Bismillaahirrohmaanirrohim...
Halo gaes, lama banget aku nggak cerita random tentang
hal-hal unik di sekitarku. Dan kali ini aku ingin berbagi kegemaran yang
membuat pipiku yang dulunya tirus, jadi semakin seperti jajanan bakpau. Tidak
lain karena hobi makan-makan, entah karena camilan atau junk food yang
melenakan lidah untuk mencobanya.
Kalau soal jauh dari perkotaan, memang sih. Karena di kota
lebih banyak godaannya. Dan dekat sekali jika ingin mencici[ berbagai kuliner
di manapun sudut kota. Apalagi kota Jember. Lha semalam doang di Jember saat
nginep di kos-kosan mbak Ros saja, udah pengen nyobain beragam kulineran.
Hehehee, efek stay di desa.
Namun demikian, bukan jadi halangan jika di desa nggak
bisa makanan jajanan yang hampir serupa yang bisa ditemui di jalanan seperti di
kota. Bahkan meski aku duduk santai di depan kursi panas di tempat kerja, aku
juga bisa segera pesan makanan secara online sekalipun itu di desa. Dan
itu sungguh nagih sekali gaes.
Dan karena nagihnya itulah, demi mengejar
kuliner, sampai aku harus mengalami tragedi menambrak bapak-bapak saat akan
mengambil makanan yang sudah aku pesan bersama temanku. Karena saat itu aku
sedang izin nggak masuk kerja, sehingga aku perlu ambil makanannya. Jika masuk
kerja, pastinya aku membawa sekalian makanannya tersebut.
Seblak yang nitip ke temen saat ke Jember |
Sejauh ini, makanan yang sudah aku pesan
secara online adalah, mini pizza, ayam geprek, mie ndower, salad buah,
cepala. Yah, hanya itu saja sih. Karena hobi ini pun baru-baru aja datang.
Sekalinya nyoba, bikin nagih. Asli, udah kayak belanja online begitu deh.
Dari segi harga yang sungguh ekonomis pun
jadi salahsatu pertimbangannya juga. Harganya yang sekitar 7000 – 8000 sungguh
ramah di kantong, kan? Tinggal duduk santai sembari mengerjakan pekerjaan. Sore
hari menjelang pulang, makanan di antar di tempat kerja. Wahh, nikmat Tuhan
mana lagikah yang kau dustakan? Hehehe
Untuk lokasi ownernya pun juga cukup
dekat dan strategis dengan tempat kerjaku. Sehingga nggak ada yang ditariki
ongkir mahal banget. Hanya saja, yang kemarin itu, beli makanan ceker kepala,
mie ndhower, dan salad itu lebih jauh tempatnya dengan tempat kerjaku, sehingga
dikenai ongkir 10.000,- Awalnya sih dia nggak mau, karena pesananku lebih dari
5, sehingga dia mau nganter sampai di tempat kerja, dengan ditariki harga
ongkir tersebut.
Mie Ndower |
Salad |
Sejauh ini, adanya teknologi yang sungguh
maju sekarang sangat membantu para pengusaha yang ingin menyalurkan hobi
sekaligus keahlian mereka untuk memproduksi sekaligus membuat karya sesuai
kemampuan mereka. Nggak perlu mendirikan stand pun, mereka dapat
menerima orderan dari online. Sungguh memudahkan sekali.
Yang pastinya, adanya hobi kulineranku
akhir-akhir ini, sekaligus menjadi ajang buatku untuk mengapresiasi hasil karya
teman-teman yang memiliki usaha UMKM untuk dapat menikmati sekaligus mencoba
dalam mempromosikan usaha sekaligus produknya.
Tentunya lagi, aku nggak mau bela-belain
ambil makanan kayak kemarin, sampai harus jatuh dan terjadi kecelakaan, hehee.
Biarkan ownernya yang ngantar sampai rumah, udah gitu aja, heheeh
Ceker - Kepala |
Mungkin itu dulu yang bisa aku bagikan ke
kamu semua yah, gaes. Artikel receh tentang kegemaranku berburu kuliner
online. Jika online di marketplace, pasti akan dikenai harga
ongkir yang fastastis. Namun, kalau berburu kuliner di tempat yang tak jauh
dari posisi kita berada, hal itu cukup lebih mudah untuk kita dapat mencicipi segera
dengan memesannya secara online.
Terima kasih sudah berkunjung ke blog
fastabiqul khoirots ini, dan jangan lupa feel free to drop your comments ya gaes.
~Blessed
Khoirur Rohmah
Posting Komentar
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^