Bismillaahirrohmaanirrohim ...
Membaca judulnya macamm artikel parenting
yang ditulis oleh seorang ibu kepada anaknya yah. Heheee, aku rasa demikian. Bagaimana
denganmu temans? Hehehe. Etapi, menikah aja belum jadi artikel ini hanya
terinspirasi dari keponakanku sendiri. Lebih tepatnya putri dari kakak
perempuanku.
Andai saja aku memiliki putri demikian,
mungkin harapanku juga sama dengan kakakku. Dia tak ingin putri sulungnya
beranjak dewasa terlebih dahulu untuk saat ini. Mengapa demikian?
Sebut saja namanya Nabila. Dia adalah
seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar kelas 6 SD. Memang di
umur-umur yang demikian, pastinya mendekati si anak beranjak baligh yah. Yang mana
pengertiannya dapat membedakan antara mana yang bakhil dan mana yang benar.
Namun, Nabila berbeda alhamdulillah. Dia masih
seperti anak kecil lainnya, walau konsumsi yang dia tonton di televisi pun yang
sinetron seperti di SCTV, Indonesia, yang kisahnya orang dewasa begitulah. Tapi
alhamdulillah dia dikelilingi sama orang dewasa yang aware di sekitarnya, lebih
khusus di rumah. Entah ya kalau di luar rumah.
sumber by pixabay |
Karena, melihat adik kelasnya dia sebut
saja Bunga. Iya, nama Bunga disebut-sebut aja yah, hihiiii. Si Bunga ini masih
kelas 5 SD, tetapi sudah mengalami pubertas yang ditandai dengan menstruasi. Memang
kenyataannya, perkembangan dan pertumbuhan tubuhnya Bunga lebih cepat dari
Nabila. Sehingga, Bunga tidak terlihat seperti anak kelas 5 SD, melainkan
seperti anak yang duduk di bangku SMP. Walau temannya Bunga juga temannya
Nabila. Heheee
Apa sih kekhawatiran yang dipikirkan oleh
kakakku juga aku sebagai tantenya.
Kak, aku dan ibumu tak ingin kamu
beranjak dewasa terlebih dahulu. Nikmati saja waktumu bermain bersama
teman-teman kecilmu. Menemani adikmu bermain. Kamu yang rela dijahili sama
adikmu, kamu yang sulit untuk menyapu rumah padahal juga rumah nggak terlalu
besar. Kamu yang suka merengut kalau apa yang diinginkan nggak segera tercapai.
Iya, kamu seperti itu dulu untuk sementara yah kak.
Nikmati saja setiap proses dimana kamu
harus menghafal Al-Qur’an setelah pulang sekolah untuk disetor sore hari di
TPQ. Kamu yang diam-diam melafalkan ayat-ayat Al-Quran di lorong dekat kamar
tidur untuk mengulang kembali hafalan kamu sebelum berangkat TPQ. Kamu yang
masih banyak menorehkan prestasi dengan Al-Qur’anmu itu, kak. Kamu yang selalu
semangat setiap kali ada kegiatan lomba Tahfidzul Qur’an. Kamu dengan melodi
Al-Qur’an yang sungguh menyejuukkaan hati. Kamu dengan suara cempreng yang
khasmu itu, kak.
sumber by Pixabay |
Tetaplah jadi seperti itu kak.
Nikmati setiap pelajaran kitab yang
diajarkan oleh ustadz dan ustadzah yang tak lain juga sebagai bibi kita juga,
kak. Tetaplah semangat dalam mempelajari kalam dan ilmu-Nya.
Karena apa?
Ketika kamu beranjak dewasa, walau ukuran
dewasa tidak bisa diukur dari yang namanya umur. Setidaknya saat kamu sudah
memasuki masa pubertas, ada banyak hal yang mungkin bisa terampas dari semua
rutinitasmu, kak. Walaupun masa itu akan datang, tapi sebelum itu tiba.
nikmatilah setiap momenmu sebelum beranjak ke sana. Nikmati setiap waktunya,
kakak.
Kekhawatiran yang menyelimuti kami yang
melihatmu beranjak tumbuh dengan bertambah dengan umurmu, khususnya di tanggal
20 bulan ini. Seperti ini kekhawatiran kami.
Saat kamu memasuki masa pubertas, kamu
perlu mempelajari ilmu tentang ‘haid’ kak. Kalau kamu sudah mengalami
kedatangan tamu bulanan, berarti hal itu juga akan berpengaruh dengan mood dan
emosi kamu, kak. Dan lagi perubahan bentuk tubuh lainnya. Apalagi dengan
komunikasi atau pun hubungan kamu dengan lawan jenis. Mungkin kamu akan menemui
hal itu, kak.
Masa-masa haid ada banyak ilmu yang perlu
kakak pelajari, terlebih lagi kakak nggak bisa setor hafalan ke ustadz/dzah.
Kakak juga mungkin akan membatasi akan bermain dengan anak-anak yang seumuran
dengan adik, walau kamu nggak keberatan saat diminta menjaga adik bermain
kecuali mood baik yah kak. Entah kalau moodnya buruk, pasti kamu memilih untuk
berdiam diri di rumah, hehee.
Masa-masa datang bulan tiba, kakak juga
harus mempelajari tata bersuci bagaimana, jenis-jenis darah haid seperti apa,
apa yang dilarang dan diperbolehkan saat haid, kakak juga harus mempelajari hal
itu. Dan lagi kalau udah memasuki masa-masa itu, kakak sudah disebut sebagai baligh.
Nikmati seluruh masa-masa kanak-kanakmu itu, kak |
Oleh karenanya, harapan aku dan ibumu,
kakak bisa beranjak dewasa hingga waktunya tiba. it’s oke sekarang bisa
cemberut-cemberut ria tatkala sholat shubuh kelewat pagi hehee. Namun, saat
udah akil baligh, apapun ditanggung kakak sendiri loh. Makanya jangan bosen
kalau ibumu ngomel terus menerus untuk memperingatkanmu. Karena beliau sayang
kamu.
Mungkin itu aja yang bisa tante sampaikan
untukmu yang kapan-kapan bisa membaca tulisan ini saat kamu beneran udah dewasa
yah. Heheee. Lanjutkan terus kiprahmu saat ini dengan torehan prestasimu. Kamu dengan
sifat kekanakanmu itu. Untuk sementara waktu yah kak.
Hingga masa itu tiba, masa dimana aku
sebagai tante pun ibumu sudah siap menyambutmu yang bertumbuh sebagai seorang
gadis.
Semangat terus kakak
-------------------------------------------
Yuhuuuu, Malam Senin lagi pengen menulis
artikel seperti ini gaes. Kalau kamu ada yang perlu dikomentarin dari postingan
ini. Monggo banget, temans. Drop aja, heheheee
Semoga bermanfaat, feel free to drop
your comments
~Khoirur Rohmah
memang waktu tidak terasa yaa kak, dulu aanak kita yang lucu2nya.. tau tau udah gede aja hehehe.. semoga menjadi anak yang baik selalu yaa deee
BalasHapushhee iya mbak, lihat keponakan dulu gemesh2 ngeselin, skarg agak gedean tambah ngeselin, tapi masih bikin bangga juga hheee
HapusTerima kasih banyak, Mbak ^_^
anakku cewek udah kelas tiga, sebentar lagi aku akan mengalami masa-masa itu hiks... mengenai fitrah wanita udah sedikit demi sedikit aku kenalkan sih, biar paham pelan pelan hehehe
BalasHapus