Bismillaahirrohmaanirrohim ...
Halo sobats...
Apa kabar nih? Sepertinya akhir-akhir ini saya akan lebih sering
membagikan postingan organic khususnya tentang hal-hal yang ingin saya alami
dan bisa dibaca oleh teman-teman semua. Kebetulan aja semangat dan mood dalam
kondisi yang sangat baik, karenanya saya nggak ingin meremehkannya begitu aja.
Paling nggak bisa ngurus blog yang di halaman depan tidak terlalu nampak
seperti etalase toko, ehehehee.
Btw, saya ingin membagikan perjalanan saya bersama Mbak Rosa
(halokakros.com) saat kami akan pergi dan pulang dari Banyuwangi. Emang ada apa
sih si Banyuwangi? Nanti kita tunggu postingan berikutnya ya, hehee.
Singkatnya, di Banyuwangi itu ada event yang tengah berlangsung di Taman
Blambangan yaitu Mandiri Banyuwangi Half Maraton 2019 dan kebetulan kami kebagian untuk bisa meliput agenda di Hari Minggu,
tanggal 31 Maret 2019 kemarin. Nah, daripada penasaran, simak deh perjalanan
kami berikut ini ya... check this out
Hampir gelap yah |
Sabtu Sore, 30 Maret 2019
Sore hari menjelang maghrib, Kota Jember disambut dengan suasana
mendung dengan gerimis rintik-rintik. Saya bertemu Mbak Rosa setelah kami
sama-sama memasuki tempat parkir sepeda motor di stasiun Jember. Kereta kami
berangkat sekitar jam 6.10 menit. Alhamdulillah setelah selesai sholat Maghrib,
kereta segera berangkat menuju Kota Banyuwangi.
Kami duduk pada gerbong yang sama dengan mengendarai kereta ekonomi
Sri Tanjung gerbong 1. Alhamdulillah duduknya bersamaan deh ini hehee, karena
waktu pulangnya, kita beda kursi, heee.
Perjalanan kereta api Jember – Banyuwangi ditempuh dengan waktu 2
jam 40 menitan. Selama berangkat juga tidak ada kendala apapun. Karena kami
duduk di gerbong A, dan itu ada berada di posisi gerbong akhir, makanya pas
sampai di stasiun sebelum Karangasem, kami pindah ke gerbong C kalau nggak D,
karena banyak penumpang lain yang sudah turun dan kursi juga kosong. Karena di
gerbong A itu, kami duduk di kursi paling akhir deh. Jadi keliatan itu rel
kereta api dari jendela belakang gerbong, ahhaa. Kan horror kalau keliatan
penampakan apa gitu hhaa. Lebih parah lagi kalau keliatan bayang-bayang mantan,
eits, wkwkkw
Di gerbong sebelumnya, saya duduk bertiga dengan seorang ibu yang
ternyata adalah seorang guru TK, dan beliau bercerita banyak terkait tugasnya
sebagai guru dengan memperlihatkan kegiatan di sekolahnya melalui galeri foto
di ponselnya. Di depan kami ada seorang bapak dan seorang pria yang usianya
sekitar 25 tahun ke atas deh, hahaa. Begitu pindah gerbong, kami duduk di kursi
yang udah kosong walau dekat dengan toilet.
Sewaktu pindah ke gerbong baru tersebut, kami jadi flashback saat
kami pertama kali ke Banyuwangi dengan tujuan kereta yang sama, namun beda
waktunya. Di tahun 2017 saya dan Mbak Rosa berangkat sekitar jam 9 pagi,
sedangkan hari itu, sore hari. Untuk mengingat kembali momen tahun lalu, kami
pun ber-swafoto untuk mengabadikan diri sekaligus foto dengan angle yang
sedikit mirip lah dengan tahun lalu, hahaa. Begini lah keseruan kami.
Tanpa terasa, kami sampai di stasiun Banyuwangi Baru yang disambut
dengan gerimis manja. Kami berjalan keluar dari stasiun menuju jalan raya dan
memesan Go-Jek untuk mengantarkan kami ke Hotel Illira Banyuwangi, tempat kami
menginap nanti. Kami berhenti di depan counter karena Mbak Rosa mau beli
charger type-c ponselnya yang ketinggalan. Sedangkan saya memesan Go-Car
terlebih dahulu, namun tidak ada informasi atau tanda-tanda posisi Go-Car
terdekat dari lokasi kami. Dan akhirnya saya menjari Go-Jek yang ternyata
direspon oleh 1 bapak, secara gercep pula. Giliran Mbak Rosa yang cari Go-Jek
dengan aplikasinya, dia belum berhasil menemukannya.
Saat bapak Go-Jek saya datang, saya berangkat dahulu dan Mbak Rosa
menunggu sebentar di depan counter tadi. Tapi sayangnya, kurang lebih 1
meter-an perjalanan saya menuju hotel, eh motor milik bapak Go-Jeknya mogok,
sobats. Pas banget mogok di depan PAUD Klatak, dan saya pun menghubungi Mbak
Rosa kalau motor kami mogok, Alhamdulillah banget ternyata dia juga sudah
posisi jalan dengan Go-Jek nya menuju Hotel. Saya memintanya untuk berhenti di
tempat kami berdiri di jalan raya tersebut.
Tidak lama kemudian, Mbak Rosa datang, dan Bapak Go-Jek yang
membonceng Mbak Rosa menawarkannya untuk gonceng 3 orang 1 motor, hahaaa. Udah
seperti cabe-cabean deh pokoknya, wkwkkwkw. Iyaudah, saya mengucapkan terima
kasih ke Bapak Go-Jek saya tadi, dan segera berangkat menuju hotel bareng
Go-Jek milik Mbak Rosa.
Ini Bapak Go-Jek nya aku, itu di ujung sana ada baliho tulisan Mandiri Banyuwangi Half Maraton 2019 |
Bonceng 3 sama bapaknya heheee |
Selama perjalanan nggak henti tertawa dan kami juga mengabadikan
foto saat di atas motor, ahaaaa. Seru banget deh pokok. Untung aja kami
badannya kecil-kecil, jadi bapak Go-Jeknya nggak kesulitan mau bonceng, hahaaa.
Akhirnya, sampai juga di depan hotel Illira. Yeay. Photo sama
bapaknya juga dong buat mengabadikan momen paling fenomenal kami saat di
Banyuwangi, dong. Hahaa.
Sesampainya di hotel, Mbak Rosa ambil kartu menuju kamar kami yang
sudah ditunjukkan oleh Mbak Anggi saat kami belum sampai di Banyuwangi. Kami
kebagian di kamar no . 1020 lantai 10. Saat kami sampai kamar, Alhamdulillah
rasa capeknya hilang seketika, dan setelah menaruh barang-barang, tas dan
lainnya. kami turun ke restoran Hotel Illira di lantai 3 untuk makan malam
sekaligus berbincang dengan Mbak Bunga.
Waktu di restonya, eh ketemu sama Mas Joe Candra yang sering
menyapa via virtual terus ketemu langsung, ehehee. Selain itu, ada Mbak Nana,
dan Mas Bima yang juga gabung di Bogger Jember tapi belum pernah ketemu sama
sekali, hahaa.
Sejenak duduk di luar resto, di depan kolam renang tiba-tiba hujan
tiba. Kami pun melipir ke dalam resto dan ngobrol terkait mekanisme acara esok
hari, yaitu di hari Minggu, 31 Maret 2019. Sambil makan, karena makanan saya
dan Mbak Rosa sudah dihidangkan, jadi maem sambil mendengarkan aturan main dari
Mas Fery kalau nggak salah, ehee. Setelah selesai Mbak Bunga dan Masnya balik
ke kamar, saya dan Mbak Rosa menikmati hidangan malam tersebut sampai kami
kenyang, bukan sampai habis. Karena perut juga menolak untuk makan terlalu
banyak, haha.
Tapi sayang banget, andai makanan tadi boleh dibawa ke kamar, pasti
kami langsung bawa aja deh, untungnya aja kami nggak bawa kotak bekal. Jadi
nggak bisa dipindahin makanan yang kami makan belum habis tersebut, hehehe. Alhamdulillah
perut kenyang, dan hidangannya enak banget, puas pastinya.
Nikmat Tuhan mana lagikah yang kau dustakan |
Nonton berita dulu deh sebelum tidur haaa |
sampai jumpa di postingan berikutnya ya |
Abis itu, kami kembali ke kamar, bebersih. Mbak Rosa sholat Isya’,
nonton televisi sejenak, kemudian, kami tidur pulas saat jam menunjukkan pukul
23.00 WIB. Untuk kelanjutan perjalanan kami selanjutnya, tunggu artikel
berikutnya yah, sobats. Karena momen di Banyuwangi tersebut, adalah momen
pertama kali kami ikutan event besar, sehingga saya ingin mengabadikan dalam
bingkai tulisan seperti artikel ini. See you soon di artikel berikutnya.
Baca juga : Perjalanan ke Mandiri Banyuwangi Half Maraton 2019 Part 2
Baca juga : Perjalanan ke Mandiri Banyuwangi Half Maraton 2019 Part 2
Terima kasih sudah berkunjung, mampir, dan membaca postingan saya tentang Perjalanan ke Mandiri Banyuwangi Half Maraton 2019 Part 1 ini. Jangan lupa feel free to drop your comments, okay...
~Blessed
Khoirur Rohmah
ditunggu part selanjutnya..snengnya bisa meliput event besar jadi banyak pengalamn ya..btw, peyeknya bikin ngiler mba
BalasHapusMbak kasihan banget bapak GOjeknya mogok motornya, tapi kalau gitu kita ditagih bayar ndak sih? Terus kalau gonceng tiga gak kena semprit polisikah? oops, tukang nyempritnya ada di sebelahku soalnya. Tapi mang jadi kenangan ya, seru banget jalan bareng kak Ros.
BalasHapusaih perjalanannya aja udah seru. berasa ikutan jalan2. ditunggu liputan selanjutnya :)
BalasHapusasyik banget jalan jalannya, coba rame rame :D
BalasHapusPerjalanan yang mengasyikkan ya mbak. Tahun 2018 kemarin saya juga sempat liputan Jogja Mandiri Marathon di Prambanan, seru banget euuy. Jadi tertarik juga buat ikutan lari biar dapat medali. Tapi cuma wacana doang ahahaha.
BalasHapusSeru bgt Mbak bisa ikut event begini. Apalagi bisa bareng temen2 yg cocok jg. Ditunggu liputan selanjutnya Mbak.
BalasHapusTerus aku bayangin ngeliat kalian sedang naik motor dibonceng tiga. Hahaha, tapi seru juga ya pengalamannya. Waiting for part 2 juga nih.
BalasHapusBayangin jadi cabe-cabean, hahaha aku lumayan sering tuh kalau sama Kakak. Kalau ngojek belum pernah. Biasanya pakai GoCar sih, hihihi
BalasHapusMau ikut half marathon yaa... Jangan capek-capek beibb... Ditunggu part selanjutnya.
BalasHapuswah ga sabaran nih nungguin cerita selanjutnya tentang Banyuwangi Half marathon ini
BalasHapusWaaaah bonceng tiga hahahahah pasti ngakak mulu ya kak. Asyik sekali ketemu Kak Ros hihi. Ditunggu cerita selanjutnya, pengin tau pas larinya hehe
BalasHapusKenapa bonceng tiga?
BalasHapusHihii...alhamdulillah si Bapak kuat (akan ujian inih...hahahaaa)
Seneng banget travelling bareng...
Abis ini mau kemana lagii kaliaan, wahai kak Ros dan Rohma?
Kisah selanjutnya pasti gak kalah nge-heiits yaa...
HapusBanyuwangiiii aku pengen kesanaaa jalan2... Apalagi skrng udah ada bandaranyaaa cusss gampang deket bali juga
BalasHapusKayanya artikel berikutnya makin seru nih, ga sabar mau dengar cerita seru soal half marathonnya. Seumur2 aku cuma pernah sekali ke banyuwangi. Hihihi
BalasHapusuwoooooooooooo pipi aku kenapa segede itu
BalasHapusdan kenapa jidatku seluas ituuu
wuah salah nggae krudung iku
eh makasih loh ya dibilang badanku kecil
hahahaa lah kecil darimananya
Aku pernah lihat "kicauan" di beranda twitter Mas Joe Candra tentang kegiatan Mandiri Banyuwangi Half Marathon ini
BalasHapusIhh, pasti seru ya!
Ditunggu kisah selanjutnya...
Wah, seru banget perjalanannya. Btw, gimana kabar bapak ojek yang motornya mogok mbak?
BalasHapusKok aku jadi kepikiran. 😢
Waahh aku nunggu donk tulisan berikutnya tentang keseruan maraton di Banyuwangi.
BalasHapusEpic banget nih bisa gonceng bertiga dengan bapak gojek :))
Baik banget itu abang gojeknya Mbak. Padahal mah ada yang diorder anak sekolah SD berdua satu motor aja mereka menggerutu, bahkan tidak sedikit yang diturunkan di jalan.
BalasHapusAsyik bangeeet ya mba perjalanannya.. yang pasti penuh semangat ya. Tunggu the next chapter
BalasHapusBaik banget babang gojekny nawarin sekalian bonceng 3 orang, untung ndak ditilang mba.
BalasHapusBtw, saya tunggu kisah selajutnya iya mba,:) :) :)
Wah aku kepengen coba mba dapet event begini.. kayaknya seru banget dan banyak pengalamannya juga nambah teman yaa.. barakallah ya mba..
BalasHapusperjalanan yang sangat mengasikan bersama teman sambil meliput suatu acara bergengsi mba. pasti kenangannya indah ya pas diacara tersebut.
BalasHapusSeru banget nih buat. Sambil jalan jalan ke Banyuwangidan ikutan marathon. Sehat dong ya kak hehehehe.... kalo aku pasti langsung explore banyuwangi sekalian nyebrang bali kali ya kak hehehe
BalasHapusUdah lama nggak naik kereta api dan melakukan perjalanan mandiri begini. Kangen naik kereta ke arah timur ih.
BalasHapusHahaaah seru banget sih bagian cenglu-nya. Mana gelap2 pula, pasti gak bakal lupa yaa mbaa. Ditunggu keseruan part berikutnya yaa :)
BalasHapusAku mau ikutan ini tapi kok kepentok sama anak balita yang lagi ga pengen ditinggal mamanya pergi.
BalasHapusBanyuwangi salah satu daerah yang ingin aku kunjungi nih. Asik sekali ini bisa kesana dan jadi bagian dari Mandiri Half Marathon.
BalasHapusAku kira pas di bagian flashbacknya mau dikasih foto tahun 2019 dan 2017 dibandingin gitu hwahahaha kan katanya pake pose yang mirip :3
BalasHapusSeriuuuss mba akhirnya naik gojek bertiga? Heheheh... untung muat ya..
BalasHapusSeru yaaa. Mas Gojek sampai nawari gonceng 3 mirip cabe2an. Haha. Pengalaman ini jadi berkesan dan gak akan midahh terlupakan
BalasHapusSalam manis,
Artha
Ya ampun sampe boncengan bertiga ya, untung bapak gojeknya kuat wkwk... wah asik banget itu tidur di hotel dan besok paginya ikut maraton ya.
BalasHapusSerunya...apalagi banyak drama gitu justru selalu jadi kenangan .
BalasHapusBapak gojek baik banget..
Malam kali ya..jadi gak ditilang polisi
Bulan lalu suami saya ke Banyuwangi. Katanya Banyuwangi sudah banyak berubah sekarang. Duh, jadi pengen ke sana juga. Ada bandaranya juga kan yaa meski kecil. Kalau naik kereta dari Solo bisa 12 jam..wkwkwk.. Capek juga yaa..
BalasHapusBerkah banget ya mba walupun sendirian akhirnya ketemu temen-temen
BalasHapusmenyenangkan liputan dibeda kota menjadikan pengalaman tersendiri