Bismillaahirrohmaanirrohim ....
Halo gaes... alhamdulillah setelah
lulus mengikuti BPN 30 Day Blog Challenge, akhirnya saya bisa posting kembali
postingan organik kembali. Hheee. Sebenarnya udah gatal banget pengen nulis
postingan ini. Apalagi keputusanku untuk meminang smartphone yang kuidamkan.
Alhamdulillahh, wishlist tahun depan bisa ganti handphone bisa terlaksana di
akhir tahun 2018. Alhamdulillah banget, pokoknya.
Nah, ternyata pilihan smartphoneku ini
banyak di pertanyakan oleh teman-teman yang ada di sekitarku, gaes. Emang
kenapa sih dengan Zenfone Max Pro M2? Kok mereka mengutuk dengan pilihanku
tersebut. Ehheheee. Berikut nih sekian pertanyaan yang mereka lemparkan.
FYI, tulisan ini berdasarkan
pengalaman pribadi selama seminggu pemakaian Zenfone Max Pro M2, sehingga murni review jujur dengan smartphone
gaming ini.
1. Kenapa harus produk ASUS?
2. Produk mereka kan terkenal panas,
kok bisa sih?
3. Harganya berapa?
4. Kok nggak pilih Xiaomi aja sih?
Padahal kalau beli produk mereka bisa dapatin yang lebih produknya
5. Belum pakai NFC nih
6. Chargernya belum Type-C gitu ya
7. Katanya tahan banting, coba kena
lindas mobil. Bisa tahan banting nggak?
8. Kameranya gimana tuh? Jangan bilang
nggak worth it sama harganya
9. Nggak dapet Headset ya?
10. Apa sih kelebihannya?
Sejauh ini hanya 8 pertanyaan itu
sihhh men-temen, hhaaa... mungkin nanti kalau udah agak lamaan gunain
smartphone ini, tentu aku akan diwarnai banyak pertanyaan tambahan lainnya.
Hahhaaa.
Yaudin, aku langsung jawab aja nih ya,
berdasarkan pengalaman aku memakai Zenfone Max Pro M2 ini yang masih seumur
jagung juga, hhaaa.
Check
this out ...............
1. Kenapa pilih produk ASUS berupa Zenfone Max Pro M2?
Alasan simple aku sih, “Karena HP gaming”. Karena buatku yang belum jago
main game, untuk penunjang mobilitas sebagai freelancer, jenis HP gaming yang
biasa digunakan untuk main game yang fokus sama RAM, Layar, Baterai, GPU, bukan
ke kamera pokoknya. Hal itu bisa membantuku melakukan kegiatan bekerja atau
bermain sosial media lewat smartphone.
Aku nggak langsung pilih ASUS kok,
karena cuma kebetulan aja, niatku ganti HP pas ASUS launching produk terbarunya
di akhir tahun, di tanggal 11 Desember 2018 kemarin. Selain itu, aku juga masih
punya daftar HP Impian kok. Sehingga nggak ujug-ujug langsung pilih. Aku
meyakinkan diriku dan tanya teman-teman blogger ASUS juga lah.
Trus, kenapa harus Zenfone Max Pro M2?
Kebetulan aja mereka launching produk tersebut. Sebenarnya di
hari itu mereka juga ngeluarin produk seperti Zenfone Max M2 dan ASUS ROG yang
kesemuanya difokuskan untuk pecinta gaming. Sehingga, piranti seperti baterai,
RAM, seperti itulah yang ASUS tekankan. Dan hal tersebut sih yang membuatku
tertarik. Karena RAM besar, dan baterai juga lebih besar, layar pakai Corning
Gorilla Glass 6, terus lagi, pakai Android Stock. Maksudnya tuh, di tahun depan
ini, Zenfone Max Pro M2 saya akan dapatin update Android terbaru dari ASUS.
Yakni Android 9.0 (Pie).
Karena itu, ketika aku tahu story WA
nya mas Priyo (www.anotherorion.com) saya langsung kepincut untuk bisa meminang
si Zenfone HP Gaming tersebut, gaes. Walau 1 hal yang kukhawatirkan. Apakah dia
beneran panas seperti rumor di masyarakat?
Akhirnya, aku sharing sama Mbak Evrina
(www.evrinasp.com) terkait bagaimana sentimental yang disebut netizen terkait
ASUS sebagai HP setrika karena panas. Aku pun dikasih link postingannya Koh Ded
(www.deddyhuang.com) soal kenapa produk ASUS disebut HP setrika, dan apakah
Zenfone Max Pro M2 juga akan mengalami hal yang sama? Langsung aja kubahas di
poin kedua nanti.
Yang pasti, setelah konsultasi sama
Mbak Evrina, nanya lagi ke Mas Priyo, kemudian curhat ke Manda
(www.tamasyaku.com) soal akan beli HP Zenfone tersebut. Terus mbak Rien
(www.travelerien.com) kutanyain dimana aku bisa beli online, karena offline
pasti jauh dari tempatku. Dan berjodoh beli di seller yang ada di Shopee, hhee.
Alhamdulillah aku banyak terima kasih sama mereka-mereka ini, hehee
2. Produk mereka kan terkenal panas, kok bisa masih mutusin beli HP nya ASUS?
Aku tuh juga penasaran sekaligus ingin
membuktikan, apakah benar kalau HP ini akan panas apalagi tipe yang aku beli
berupa Zenfone Max Pro M2 tersebut. Kalau lihat produk smartphone ASUS yang
dimiliki keponakanku sih, emang panas banget HPnya, apalagi saat digunakan. Hal
itu disebabkan karena produk lama ASUS masih dengan CPU dan RAM kecil namun
digunakan untuk mobilitas tinggi, sehingga kinerja baterai, memori dan
processor menjadi boros, dan akhirnya cepat panas deh.
Nah, sejauh ini selama seminggu lebih
dikit, aku belum ngalami panas saat menggunakan Zenfone Max Pro M2. Kecuali setelah ngecahrger HP. Aku udah
dua kali sejak postingan ini tayang, sehabis nyopot colokan, itu HPnya panas
banget. Aku nggak tahu itu sih akibatnya dari apa. Sejauh ini, cuman buka game
Freefire sebentar aja, alhamdulillah enjoy
dan nikmatin main game yang nggak becus banget mainnya aku., haaaa
3. Harganya berapa?
Kalau di offline untuk varian 3/32GB =
2,699,000,- | 4/64GB = 3,199,000,- | untuk yang 6/64GB = 3,699,000
Karena aku beli online, sehingga ada
perbedaan harga sebesar 100ribu pervarian RAMnya. Sehingga waktu di Shopee,
harganya untuk yang RAM 4/64GB sebesar Rp. 3,299,000.- Pemecah rekor banget
karena aku nggak pernah beli smartphone sama sekali. Hahaa. Sekalinya pegang HP
android tapi dapat yang gratisan. Makanya penuh kegalauan saat beli Zenfone Max
Pro M2 ini. Heeee
4. Kok nggak pilih Xiaomi aja sih? Padahal kalau beli produk mereka bisa dapatin yang lebih produknya
Hay hooo... siapa juga sih yang nggak
kepengen beli smartphone dengan spesifikasi tinggi dan harga sangat bisa
ditunjang dan dijangkau macam Xiaomi? Yang dalemannya besar, terus kamera
ketce? Aku tuh juga pengen kok. Waktu itu daftar HP yang sudah aku incar
sebelum akhirnya ke Zenfone Max Pro M2 ini adalah Real Me U1 (saran teman),
Redmi Not 5 Pro, dan Redmi Note 6 Pro. Mau beli HP Samsung untuk budget yang
kupunya sih, belum ada yang tertarik,aslik. Entah A6, A7, A8, aku nggak masukin
wishlist dari produk keluaran Samsung
hheeee.
Nah, kemarin tuh temanku nanya. Kok nggak pilih Xiaomi?
Aku sempat jatuhin untuk beli ke Redmi
Note 6 Pro. Karena, satu alasan sederhana kenapa bisa pengen produknya Xiaomi? Karena cukup 1 kali swipe dengan 3 jari di
layar untuk screenshoots. Udah itu aja alasan utamanya kenapa aku kepengen
banget bisa punya smartphone dari Xiaomi.
Tapi sayangnya hatiku penuh keraguan
sih saat akan memutuskan akan membeli smartphone tersebut. Kecuali menang
lomba, aku mau aja pake kok, hehheee.
5. Belum pakai NFC nih
Mau aku gunain di mana nih NFC nya?
Aku jarang keluar untuk jalan-jalan. Iya kalau ada smartphone atau perangkat
yang bisa digunakan dengan fungsi NFC, kalau nggak ya bukan hal yang sangat
utama untukku pertimbangkan.
6. Chargernya belum Type-C gitu ya
Masa bodoh ahh... penting bisa
ngecharger gitu aja mah. Dan ngecasnya nggak pas keadaan baterai darurat. Kalau
sampai 25% bakalan lama tuh,hhehehee. Tapi Alhamdulilahh, Zenfone Max Pro M2
bisa diajak kerjasama lah. Walau bukan pakai charger Type C, ngecasnya cukup
cepat. Bisa bertahan satu hari ngecasnya sekali. Setengah jam bisa terisi
sampai 20% peningkatannya. Bisa sampai 99% butuh waktu 2 jam kurang deh. Hhee
So,
nggak masalah juga walau buka Type C untuk Charger. Sekalipun netizen di
dekatku juga sering ngeledek gitu sih, hahaa.
7. Katanya tahan banting, coba kena lindas mobil. Bisa tahan banting nggak?
Ini pertanyaan yang ditanyakan sama
sohibku yang HP nya pernah kelindas mobil gegara naruh HP nya di bagasi depan
motornya pas malam hari. Karenanya, aku bilang ke dia kalau Zenfone Max Pro M2
ini tahan banting jika dijatuhkan dalam jarak 1 meter. Etapi siapa sih yang mau
HP nya dijatuhin dalam jarak meter kek gitu sih. Hahaa, kecuali Hpku Samsung
itu, udah beberapa kali jatuh dan sekali kecemplung air, langsung pencetannya
nggak fungsi tuh. hahaa.
Kalau kejadian temanku, itu ya karena
kita kurang aware saat menaruh HP.
Harusnya bisa lah ditaruh di tas kalau nggak ingin jatuh. Kalau sembrono yah
jadinya kena lindas dan layar nggak karuan deh. Jadi, jangan salahin Zenfone
walau dia dilindungin sama Corning Gorilla Glass 6 dia bisa tahan banting. Tapi
aku nggak mau dia kelindas. Karena barang ini sangat berharga udah hampir 5
tahun kurang baru ganti, hehee.
8. Kameranya gimana tuh? Jangan bilang nggak worth it sama harganya
Emangnya aku nyari HP buat pepotoan?
Kalau kataku tuh bonus lah soal kamera. Jika spek besar pasti bisa ditunjang
sama kamera yang mumpuni.
Biar nggak bokeh, tapi tetep bagus hehee |
Untuk Zenfone Max Pro M2 nih, saat belum taken foto, noicenya jelas banget kelihatan. Sepertinya itu ciri khas dari ASUS sejak aku pinjem smartphone produk ASUS lainnya ke teman yang pernah gunainnya. Tapi, setelah ambil fotonya tuh baru kelihatan beautify-nya. Kalau di-zoom ya kelihatan jelas juga itu noicenya hehee.
Soal kamera belakang, aku suka gunain yang depth effect. Ambil foto bokeh tuh keren parah. Aslik. Kontrast warnanya juga pas, terlihat natural, tapi masih natural punya Samsung Galaxy Grand Neo ku sih, hheee. Walau demikian, nggak ngurangi kualitas hasil dari kamera belakang Zenfone Max Pro M2, gaes. Karena aku puas kok meski belum nyobain yang low light nya hheee.. It's Oke lah
Nggak takut ngajak Wefie bareng temen-temen hehee |
“Mbak Rohma nggak nyari HP yang
kameranya cantik kok, iya kalau sampean?”
Kata temenku yang nyaranin beli HP
Real Me U1. Emang bener sih. HP apapun tergantung yang megang, terlepas berapa
pixel kekuatan kameranya. Aku nggak terlalu mempermasalahkan. Yang penting,
Zenfone Max Pro M2 udah bisa ambil foto bokeh. Kamera depan bokeh atau nggak,
udah nggak masalah buatku. Karena selama +5 tahun aku nahan foto selfie
karena kamera depanku masih pakai VGA. Sehingga. Bersyukur itu salahsatu kuncinya.
Hasil foto lainnya :
Mode Auto |
Mode Auto |
Mode Sport |
Deep Effect |
Deep Effect |
Padahal kamera di Xiaomi tuh bagus loh. Kenapa harus ASUS sih?
Haishh... iya iya aku tahu emang
Xiaomi bagus kok untuk sektor kameranya. Aku tuh nandain kalau Xiaomi itu lebih
cerah dan tidak terlihat natural daripada ASUS atau Samsung yang kemarin aku
pakai. Terus, di Xiaomi juga bisa bokeh depan belakang kameranya. Sekali lagi
aku tekankan kalau aku nggak cari HP kameranya yang cakep. Penting storage besar, bisa diajak multitasking, baterai besar, layar luas,
udah mencukupi HP yang kuidamkan. Soal Kamera yang banyak noisenya biarkan
sudah, yang penting aku menikmati tiap kali jepret foto, termasuk dengan Zenfone
Max Pro M2 yang akan saya kuhandle
kedepannya.
9. Nggak dapet Headset ya?
Iya, sayang banget nih. Ada Radio FM
tapi nggak dilengkapi sama headset.disuruh beli sendiri sama ASUS, hahaa. Nggak
papa deh walau Zenfone Max Pro M2 nggak dilengkapi Headset. Lagi pula aku juga
jarang headset-an. Kalau mau dengar radio yah streaming aja. Hehehehee
10. Apa sih kelebihannya Zenfone Max Pro M2?
Sepertinya bagian terakhir ini sedikit
panjang banget pembahasannya. Hehwhwheee, semoga masih betah nyimak yah gaes. Hehehee
1. Qualcomm Snapdragon 660
Menggunakan Prosessor Qualcom
Snapdragon 660 dan sudah didukung sama AI, artificial intelligen engine yang
dapat menunjang Zenfone Max Pro M2 bikin performa semakin lancar dan responsif,
jauh banget pokoknya kalau sama smartphoneku sebelumnya. hahaa
2. RAM besar Upto 6GB
Banyak pilihan RAMnya. Tapi aku pilih
yang 4/64GB karena nanggung banget kalau pilih yang 3/32GB. Hhee. Karena RAM
besar, pasti bisa banget menunjang multitasking serta main game. Ihirr.
Heheheee
3. Kapasitas baterai 5000 mAh
Baterai Super lega dengan kapasitas
5000 mAh. Walau bukan dengan charger Type C. Saat ngecahger sangat cepat bisa
bertahan sampai dua hari loh hheee. Kecuali buat multi tasking bisa lah untuk
sehari sekali ngecharger hehee. Buat main game oke. Karena di dalam Zenfone Max Pro M2 udah ada permainan yang terinstal yaitu Freefire. Aku dah nyobain tapi gagal mainnya, hahaa.
4. Kamera utama dengan AI
Sehingga bisa menghasilkan foto yang
bokeh, serta ada banyak filter lainnya yang tersedia. Soal kamera depan nggak
terlalu bokeh juga nggak buatku masalah sih. Heheee
5. Layar Luas 6,3 Inchi
Buat pecinta game, layar yang bisa
difullkan saat main game tuh surga banget kan. Hehee. Layar Zenfone Max Pro M2
bisa diperlebar ketika main game. Layar luasnya hingga 6,3” , FHD+ 2280 x1080
Display. Corning Gorilla Glass 6 disematkan pada layar Zenfone Max Pro M2,
sehingga bisa untuk uji ketahanan banting. Tapi aku nggak mau sih kalau
ngejatuhin hp ini, hhaaa
6. Desain Zenfone Max Pro M2 yang Premium
Ada efek glosy, sehingga terlihat
mahal dan memukau. Macam ada kilauannya gitu, kesannya mulus. Dan aku pilih
yang warna biru hheee. Apalagi smartphonenya mudah digenggam jugak.
7. Disematkan 5 Magnet pada Speakernya
Speakernya yang ditenagai oleh
amplifier NXP yang kuat dengan distorsi yang rendah, sehingga menghasilak suara
jernih dan kencang. Tapi buatku sendiri speakernya sedikit pecah dan cempreng gitu
sih ketika pertama kali dengerin musik atau muter video di Youtube.
8. Ada 2 slot SIM dan 1 memori eksternal
Senang banget sih waktu tahu kalau
Zenfone Max Pro M2 bisa support 2 SIM sekaligus untuk 4G/3G/2G. Karena memudahkan
aku yang pakai 2 SIM ini, hhehee. Apalagi masih bisa dapat slot untuk kartu
memori, walaupun Internalnya besar loh ya. Kwkwkwk.
9. Ada 2 mode penguncian smartphone
Bisa pakai deteksi wajah. Tapi ini
nggak kupakai. Deteksi fingerprint
ini aku gunakan tapi nggak langsung bisa kena sih, kadang 2 kali baru bisa
akurasinya. Kalau nggak dipaskan posisi jari telunjuknya ya bakalan sulit heee.
10. Terdapat Stok Android
Kabar bahagia banget kenapa segera
meminjang Zenfone Max Pro M2? Karena bulan depan sudah bisa dapat update
android stok terbaru yaitu Pie 9.0. ahhh senengnyaa....
11. Bonus Softcase
Di tiap packnya sudah dilengkapi sama
softcase untuk Zenfone Max Pro M2. Sehingga saya cukup beli Screen Guard. Alhamdulillah
dapetinnya di Tokopedia. Alhamdulillah seneng pokoknya hehee. Kalau beli
offline bisa dapatin tambahan Power Bank ASUS yang 1000mAh secara Cuma-Cuma. Sayang
di Jember nggak ada outlet terbesarnya hehee
Wahh... rekor baru nih bisa nulis
sampai 2.000 karakter lebih. Hahhaaa. Alhamdulillah bisa semangat nulis review
Jujur tentang pemakaian Zenfone Max Pro
M2 ini, gaes. Aku bikin postingan ini sebagai salahsatu hal untuk ngebuktiin ke
mereka-mereka kalau pilihanku soal Zenfone Max Pro M2 tuh nggak boleh
diremehin. Aku nerima aja kok kelebihan dan kekurangannya. Macam saat gunakan
HP android sebelumnya hehee. Terus lagi, bosku sendiri juga pakai Zenfone nya ASUS kok, ahhaaa. Dan yang bikin aku bersyukur lagi. Akhirnya bisa
ganti smartphone setelah sekian purnama. Hheee. Karena ikut lomba blog belum
ada yang nyangkut, yang hadiahnya HP. Hahaaa
Semoga Review Jujur Zenfone Max Pro M2
ini bisa bermanfaat yah gaes. Terima kasih sudah membaca dan berkunjung ke Blog
Fastabiqul Khoirots inis. Fee free to
drop your comments.
~Regards
Rohmah
Buat traveling pas banget nih, bisa dipake buat ngevlog juga dan skrg lebih stabil
BalasHapusAq bulan Agustus lalu baru aja beli yg Asus Zenfone Max Pro M1nya. Lha sekarang uda nongol aja yg versi M2nya.
BalasHapus