Bismillaahirrohmaanirrohim...
Halo
Gaes, selamat malam
Kali
ini aku ingin berbagi sedikit kekhawatiranku dalam sebuah situasi yang tak
ingin aku ada di posisi ini. Hal ini membuatku takut kehilangan sesuatu. Sesuatu
yang berharga, yang tak ingin dia raib karena sebuah hal. Pernahkah kamu
merasakan apa yang menjadi kekhawatiranku saat ini?
Langsung
saja ya,
Dulu,
entah di tahun berapa, sekitartahun 2014, aku memiliki ponsel dan membelinya
hasil jerih payah mengumpulkan uang gajian tiap bulan. Meski harganya cukup
murah, tetap menjadi barang berharga yang ingin aku jaga baik-baik. Namun sayangnya,
karena kecerobohanku untuk pertama kalinya aku kehilangan ponselku tersebut
karena tercebur di dalam bak mandi saat aku menaruhnya di atas dinding pembatas
kamar mandi.
Ponselku mirip ini |
Awalnya
aku mencoba untuk tenang, aku memikirkan bagaimana caranya ponsel tersebut bisa
hidup kembali. Seperti aku mengeringkan baterai, casing dan badan ponsel di
atas genting untuk memanaskan atau mengeringkan air yang ada di ponsel. Namun sayang,
setelah kering, baterai ponselku sedikit mengembang.
Aku mencoba
untuk menyimpan di tempat penyimpanan beras, ternyata malah bikin lembap. Kondisinya
cukup parah sekali. memang bisa untuk dinyalakan kembali, namun tidak dapat
bertahan lama saat digunakan. Oleh karena itu, aku membawanya ke konter dekat
tempat kerjaku tapi apadaya, nggak ada harapan untuk bisa sembuh sekalipun
dibelikan baterai yang sama percis. Nggak bisa menjamin ponsel tersebut bisa
hidup kembali.
Pupus
sudah harapanku saat itu. Untung saja, aku masih punya ponsel pertama yang aku
beli dari gaji pertama ku seharga 100.000 merk Nokia berwarna kuning, tipis. Aku
masih menggunakan ponsel tersebut, walaupun baterainya sering lepas, cuman saya
tetap menggunakannya saat ponsel yang kayang di bak kamar mandi juga ada di
tanganku. Sehingga aku memegang dua ponsel sekaligus. Saat ponsel hitam sudah
dinyatakan mati, harapanku hanya tertuju pada ponsel berwarna kuning itu saja
Di tahun
2015, kabar baik menghampiriku. Saat mengikuti lomba blog pertama kaliny dengan
saingan yang lumayan berat itu, aku dinyatakan lolos dan keluar sebagai
pemenang ke-2 lomba tersebut. Senang bukan main sekali, gaes. Bayangkan,
harapanku menjadi kenyataan, karena pertanda jika aku akan meminang ponsel yang
saat itu cukup bergengsi.
Alhamdulillah
sekali, hingga saat ini ponsel android warna hitam ini masih aku gunakan sebaik
mungkin. Meski kemampuannya sudah amat tertinggal jauh dari tipe produk yang
sama dengannya. Karena alasan masih bisa digunakan dan bermanfaat, aku nggak
ada inisiatif untuk membeli ponsel sekali. bisa dikatakan ponsel androidku
bertahan hingga 3 tahun. Tanpa terasa sekali dia banyak menemaniku berjuang
dalam mencari tambahan biaya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
Bagaimana
dengan ponsel kuning?
Dia tetap
ada, dan aku simpan baik-baik. Dia nggak ada masalah hanya saja baterainya
sering lepas saja. Kalau soal mesin, dia cukup tangguh
Kira-kira seperti ini penampakan ponsel warna kuningku, |
Nah,
berkaitan dengan judul postingan ini, kekhawatiran yang tak ingin terulang lagi
itu saat aku harus mengetahui ponselku tercebur ke dalam bak mandi untuk yang
kedua kalinya. Aku merasa Deja Vu dan takut untuk melakukan lagi hal-hal
seperti membawa ponsel di kamar mandi.
Karena,
kalau lagi berdiam diri di kamar mandi kalau nggak menggali ide apa saja yang
ingin ditulis atau memikirkan hal tertentu, rasanya nggak enak kalau hanya diam
saja. Bahkan dulu aku juga mengalihkan membawa ponsel dengan membawa buku. Meski
dapat selembar dua lembar, tetap saja senang. Tapi, aku nggak kepikiran kalau
ponsel androidku bakalan kayang di bak mandi.
Kejadian
ini berlangsung sore ini. Seketika aku langsung ambil saat itu juga, aku lap
sampai kering sebisanya supaya air dalam ponsel keluar. Aku lepas casing, badan
ponsel dan baterainya, namun tetap ada air yang tersisa masuk, hiks
Aku
mencoba untuk positif thingking, aku nggak ingin terjadi seperti kejadian di
tahun silam karena aku harus kehilangn ponselku untuk pertama kalinya. Meski aku
diliputi rasa khawatir cukup kuat dan perasaan Deja Vu, aku meyakinkan diriku
sendiri jika ponsel androidku mampu bertahan dengan baik. Mengingat kualitas
dari brand produk androidku ini terkenal mendunia dalam bidang smartphone.
Sehingga,
meski khawatir sangat, aku keep beliee jika ponsel androidku mampu bertahan dengan
baik. Alhamdulilah, meski di awalnya sempat ada drama air masuk di lubang usb
baterai, aku tetap sabar menghilangkan air tersebut. Dan sekarang sudah cukup
mengesankan, karena ponsel androidku sedikit kembali ke keadaannya yang
sebelumnya. Hanya saja, suaranya sudah berubahm sedikit berat sekali. tapi tak
apa, yang penting dia bisa kembali.
Dari situasi yang tak ingin terulang lagi ini, membuatku belajar banyak hal. Termasuk untuk
tidak ceroboh atau berhati-hati saat membawa ponsel di kamar mandi. Mengingat harga ponsel itu
bukan seharga beli bakso, tapi seharga uang gajian UMK Jember saat ini,
hehehee. Tentunya jika ponsel tidak usak, budget rezeki bisa dianggarkan untuk
hal lainnnya, kan?
Itu dia
sedikit cuhatku malam hari ini. Semoga bisa bermanfaat untuk kamu, atau pernah
merasakan apa yang kurasakan, feel free to drop your comments ya gaes...
~Khoirur
Rohmh
Saya juga pernah mengalami seperti mba, untuknya masih tetap hidup walaupun ada beberapa kerusakan di speaker nya:)) Kita memang harus hati-hati, dan saya memang sering banget ceroboh dalam hal barang. huhu
BalasHapus