rumah bertingkat dua itu di jual. Sebelumnya sih, sudah pernah dikontrakkan. Tapi, karena nggak diperpanjang lagi masa kontraknya sama penghuni rumah tersebut. Kemudian kosong beberapa tahun, dan akhirnya diputuskanlah bahwa rumah itu perlu untuk dijual. Sebagai keputusan akhir.
Dimulailah itu beberapa strategi yang selanjutnya dilakukan sebelum jual rumah supaya cepat laku dan dilirik oleh calon pembeli rumah milik atasan tersebut. Nah, berikut ini adalah hal-hal yang udah dilakukan oleh atasanku, termasuk cara ini berlaku juga untuk kamu yang akan menjual rumah ya. so Let’c check this out, sobats:
Hal - Hal yang Harus Kamu Lakukan Saat Akan Jual Rumah
1. Pastikan Keputusan untuk Jual Rumah Sudah Jelas
Maksudnya nggak plin-plan semisal detik ini sudah diputuskan untuk menjual rumah. Kemudian, esok hari berubah pikiran karena satu atau lain hal. Begitu pun yang sudah aku jelaskan di atas, alasan atasanku menjual rumah juga sudah jelas, supaya uangnya dapat diputar untuk berbisnis. Sehingga, begitu selesai dirembuk bersama keluarga, selanjutnya barulah menyusun strategi dalam pemasaran pa rumah cepat laku.
2. Memperbaiki Rumah Yang Akan Dijual dari Hal Terkecil Sekalipun
Namanya rumah yang akan dijual, dan sebelumnya sudah pernah dipergunakan oleh orang lain, tentu kondisinya masih kurang menarik perhatian, ya kan. Nggak mungkin deh kalau memang udah niat jual rumah tapi kondisi rumah apa adanya, misal ada pintu kamar yang udah rapuh dan nggak layak, atau genteng yang bocor, misalnya. Terus lagi cat di dinding yang pudar, kayu rapuh.
Jadi, pemilik rumah yang akan menjual perlu melihat lagi, sedetail mungkin bagian mana saja yang perlu direnovasi, supaya saat dipasarkan tidak terlihat cacat ketika calon pembeli melihat. Karena hal ini juga berpengaruh akan ketertarik mereka terhadap rumah yang dijual.
Hal ini pun juga sudah dilakukan oleh atasanku. Beliau melihat kondisi rumah seperti apa, dari luar dan dalam, yang selanjutnya mengirim orang yang benar-benar mengerti dalam memperbaiki interior dan ekseterior rumah, dalam hal ini tukang. Supaya rumah juga layak jual lah. Dan pemilik emang benar-benar niat untuk jual rumahnya.
3. Menentukan Harga Jual Rumah Sesuai Nilai Pasar
Nah, begitu rumah udah siap dilaunching, baru deh ditentukan kisaran nilai berapakah yang perlu diajukan untuk calon pembeli supaya dapat meminang rumah tersebut. Dan saat akan menentukan harga jual rumah, pastikan jangan dahulukan emosi. Supaya mampu melihat berapa sih nilai rumah yang wajar saat dipasarkan. Biar nggak terlalu murah, dan nggak juga kemahalan. Hal ini bisa dilihat dari berapakah nilai rumah yang ada di sekitar lokasi di jual tersebut melalui internet.
Atasanku juga mempraktikkan hal ini. Jadi, awalnya emang dipatok dengan harga di atas 100juta, kemudian karena mungkin dirasa terlalu tinggi nilainya, akhirnya di turunkanlah harga tersebut. Dan syukurlah ada calon pembeli yang tertarik. Hal ini nggak langsung ya, perlu menanti beberapa waktu setelah diposting ulang iklan jual rumah tersebut.
4. Siapkan hal-hal yang Berkaitan dengan Proses Penjualan Rumah
Hal ini bisa dilihat informasinya melalui internet, seperti surat tanah, hingga dokumen penting lainnya yang berkaitan dengan rumah tersebut. Jadi, sewaktu-waktu ada calon pembeli datang untuk membicarakan pembelian, dokumen sudah tertata rapi.
5. Memasarkan rumah melalui situs penjualan properti
Setelah poin-poin di atas terpenuhi, barulah trik terakhir yang harus digencarkan lebih sering. Yaitu pemasaran. Memasarkan properti tidak hanya dengan menuliskan “Rumah Dijual” dengan membubuhkan nomor telepon di bawahnya, yang mana digantung di depan rumah yang akan dijual itu. Supaya sewaktu ada orang yang lewat situ tertarik, dan ingin membeli dapat langsung menghubungi nomor yang dimaksud.
Nah, kalau hanya mengandalkan cara tersebut, tentu akan membutuhkan waktu lama bagi calon pembeli dapat menemukan rumah itu. Oleh karenanya, perlu pemasaran dengan mengunggah beberapa gambar dari interior dan eksterios rumah yang akan dijual melalui beberapa portal properti. Dan kamu dapat mencari portal tersebut melalui internet ya. Karena ada banyak portal properti terpercaya yang dapat memasarkan rumah yang akan dijual, dengan memberikan informasi terkait luar dalam rumah, seperti ukuran, ada berapa kamar, dan lain sebagainya.
Sebisa mungkin untuk menyebar pemasarannya ke berbagai situs jual beli properti. Supaya terjaring untuk calon pembelinya lebih cepat. Hal ini juga yang dilakukan atasanku dengan mengunggah gambar rumah di portal properti dan selalu cek informasi apakah ada calon yang tertarik untuk membeli rumah tersebut. Dan alhamdulillah ada yang tertarik.
6. Memastikan Calon Pembeli Benar-Benar Membeli
Supaya nggak diPHP sama calon pembeli, alangkah lebih baik jika membuat perjanjian hitam di atas putih. Supaya kedua belah pihak juga tidak dirugikan satu sama lain. Jadi hal tersebut menandakan kalau calon pembeli benar-benar berniat untuk membeli rumah tersebut. Lagipula dokumen untuk rumah yang akan dijual juga sudah lengkap ya kan. Daripada menunda-nunda, memang perlu surat perjanjian jika ada calon pembeli yang beneran ingin membeli rumah itu.
7. Memberikan Informasi Pemilik Rumah Apabila ada Calon Pembeli
Ini adalah cara terakhir yang diterapkan atasanku. Jadi dia mempercayakan salahsatu warga yang ada disekitar rumahnya yang akan dijual tersebut dengan menginformasikan, apabila sewaktu-waktu ada yang menanyakan rumahnya itu, orang kepercayaannya bisa langsung memberitahukan kepada atasanku. Walau hanya sekadar tanya-tanya.
Nah, di atas adalah 7 hal yang perlu dilakukan sebelum jual rumah, entah itu jual rumah jakarta, atau jual rumah di manapun lokasinya. Pastikan jika poin-poin di atas dapat diperhatikan terlebih dahulu sebelum menjual rumah.
Semoga artikel yang aku bagikan kali ini, yang mana berdasarkan pengalaman dari atasanku juga saat akan menjual rumah beliau tersebut dapat bermanfaat juga buat kamu yang tengah membutuhkan informasi ini.
Terima kasih sudah membaca dan berkunjung di artikel hal-hal yang perlu dilakukan sebelum jual rumah, jangan lupa untuk tinggalkan komentar kamu, ya. Feel free to drop your comments.
~Blessed
Khoirur Rohmah
Posting Komentar
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^