Bismillaahirrohmaanirrohim ....
“Produk lipstik ini awet hingga 24 jam loh,”
“Mata kamu akan tetap terlihat segar dengan eyeliner yang tahan lama,”
“Wajahmu akan terihat glowing,dan cantik setelah menggunakan produk ini,”
“Produk ini bagus dan harga sangat murah,”
Beberapa statement yang pernah saya temui di media sosial, dari para pelaku usaha di bidang kosmetik, yang tak jarang menggunakan foto artis atau before-after yang seperti editan. Membuat siapapun yang jeli melihatnya akan takut jika memakai atau justru tertarik dengan produk tersebut. Apalagi yang kalimat terakhir itu, perlu dipertimbangkan lagi, hehee
Kenapa dengan Kosmetik?
Ada apa dengan kosmetik? Karena dengan menggunakan kosmetik, membuat seseorang yang berumur lebih tua, terlihat lebih muda. Membuat tampak lebih cantik dan enak dipandang mata, putih bersih membuat siapapun akan jatuh cinta atau terpana tatkala berkomunikasi dengannya. Harum ketika dekat dengannya, dan sebagainya. Membuat kategori cantik dari zaman dulu hingga sekarang banyak berubah. Walaupun cantik itu sendiri relatif.
Kosmetik itu dikategorikan untuk :
Epidermis : Perawatan kulit
Rambut : Shampo, pewarna rambut
Kuku : Pewarna kuku
Bibir : Lipstik
Organ genital bagian luar : Feminine Higiene
Gigi dan Mukosa Mulut : Pasta gigi, mouth wash
Menjadi blogger sekaligus influencer
Saya tidak melabeli diri sebagai pure beauty blogger, mengingat diri sendiri kurang begitu antusias ketika akan membeli produk kosmetik. Kecuali butuh atau memang produk yang saya gunakan sudah habis, atau ada brand yang emang bekerjasama terkait produk beauty mereka. Namun, berkat tulisan mbak Vindy Putri, membuat saya teringat akan pengalaman tatkala menggunakan kosmetik dan curiga akan produk liptint yang pernah saya gunakan beberapa kali itu tampak mencurigakan, nggak asli dan kemasannya beda, pun nggak ada No. BPOMnya. Ketika mengetahuinya, saya segera memusnahkan produk tersebut. Karena, biasanya saya akan mengulas produk yang sudah saya coba di blog supaya pembaca juga bisa mengetahui detail produk pada blog.
Peran media sosial untuk membeli kosmetik
Media sosial bentuknya apapun itu, memiliki peran penting menghipnotis siapapun yang melihat atau menjadi jangkauan sebuah produk bisa tertarik. Entah dengan promosi segala macam, atau memang dipasarkan pada sebuah rak marketplace yang kebetulan kata kuncinya cocok dengan yang sedang dicari, atau lagi window shopping terus ketemu barang yang nggak butuh, cuman kepengen aja. Dalam hal ini produk kosmetik jenis apapun yah gaes. Yang nggak bisa keluar rumah hanya karena jauh dari dept store terbesar di kota, tinggal buka media sosial, beres.
Buktinya, saat musim tuh kosmetik Korea, alhamdulillah saya juga dapat salahsatu produk berkat hadiah Giveaway asli produk dibeli sama mbak yang ngasih dari Korea saat doi ada di sana. Karena, ada banyak pengalaman teman yang beli kosmetik dari luar negeri, namun tertahan di bea cukai. Kalau sudah demikian, ada banyak mekanisme yang terjadi, dikarenakan produk kosmetik tersebut tidak memiliki izin edar BPOM, oleh karenanya produk yang sudah dibeli akan dikembalikan dan pembeli hanya menerima uang yang telah dibayarkan dengan setengah harga. Karena pajak dan sebagainya itu mahal ya, walau harga asli produk dari mereka murah. Kalau beli sendiri mah, ogah banget euy, hehee...
Oh... Tidak semudah itu Marimar
Oh... Tidak semudah itu Marimar
Waktu itu saya juga sengaja lagi window shopping, ketemu produk yang kebetulan diincer. Iseng, angkut barang. Dan begitu sampai di rumah, saya unboxing ternyata nggak ada tanggal EXP, BPOM, dan lain-lain, diapply dua kali untuk coba-coba terus deh biarkan, kalau yang sebelumnya beli langsung saya musnahkan, karena beli di online shop di instagram bukan via marketplace.
Walaupun begitu, jika beli kosmetik via online pun, alangkah lebih baik jika beli di store resminya langsung, yang jelas akan kredibilitasnya, bukan yang abal-abal atau malah kandungan bahannya dikurangi seperti aslinya. Tapi kalau mau beli dari luar negeri, ya kamu harus siap berjumpa beragam mekasime produk impor loh ya.
Emang kenapa sih BPOM ketat banget?
Kalau ada yang tanya begitu, karena kosmetik kesayangannya disita. Harusnya dikasih tahu nih kalau niat BPOM baik kok. Nggak ingin tiap konsumen sebuah produk mengalami dampak negatif dari salahsatu bahan berbahaya produk tersebut. Kita sendiri nggak mau kan mengalami efek sampingnya? Iya dong, jelas.
Sebagai pengetahuan bersama, ini loh daftar bahan berbahaya pada sebuah kosmetik yang perlu kita ketahui :
Simak yukk |
Nah, bagaimana sih mengetahui produk kosmetik yang legal dan aman untuk digunakan, apalagi di era milenial?
Kalau beli di pasaran sih, tentu kita bisa melihat secara langsung tuh produk untuk dilihat detail informasinya. Namun, jika membeli secara online di era milenial, tetap kita harus memperhatikan poin-poin seperti :
1. Toko online yang trusted
2. Lihat testimoni pelanggan
3. Mencari informasi berdasarkan review di internet
4. Kalau perlu, tanya ke online shop tersebut
5. Perhatikan harga, jika lebih murah daripada yang lain, berarti perlu dipertanyakan
Bijak memilih kosmetik di era milenial dengan KLIK
Menjadi konsumen yang bijak dan cerdas dalam menggunakan produk aman dan legal di Era Milenial adalah sebuah keharusan, apalai memilih dengan KLIK.
Apa sih KLIK itu? Bukan lagunya Ussy loh ya, hee...
1. Cek Kemasan
Apakah kemasannya dalam keadaan baik, memiliki bentuk dan warna merata, bau yang baik pula, serta label pada kosmetik tidak lutur atau terpisah.
2. Cek Label
Melihat detail Label yang tertera seperti pada infografis berikut
Catet Nih |
3. Cek Izin Edar
Ini salahsatu hal untuk bahan edukasi untuk masyarakat. Setiap kosmetik wajib punya izin edar dari BPOM
4. Cek Kadaluwarsa
Setiap produk kosmetik selalu memiliki masa exp.date nya,
Cara cek Izin Edar via Online
Kita lebih mudah mengecek Izin Edar sebuah produk kosmetik via online dengan dua cara :
1. Instal Aplikasi Cek BPOM di Playstore
2. Membuka website di www.cekbpom.go.id
Kalau sudah baca postingan ini, yuk cek jenis kosmetik kamu, apakah mungkin ada yang belum memiliki nomor izin edar dari BPOMnya, dan beberapa poin lainnya? kalau ini adalah koleksi kosmetik saya.
Jadi, kalau ketemu sama produk kosmetik yang tidak sesuai seperti di atas, atau sudah mengalami efek samping dari produk tertentu. Lebih baik langsung hubungi pihak BPOM saja. Supaya produk tersebut segera diuji kelayakannya.
Tetap cantik dengan memilih produk legal dan aman di era milenial tanpa harus mengorbankan anggota tubuh sebagai bahan percobaan. Sayangi diri sendiri, bukan sayangi pencitraan diri.
Semoga artikel ini bermanfaat
Feel free to drop your comments
-995 words
produk liptint ini kayaknya aku juga korbannya dech, terus aku musnahkan... hehehe
BalasHapusaku sekarang lebih hati-hati soal kosmetik, ada beberapa produk yang ampe enggak aku review...
aku juga baru ngeh soal aplikasi cek BPOM, bisa dicoba nih :)
tfs yah
Sy sih gg terlalu rbt ama cosmetik.. Cm ada bedak merek *m..sk* dr jmn dulu.. Lipstik.. Eyeliner and sunblock itu ydh mentok... Btw itu psti gmbr sendiri ya mba... Lucu dn imut... Suka dh
BalasHapusAku pake yg umum aja klo yg kayak didatangkan dari luar gitu masi blm yakin hehe..memang hrs teliti ya karena kan utk wajah.. ngerii
BalasHapus