Bismillaahirrohmaanirrohim
Halo sobats... Apa kabar nih hari ini? Oh
iya, kamu masih suka berkirim pesan dengan menggunakan SMS (short message
service) nggak? Atau udah ditinggalin begitu aja, bahkan nggak pernah kirim
SMS sekali nih sejak ada aplkasi chatting?
Kalau buat aku pribadi, sering
bersentuhan sama aplikasi SMS yang ada di smartphone aku. Karena kadang masih
perlum berkirim pesan ke saudara yang handphonenya masih belum menggunakan
android. Ke bos besar buat ijin cuti kerja, karena dengan SMS tingkat dibacanya
lebih cepat daripada via chatting. Selain itu, ke saudara yang kebetulan di
chatting lagi centang 1 dalam keadaan urgent, SMS dapat menjadi
penyelamat untuk menyampaikan pesan secara lebih cepat untuk segera dibaca.
Kamu pasti setuju kalau misalkan dengan
SMS, otomatis hanya sedikit yang masuk sedangkan aplikasi chatting jika
dikirimkan di awal, pasti posisinya dibawah, hingga akhirnya ketimbun. Iya kalau
dibaca saat itu juga, misalkan ada chat yang penting, tapi malah dibaca
keesokan harinya, hheheee.
Nah, karena itulah, SMS itu walau bukan
prioritas tetap memiliki tempat tersendiri untuk para penggunanya. Apalagi kalau
SMS yang isinya :
“Trx Rek. 6221xxxxxxxxxxxx : Transfer
masuk via 2017xxxxxx Rp. 1.000.000 31/5/2030 12:12:12 login BRImo dan perbanyak
transaksi sekarang juga’
Kalau isi SMS kayak gitu siapa juga yang
nggak suka, hehheee. Tapi, kalau ada pesan masuk yang isinya kira-kira seperti
menang undian salahsatu provider, diminta transfer sejumlah uang sekian ke
rekening tertentu, atau justru ditawari modal bisnis via SMS, pasti kita akan
membiarkan. Atau justru iseng membalasnya yang membuat pengirim pesan jadi
geram. Hehehee...
aku blur aja ya kode nya |
Masalahnya nih, semalam aku dikirimi pesan dengan pengirimnya
menggunakan nama BankBRI yang isinya Kode OTP. Tapi aku nggak tahu ada
SMS masuk tersebut, karena sedang fokus menonton drakor. Dan baru tahu ada SMS
saat ada telepon dengan nomor asing menghubungiku.
Kronologis Sebelum Penipuan Berkedok Voucher Belanja dari Telkomsel
Jadi, sekitar jam 21.30 WB lebih ya, aku
sedang santaian sambil nonton drama korea di smartphoneku. Nah, tiba-tiba ada
pop up yang muncul dan aku klik “OK”. Beberapa detik kemudian, ada
telepon masuk yang sepertinya dari nomor telkomsel juga.
Po up sebelum ada telepon masuk |
Nomor yang menghubungiku |
Kemudian, dia memberikan informasi jika
aku terpilih sebagai Juara ke-7 dan telah memenangkan undian Telkomsel Super
Hepi, dikarenakan nomor teleponku sudah banyak mengumpulkan poin. Dia menanyakan
juga, apakah nomor yang berakhiran angka 998 benar-benar nomor ku? Yah aku
jawab benar kalau itu nomor ku.
Selanjutnya, dia mengatakan kalau aku
mendapatkan Voucher Belanja dari Telkomsel dengan jumlah uang Rp.
5.000.000,-. Namun, uang tersebut perlu dicairkan terlebih dahulu. Nah, dia menanyakan
memiliki rekening apa aja? Aku antara percaya nggak percaya sih. Jadi aku jawab
jujur tuh hahaa _tipe-tipe terlalu jujur_
dan aku bilang jika punya rekening
BRI sama BCA.
Terus dia bilang, kalau bisa diambil di
ATM BRI terdekat saja. Mengingat Bank BRI yang bekerjasama sebagai salahsatu
sponsor gitu katanya. Oke. Aku iyakan aja.
Barulah dia memberikan prosedur pencairan
voucher belanjanya. Dia mengatakan kalau dana tersebut bisa dicairkan dengan
menggunakan BRIVA dan memasukkan Kode OTP yang telah terkirim di pesan masuk
smartphoneku. Dari situ aku baru tahu ada SMS masuk.
Dia menjelaskan step by step
terkait gimana proses pencairan dana itu. Dengan cara ke ATM, lalu transaksi
lainnya hingga akhirnya ketemu BriVa dan memasukkan Kode OTP. Dia juga
memberikan sekian nomor apa gitu yang kalau nggak salah mirip nomor HP gitu.
Sayangnya nih, aku sedikit curiga tapi
tetap oon gitu hahhaaa. Karena nanggepin penipu itu dengan bilang ya-ya-ya,
datar-datar aja gitu, nggak sehisteris kalau pas menang lomba blog, hehehee. Kecurigaanku
itu ketika dia mengatakan kalau bisa ke ATM nya malam itu juga supaya bisa
dicairkan.
Lah emang dia pikir ATM itu dekat apa ya,
padahal kalau mau ke ATM terdekat, aku perlu melewati sawah-sawah, pas malam
hari gitu untuk nuruti penelepon yan katanya dari Telkomsel ini? Nggak se-oon
juga akunya karena menurutku dapat hadiah betulan uang 5jiti.
Jadinya aku jawab dengan sepolosnya
diriku, jangan percaya, hahahaa. “Maaf mas, kalau mau ke ATM BRI
terdekat malam ini, saya tidak bisa. Bagaimana kalau besok? Sekitar jam 8 pagi?”
Begitu tawarku. Nah, dia awalnya juga agak kagok gitu kayak ekspresi dari
ucapannya tuh “yahh ternyata”.
Dia mengiyakan untuk memberikan terkait
tatacara pencairan voucher belanja esok hari, Kamis, 5 September 2019 sekitar
jam 8-9 pagi. Selang kemudian dia menutup telepon. Dan aku membayangkan seperti
rejeki nomplok nih, dapat durian runtuh. Lumayan buat beli SBR008 gitu ya
pikirku. Hahaaaa
Nggak lama setelah telepon berakhir, si
penipu ini menghubungiku lagi. Dia mengatakan kalau aku tidak boleh untuk
memberitahukan terkait Kode OTP yang masuk tadi kepada siapapun. Begitu. Ya aku
jawab iya, gitu deh.
Udah seneng banget, aku juga mengirimkan
pesan ke Mamas kalau menang undian dari Telkomsel dan dapat uang 5jt. Kemudian
aku mode pesawat smartphoneku dan melanjutkan menonton drakornya.
Walau demikian, aku masih
terbayang-bayang sama pengalaman anak bos yang juga kena tipu karena dia
menjual kamera, tapi penjualnya yang malah dapat uang dari anak bos. Gara-garanya
si anak bos itu nggak ngerti kalau proses BRIVa nantinya uangnya bukan masuk ke
rekening sendiri, tapi malah ke rekening penipu. Dan terjadilah. Si anak bos
rugi 500.000 saat itu juga.
Ternyata Voucher Belanja dari Undian Telkomsel itu Palsu
Pagi harinya, aku membahas terkait
pencairan dana yang dirasa sangat mencurigakan tersebut bersama Mamas. Dia mengatakan
kalau mungkin itu bisa jadi penipuan loh, begitu ungkapnya. Setelah itu, aku
menganalisa sendiri sih terkait rentetan dari kronologis pembicaraan bersama
penipu di malam hari itu.
Aku juga udah bilang ke emak dan kakakku
terkait hal tersebut. Kalau aku menang undian dan dapat uang 5.000.000. Niatnya
pagi ini aku mau ke ATM di Balung bersama kakak. Tapi aku urungkan begitu aku
memikirkan pernyataan Mamas. “Hati-hati dek, jangan-jangan penipuan”
begitu katanya dalam aplikasi chatting.
Setelah mencuci beras dan memasukkan ke
magic com, aku mengulang-ulang dimana letak kesalahan, dan kecurigaanku itu
harus terjawab pagi itu juga, sebelum aku ijin ke tempat kerja dan tertipu. Berikut
analisa yang aku buat :
1. Kenapa penipu menelepon tidak mengenal waktu
Masak iya ada customer care yang
memberikan informasi jika aku telah memenangkan undian Telkomsel Super Hepi pas
malam-malam. Itu juga udah mendekati jam 10 malam waktu Indonesia barat. Mbok ya
nggak pagi hari kah gitu?
2. Memaksa untuk ke ATM terdekat saat itu juga
Kebayang kalau udah terugesti “Kamu
memenangkan uang sebesar Rp. 5.000.000” pasti lebih fokusnya ke hadiah dengan
nominal yang tidak sedikit itu. Syukurlah aku masih sadar dan nggak menuruti
kemauan penipu untuk segera ke ATM. Lagipula siapa juga yang mau malam-malam
ambil uang, iya kalau tempat tinggalnya di kota. Udah di desa, mager juga
ahhahaa.
3. Nada Suara yang seperti tergesa-gesa dan takut ketahuan
Entah ini firasatku aja atau gimana,
ketika masnya yang menelepon aku tuh seperti dalam keadaan terdesak, dan
khawatir yang ditelepon mengetahui jika aksinya tersebut merupakan bohongan. Karena
disitu aku sudah merasa curiga, tapi aku tetap menanggapi ucapannya dia. Apalagi
menuliskan VA seperti yang dia katakan. Terlebih ketika di telepon kedua yang
dilakukannya. Dia seperti mengancam dan berharap supaya tidak ada orang lain
tahu. Supaya aksinya tidak ketahuan.
Kemudian, di telepon kedua, dia juga
mengatakan kalau sekitar jam 8 awal saat aku udah sampai ATM dia minta aku
untuk menelepon, supaya bisa memandu untuk transfer voucher belanja. Nanti setelah
SMS atau Misscall dia akan telepon balik. Dari situ kelihatan mencurigakan loh.
4. Kalau dapat hadiah, mengapa tidak langsung dikirim ke rekening, bukannya malah meminta untuk pencairan via BriVa
Syukurlah aku udah nggeh itu kegunaan
Virtual Account itu apa. Andai saja belum pernah bersinggungan dengan VA ini,
kemungkinan aku juga akan menuruti kemauan si penipu. Mengingat juga tragedi
yang dialami anaknya bos yang juga pembayaran jual beli melalui BriVa membuat
aku semakin yakin. Oh jelas ini penipuan. Dan nomor yang aku catat semalam itu
adalah kode unik yang nantinya saldo di rekening BRI ku mentransfer sejumlah
uang ke rekening penipu.
Iya kalau menang hadiah betulan, pastinya
akan meminta nomor rekening secara tertulis via email gitu kek. Masak mau pakai
telepon? Nahh itu yang aku tangkap
5. Menghubungi menggunakan nomor telepon seluler
Jika memang penelepon merupakan CS
Telkomsel, pasti nomor yang digunakan untuk menelepon aku adalah nomot telepon
kantor yang secara langsung dan resmi ada keterangannya yang muncul di layar
smartphone. Tapi ini, yang nelepon hanya nomor ponsel seperti pada umumnya.
6.Tulisan BankBRI pada pengirim pesan Kode OTP
Aku juga sempat check pengirim secara
resmi dari BRI atau bukan. Dan aku ragu itu mirip banget sama kontak nama BRI
yang tiap ada aktivitas dari rekeningku, selalu terkirim informasinya di pesan
masuk smartphoneku. Dan akhirnya aku menyangkal, oh ini bukan dari BRI yang
biasanya, karena aku mencocokan dengan pengirim yang BRI resmi.
6. Mencari informasi terkait penipuan mengatasnamakan Telkomsel dengan menggunakan Kode OTP
Sambil menganalisa aku juga mencari
informasi terkait penipuan ini. Aku baca 2-3 artikel teratas di hasil pencarian
Google. Dari situ aku tambah yakin kalau yang menelepon aku merupakan bentuk
penipuan.
7. Mencari informasi undian hadiah Telkomsel Super Hepi
Jawaban dari admin Telkomsel |
Aku juga melihat sosial media Telkomsel
di Instagram. Dan disana tidak ada keterangan kalau Telkomsel sedang mengadakan
undian hadiah promo Super Hepi. Selain itu, teman aku juga ada yang bekerja
sebagai admin komunitas Telkomsel di kota. Sehingga sedikit demi sedikit aku
juga tahu ada program apa yang berlangsung saat itu,
Dari rangkaian analisa di atas, aku
memutuskan kalau bentuk Penipuan Berkedok Undian Hadiah dari Telkomsel
yang aku alami merupakan Penipuan, jelas banget. Sehingga saat itu juga aku
segera melaporkan informasi ke CS Telkomsel via sosial media mereka di Twitter.
Andai aja kecolongan keknya mereka nggak
akan bisa dapatin uangnya juga,. Karena saldo di rekening udah limit banget
hahahaa. Tapi siapa juga sih yang mau. Yang pasti, kalau ada telepon yang
tiba-tiba menghbungi kamu. Sebaiknya hati-hati. Kalau kata temenku, misalkan
udah ketahuan penipuan, kerjain aja itu orangnya. Sayangnya aku nggak sempat
mau ngerjain orangnya, sehingga memilih untuk iya-iya aja. Dan untung nggak ke
ATM malam itu juga wkkwkwk
Oke sobats... itu aja yang bisa aku
bagikan sore ini. Smoga bisa bermanfaat untuk kita bersama. Dan selalu
berhati-hati tatkala ada orang yang menelepon dengan niat yang sama. Atau beri
tahu keluarga terdekat kita untuk supaya berhati-hati juga ya. Semoga bermanfaat,
dan jangan lupa feel free to drop your comments ya ....
Blessed
Khoirur Rohmah
masih ga ada kapoknya juga ya penipu. padahal udah banyak yg ngeh kalo dia tuh penipu wkwkwk. banyak nih sms seperti itu berseliweran. tapi krna ga aku klik jadi ga ditelpon kali yaa
BalasHapusWkwkwk... iya nih mbak. Padahal udah curiga, tapi tetep aja diladeni, untungnya nyadar sendiri nih hehee
HapusKalau aku kadang pas selo ya buka aja sih isi pesannya, kadang juga biarin wkwkwk
Kalau aku biasanay dicuekin aja sih, dibaca juga gak. Tapi kasihan para orang tua yang gak ngerti harus sering-sering dikasih tau kalau ada penipuan kaya gini
BalasHapusSuka nggak habis pikir sama orang2 yang nyari rejeki dengan cara nggak bener kayak gini.. dan makin lama makin pinter cara nipunya. Jaman sekarang harus benar2 ngandalin insting ya supaya nggak terjebak sama penipuan model gini..
BalasHapusWaduh memang benar nih Mbak, sekarang memang banyak banget tuh ya yang ditipu
BalasHapusMungkin seharian dia belum dapat korban, jadinya malam juga masih beraksi
BalasHapusKenapa ya penipu itu suka telepon malam-malam, kan kita pasti nolak lho disuruh trsnsfer malam, mending tidur.
BalasHapusCari rezeki kok yo gitu, nggak halal.
wah semakin ada2 aja ya modus penipuan lewat sms ini. semoga kita dijauhkan ya dari segala niat jahat
BalasHapusPalin ngeselin sih emang kalau yang modelan gini ya mbak, aku pernah dapat soalnya dan aku cuekin aja.
BalasHapusDan kenapa tukanh tepu paling suka nelponnya malam hari. Suamiku beberapa kali dapat telp dari kang tepu malam hari pula, pas nggak ditanggapin eh dia keki sendiri wkwkw. Kalau penipuan via sms aku memang paling nggak percaya sama undian2 gitu mbak, bawaannya udah suudhzon aja pasti penipuan wkwkwk.
BalasHapusBacanya deg2an...untung nggak ke Atm..klo iya, malah 5 jutanya yang melayang ya mba. Iya sih, sekarang klo dapat kabar apa2 kudu dipikirkan baik2 dl, beneran atau cuma aksi tipu2
BalasHapusPenipuan via sms makin byk sekarang. Klo aku mah cuekin aja hehe....
BalasHapusDuh duh untung masih dilindungi ya, seram juga main ikutin perintahnya langsung saldo kita berkurang, tidaak!
BalasHapusNgeri ya mbk modus penipuan sekarang. Aku dulu pernah, tahun 2013..dibawah 1jt.lemes sih jadinya... Telpon ya juga tergesa gesa
BalasHapusSelama itu lewat SMS, penipuan macam apapn akan aku abaikan, eh tp skrg gk cma lewat SMS aja, baru2 ini q mengalaminya, ssorg tak di kenal menelpon, modusnya pura2 sok kenal bilang dr keluarga lah pdhl ktika di tanya gk mw jawab, eh trus dia blng kamu sama siapa di rumah, hiiiii mkin sadis motif penipuan skrg
BalasHapusGak kapok kapok juga mereka nih. Tapi aku dibilangin seorang ahli, kalo dapat begini, aminin aja. Siapa tahu rezekinya beneran nyangkut ke kita lewat jalan lain. Haha...gak ada ruginya.
BalasHapusTeknologi juga punya risiko rawan penipuan kyk gini yaaa
BalasHapusAku tu kalau terima message aneh2 lbh milih diemin, Soalnya aku gak percaya dengan undian haha. Aku percayanya kalau hasil didapat dr kerja keras (makanya kyknya jarang menang undian wkwkwk).
Penipuan sekarang tuh makin canggih dan beragam ya. Emang bener2 kudu waspada dan ga kalah cerdasnya dari para penipu kayak gini nih.
BalasHapusSaya juga masih sering nerima sms yg isinya pemberitahuan kalau menang undian ini dan itu. Kalau pas lagi iseng, kdg saya balas. Tapi seringnya saya cuekin.
BalasHapusKalau sampai ditelpon, Alhamdulillah tidak pernah. Teman kerja yg pernah ngalami, dan dia dengan santai ditanggapi seolah-olah menuruti permintaan si penelepon. Tp lama2 si penelepon tahu jika teman saya itu tdk mengikuti instruksi dan hanya pura-pura saja.
Iya aku sih aku cuekin aja kalo tipe begini hahaha soalnya aku udah tau kalo operator gitu gak mungkin pake nomer biasa. Dan aku juga emang gak pernah mau sih terima tlp dari no yang gak dikenal. Makanya selalu kudiemin kalo gak kutolak.
BalasHapusBahkan ada no gitu yang ngehubungin, tapi kucuekin eh setelah kugugling ternyata no cs tertentu ya tetep gak kutanggapi di awal krn emang gak kenal nomernya.
Cuma emang kudu lebih hati-hati karena kalo lagi gak fokus pasti gampang banget ngeiyain meskipun padahal mencurigakan.
Uwaw. Aku kalo terima sms yg aneh2 biasanya aku cuekin. Pengen sih kubalas nyeleneh2 gitu, tapi tak berduit hoho
BalasHapusBtw postingan ini akan bermanfaat banget loh bagi orang2 yg hampir terjebak
Wuaw. Aku sih kalo terima sms aneh2 ya kucuekin. Pengennya sih kubalas nyeleneh2, tapi ndak nduwe pulsa haha
BalasHapusBtw postingan ini bakal bermanfaat banget loh bagi yg hampir terjebak
ada aja cara buat nipu orang ya, sampe gak habis pikir gitu. aku pernah ditelepon samam Google dan Gojek direntang waktu yang beda, malam2 pulak, nawarin hadiah, kan aneh ya
BalasHapusDuh..sekarang banyak modus nipu. Malah akhir2 ini..ada. Model auto transfer pulsa..gitu. dibohongin katanya kita yg dikirimin pulsa. ..
BalasHapusPkoknya ..kalau sifatnya SMS dari nomor tak dikenal..mending gak usah percaya.. perlu cek ricek dulu .
Aku mah seringnya dari polisi yang ngaku2 nilaag sodaraku dan segera minta di transfer buat nebus surat tilaag.
BalasHapusYa ampun 2019 masih ada yah modus kayak gini?? Ayahku juga pernah dapet modus serupa kayak gini udah dari kurang lebih 10 tahun yang lalu -_-
BalasHapusBtw, tapi emang kita mesti hati2 ya mbak. Aku kalo ditlp sama yang ga dikenal bawaannya emang suudzon mulu wkwk daripada hal-hal yang tidak diinginkan terjadi ya kaaann
kalau sms sih bisa dilihat jelas fakenya, tapi kalau yang telpon ituloh, aku pernah dapet untung curiga duluan hehe
BalasHapusWah,untungnya sempat ada waktu untuk diskusi sama suami ya? Dulu ibu mertuaku sempat kena. Ya karena disugesti bahwa harus buru buru transfer untuk pajak hadiah. Karena kebetulan suami pas ditelfon gak angkat. Huhuuu jadi merasa bersalah. Mungkin saat itu ibu mertua mau minta persetujuan kali yaaaa. Yasudahlah, semoga diganti dengan yang lebih baik. Btw terimakasih infonya ya mbak. Aku juga baru tau soal BRIVA ini
BalasHapusBener banget mba, kesel banget kalau tiba-tiba handphone berdering sms ternyata isinya suka bikin naik darah. Kalau aku suka balas begini mba "Ambil saja sama Mba/Mas, saya iklas kok gak apa2"
BalasHapusGini ini...yaa, kalau anak muda...pasti bisa mengatasi masalah seperti ini.
BalasHapusKebayang kalau orangtua.
Ngerjain banget siik...KZL!
Aku pernah tuh mengalami seperti ini. Kulama-lamain aja telponnya, pura-pura bloon biar orangnya ngomoooong terus :)) Nada suaranya pasti yang buru-buru gitu dengan tekanan nada yang tegang banget dan kesannya merintah2.
BalasHapusMba masih angkat teleponnya dan jawab lagi, aku sih udah tau eta penipu wkwkwk pasti kudiemin aja da pura2 budeg biarin pusa dia abis dulu kesel sama yang begity
BalasHapusWaduhh, kok ya masih ada aja ya penipuan model begini. Tapi ya emang nyatanya masih ada aja kok korbannya. Kapan hari itu tetanggaku ya heboh karena penipuan kayak gini, kok. Perlu lebih waspada nih.
BalasHapusAku juga pernah ditelepon mirip kayak gini tapi setelah dia minta kode OTP, langsung kututup teleponnya karena kode OTP gak boleh dikasih ke siapa-siapa kan.
BalasHapusWah sekarang lagi tren penipuan pakai OTP ya mbak. Suami ku juga pernah di telp tapi ini ngaku nya dari gojek. Dy nyoba log in pke no suami dan minta otp yg dikirim ke hp. Klo suami sampai ngasih dy bisa log in gopay suami dan transfer ke rek nya. Untung suami curiga dan dikerjain, dikasih otp palsu. Hihii
BalasHapus