Bismillahirrohmaanirrohim
Siapa sih yang nggak punya keinginan
untuk memiliki rumah pribadi? Baik yang belum punya pasangan, atau sudah punya
pun. Tentu ingin punya rumah sendiri yang dapat ditempati dengan anggota
keluarga supaya lebih nyaman dan aman, terhindar dari hujan atau kepanasan
dalam jangka waktu yang panjang, bukan?
Ukuran besar kecilnya bangunan rumah,
sesederhana apapun itu bentuknya, rumah akan menjadi istani bagi penghuni di
dalamnya. Tempat untuk berbagi cerita, memulai cerita baik di masa sekarang
hingga masa depan, maupun tempat untuk kembali dari kepenatan kegiatan di luar
rumah.
Sayangnya tidak semua keluarga dapat
mencukupi kebutuhan untuk memiliki rumah pribadi sendiri. Ada berbagai alasan
yang mendasari, seperti faktor utamanya berupa kendala pada keuangan. Dana yang
diperlukan untuk membeli tanah atau rumah belum atau tidak ada sama sekali. Apalagi
fakta kalau harga perumahan setiap tahun itu semakin bertambah tinggi. Bahkan
selisih beberapa bulan aja bisa beda ya kan harganya. Apalagi dengan jangka
waktu tahunan, bisa dipastikan harga properti akan naik. Udah lebih cepat
pertumbuhannya daripada gaji sendiri, heheheee.
Alangkah lebih baik ya kan, kalau sudah
punya cukup uang dapat digunakan untuk membeli rumah, sebaiknya jangan ditunda
lagi untuk meminang rumah idaman dengan cara kredit rumah atau sebagai
pembayaran di muka. Karenanya, aku akan membagikan 5 tips supaya menjadi bahan
panduan saat kamu akan menentukan membeli rumah idaman, mengingat harga
perumahan tidak stabil ya kan. Langsung saja, check this out, sobats.
1. Jangan menunda membeli rumah, lebih baik bangunan sederhana untuk investasi
Seperti yang sudah aku catut di atas,
kalau harga properti tambah tahun bukan menyusut, tapi malah meningkat. Dan lagi
yang cari perumahan untuk tempat tinggal juga banyak. Siapa cepat dia dapat
begitulah istilahnya. Jadi, kalau dana untuk membeli rumah sudah terkumpul,
usahakan untuk nggak menunda lagi. Daripada mencari rumah mewah untuk tempat
tinggal, lebih baik berinvestasi dengan rumah yang sederhana.
Kalau memaksa untuk terus menabung supaya
mencapai keinginan membeli rumah dengan kemewahannya, bisa jadi investasi atau
tabungan tidak akan terkumpul. Mengingat harga perumahan semakin
meningkat, begitu dana sudah cukup untuk membayar DP dengan tipe sederhana it’s
okay, why not. Nanti kalau keuangan sudah mencukupi, bisa membeli rumah
baru atau dengan menjual rumah lama tersebut.
2. Jangan tergiur dengan harga perumahan yang murah dan berbagai bonus
Emang sih ya, kalau soal bonus-bonus itu
siapa sih yang nggak tergiur, wkkwkw. Tapi sayangnya untuk pembelian properti
dengan harga miring dan bonusan lainnya itu khawatirnya jadi boomerang loh ya. Kayak
eh ini beneran murah ya harganya?? Jangan-jangan ada udang di balik rempeyek,
ehh heheee.
Sebaiknya saat membeli rumah, usahakan
dari pengembang yang sudah memiliki kualitas dan ternama. Walau sedikit mahal,
tapi sesuai sama yang didapat ya kan? Inget kan slogan larang nggowo rupo,
mahal juga membawa rupa. Apalagi ini untuk properti yang nantinya ditinggali
dalam jangka waktu yang lama.
Kalau perlu survei terlebih dahulu
pengembang untuk properti yang akan diambil sudah memiliki legalitas atau
belum, dan bagaimana pengalaman dalam bidang properti. Syukur-syukur jika ada
dana lebih bisa menyewa notaris lah ya untuk mengetahui legalitas tanah hingga
pengembang perumahan yang akan kamu beli. Supaya kedepannya aman lah ya saat
ditinggali. Jangan sampai karena harga perumahan miring, belum lama menempati,
kok saat hujan malah bocor. Duh nggak mau kan ada tragedi begitu? Hehee
3. Menentukan KPR yang sesuai keuangan untuk diambil
Ada beragam pihak yang menawarkan jasa KPR
(Kredit Pemilikan Rumah), sebaiknya kamu bisa selektif dalam menentukan mana
pihak yang sesuai dengan kemampuanmu untuk urusan kredit rumah. Pokoknya jangan
sampai tergiur dengan iming-iming bunga rendah di bawah 10%. Karena kita tahu
ya kan, nggak ada bank yang mau rugi dengan memberi pinjaman dengan suku bungan
rendah. Betul tidak? Heheee
Selain KPR Konvensional, ada produk
Kredit Pemilikan Rumah berupa KPR Syariah dan KPR Sejahtera. Soal sistem
kerjanya sih ya hampir sama lah, tapi hal itu kembali dengan menyesuaikan keuangan
pribadi dan kebutuhan kamu supaya tidak ada tragedi penyesalan di kemudian
hari.
Hal lain yang diperlu dipertimbangkan
lagi adalah bagaimana cara pembayaran KPR tersebut. Apakah mungkin ada hidden
cost yang perlu kamu bayar di luar harga perumahan milikmu. So,
lebih baik jika diperjelas di awal, supaya tidak ada pembengkakan biaya
nantinya. Terus lagi, tanyakan kepada pihak bank mengenai surat perumahan
tersebut apakah Hak Milik ataukah Hak Guna Bangunan. Makanya, lebih aman jika
dipandu dengan notaris, supaya lebih clear untuk pembayaran rumah yang
akan dibeli.
4. Membeli rumah di awal peluncuran atau perumahan di pinggir kota
Pengennya sih ya kalau punya rumah pasti
bisa dekat jalan raya atau paling nggak di tengah kota gitu ya kan. Tapi harga
perumahan di tengan kota itu mahal loh sobs, ya kan. Nggak ada salahnya juga
kalau beli rumah di pinggiran kota dengan harganya yang terjangkau. Yang penting
kan, Kita udah punya rumah. Catet, heheee. Kalau dana udah mendukung untuk
upgrade, bisa dipikirkan ke depannya nanti. Ya kan.
Sedangkan kalau membeli rumah di awal
peluncuran itu juga akan menguntungkan buat kamu ya kan. Karena harga yang
dipasarkan akan jahu lebih miring di luar waktu launching. Jadi ini PR
buat kamu yang akan membeli rumah untuk sering nge-chek majalah properti atau
website terkait properti di daerah yang ingin kamu tinggali nantinya.
5. Jika tidak memiliki rencana membeli rumah, sebaiknya membeli tanah di kawasan permukiman warga
Walau mungkin kamu belum berencana untuk
membangun rumah idaman baik dalam waktu dekat ini. Ada baiknya kamu membeli
tanah kavling di kawasan perkumiman ataupun perumahan. Ingat lagi ya kan harga
perumahan tiap tahun semakin meningkat, heheheee. Karena, kalau beli tanah
kavling, bisa jadi investasi atau untuk membangun hunian di kemnudian hari
Meski demikian, tetap harus melakukan
survei untuk tanah yang akan dibeli yah, sobats. Meliputi hal-hal terkait
legalitas, luas tanah yang juga sama dengan sertifikat, asal usul tanah,
kemudahan akses jalan, dan lain sebagainya. Karena kalau beli di kompleks
perumahan, udah dipastikan hunian idaman kamu sudah pasti aksesnya terjangkau
dengan berbagai tempat di sekitar rumah tersebut.
Yah, mungkin itu adalah serangkaian tips
yang bisa aku bagikan ke kamu saat akan membeli rumah berdasarkan harga perumahan yah, sobats. Semoga kamu bisa mendapatkan hunian idaman dengan harga
perumahan yang sesuai dengan keuanganmu, yang pasti dengan harapan kamu ya kan.
Semoga bermanfaat, dan jangan lupa, feel
free to drop your comments
~Blessed
Rohmah
Sejujurnya aku bukan tipe orang yang mau investasi di properti sih soalnya banyak banget risknya. Udah gitu gak kalau dananya dibutuhin, susah dicairinnya wkwkw. Tapi ya bener banget tips di atas supaya pinter pinter kalo pilih propwrti
BalasHapusTips yang terakhir cocok tuh mba, karna harga tanah tiap tahun nya naik.
BalasHapusSelain bisa investasi, kita juga bisa bangun rumah jika uang nya sudah terkumpul.
Mengingat harga bangunan pasti ikut melonjak. :)
Sepertinya tips yg akan kuterapkan: nomor 4 dan 5. Sempet ngobrolin ini sih sama si Mas. Ecieh. Haha
BalasHapusMemang perlu kehati-hatian untuk memilih rumah untuk dihuni ya, Mbak. Soalnya akan digunakan untuk jangka panjang
BalasHapusrumah rumah rumah
BalasHapuspengen punya banyak rumah mbak, tapi makin lama harga rumah makin mahal ya, aku dengar harga tanah aja sekarang dah ngeri
Property memang wajib dimiliki sih sekarang. Untuk memilihnya memang perlu waktu spesial, untungnya kalau semuanya bisa dibuat lebih gampang dengan survey awal. lalu setelah dapet property yang diincer tinggal didatengin dan di cek sampe puas
BalasHapusmakasih tispnya
BalasHapusSaya dan suami rencananya mau pilih point 5 mbak, pengen beli tanah di perkampungan
BalasHapusBeli rumah tuh termasuk investasi yang menjanjikan ya. Apalagi saat ini harga sudah mahal semua, kudu cari info sana sini biar enggak nyesel ntar setelah beli rumah.
BalasHapusPilah pilih dalam investasi properti ini kalau tidak dijadikan hunian, kalau di pakai sendiri, jadi investasi ga bergerak yaa..
BalasHapusTapi mengingat harga tanah kian mahal, memang ada baiknya mulai menabung.
Nabung informasi dulu paling engga..
Hehehee..
Dulu waktu nyari rumah, diwanti2 sama nyokap agar nyari developer yg terpercaya. Apalagi kalau rumahnya macam perumahan gitu, banyak developer nakal & ngga bertanggungjawab jadi bener2 harus cek & ricek :D
BalasHapusWah, makasih tipsnya mb...memang harga property terus melambung tinggi. Jadi kalau ada rejeki tidak ada salahnya kita berinvestasi ya...tfs mb..
BalasHapusSaya juga punya keinginan membeli tanah di lingkungan pedesaan gitu, belinya berhektar hektar terus dibangun perumahan gitu. Ya bikin beberapa rumah gitu, buat investasi. Harga perumahan di tiap daerah beda-beda ya, spesifikasinya juga pasti beda.
BalasHapusBeli rumah itu kayak cari jodoh ya mbk xixixi. Susah susah gampang.. Makin ditunda untuk membeli rumah, makin pusing rasanya karena makin kesini harganya makin naik bukan malah turun
BalasHapusBener bngt mba,, akhirnya aku boi rumah kampung ini di Depok lumayan msih Asri sih lingkungan my, udah mlirik invest tanah d sekitaran sini nunggu kumpul euy uangnya
BalasHapusTips terakhir aku setuju banget, kalau mau beli tanah emang baiknya di area pemukiman gitu jadi kekatrol naik harganya kalau ada transaksi jual beli tanah atau rumah di sekitar :)
BalasHapusSewaktu berencana membeli rumah hal pertama kami lakukan itu kumpulin DP, terus ke pameran perumahan gitu. Di situ biasaya ada promo dan hadiah :D Alhamdulilah bisa terbeli.
BalasHapusTips di atas setuju banget, karena sudah pernah mengalaminya. ^^
Doakan aku ya Mak bisa segera memiliki rumah. Gak pingin lama lama numpang ortu.
BalasHapusSepakat, membeli rumah itu bukan perkara mudah!
BalasHapusMau tunai atau kredit, perlu kesiapan finansial dan komitmen!
Ini adalah keputusan besar, jadi kudu menggali informasi dari sumber yang valid agar transaksi ini tidak menimbulkan penyesalan di kemudian hari!
Yap makin lama investasi rumah akan sangat berharga. Mumpung masih murah, maksudnya masih bisa dijangkau dengan cicilan KPR, hehe, yaaa beli saja lah.
BalasHapusPoin pertama: jangan menunda..Setuju sekali..apalagi di kota besar seperti Jakarta ini
BalasHapusSaya dan suami 12 tahun yang lalu pindah ke Jakarta karena mutasi suami. Meski sangat minim kondisi keuangan kami nekat ambil KPR...dan segera melunasinya ketika rejeki tiba
DAn enggak ada ruginya, kini harganya naik 7 kali lipat
Tampaknya sudah mantap nih, mau beli rumah. Aku masih lebih suka beli rumah second sih daripada baru.
BalasHapusMeski sudah punya rumah sendiri tapi kepengen banget suatu saat beli rumah lagi buat investasi,baik buat diwariskan ke anak ataupun dikontrakin. Tapi emang bener, harus pilih2 juga, jgn tergiur sama harga murah tapi baru setahun dua tahun udah rusak
BalasHapusAlhamdulillh walau kpr masih 10 taun lagi 😂😂😂
BalasHapusKebetulan belinya di lingkungan jadi yang sudah settle. Sedih juga seh serba tertutup di sini.
Tapi ya wes ditompo 😂😂 semoga lancar sampai selesai jadi milik
Menemukan rumah yang cocok dan kemudian membelinya bukanlah hal yang gampang ya mba. Makanya itu ak memilih rumah di pinggiran karena klo ditengah budgetnya gak cukup.
BalasHapusMembeli rumah itu bukan cuma sekadar membeli tempat tinggal, tapi bagi saya seperti membeli impian. Di sana lah kita akan mengahabiskan waktu dan merajut mimpi yang lebih besar.
BalasHapusLagi pengin invest perumahan tapi yang agak pinggir aja. Selain saat ini harganya masih terjangkau, biar bisa buat rehat di akhir pekan juga. Tapi kalau di Jakarta tetep kudu perhatiin lingkungan ya. Salah lokasi bisa kena banjir.
BalasHapusAku nih juga lagi galau, sebenarnya sedang mencari rumah tapi di daerah. Kadang nyari rumah tuh kayak jodoh ya, susah-susan gampang gitu. Pengennya si beli tanah dan membangun sendiri rumah sesuai dengan keinginan. Boleh juga nih dipertimbangkan semuanya.
BalasHapusRumah itu penting bagi keluarga muda. Dan semakin dini membeli rumah, justru meringankan beban keungan keluarga di masa depan. Karena makin bertambah usia perkawinan, makin bertambah pula kebutuhan keluarga. Aku dan suami dulu pun udah menempati rumah sendiri begitu nikah, karena suami udah punya kesadaran kalo nikah harus punya rumah sendiri.
BalasHapusAlhamdulillah si sulung pun udah punya kesadaran serupa. Tinggal eksekusi nih mulai nabung begitu udah kerja. Semoga bisa memiliki rumah dengan harga khusus, seperti membeli saat ada peluncuran rumah baru ya
Saya dapat rumah emang di awal launching, lumayan sih DP disubsidi gtu promonya jd gak terasa berat, dibanding yg gk dapat promo, bisa sekitar 8x lipat DP-nya :D
BalasHapusmembeli rumah di perumahan memang musti hati-hati dan jeli, karena sering dengar ada beberapa perumahan yang tanahnya maasih bermasalah.
BalasHapus