Bismillaahirrohmaanirrohim…..
Dear Bali, izinkan saya untuk
mengirimkan surat cinta ini untukmu saja. Karena hanya kamu yang tentu paham
dan mengerti akan kejenuhan saya selama seminggu ini dan persiapan untuk
beberapa bulan kedepan.
Sebelumnya, saya ingin banyak
bercerita hal tentang keindahanmu melewati surat digital ini. Cerita tentang
awal mula kenapa saya perlu sekali escape dari rutinitas setiap hari dari tempat kerja.
Bahkan, hanya menikmati akhir pekan sehari di rumah saja, sepertinya memang
sangat tidak puas sekali, saya ingin kamu bisa mengobati quality time yang ingin saya dapatkan bulan depan nanti.
Insyaallah…
Jenuh, banget |
Cerita ini bermula, karena saya
mengalami kejenuhan tingkat tinggi, kebosanan, kalau kecapekan, saya rasa semua
orang juga memiliki tingkat capai tersendiri ya. Jadi, relatif aja sih.
Seminggu terakhir ini, saya hanya seorang diri berada di tempat kerja sembari
menunggu Toko tempat saya bekerja. Lebih tepatnya posisi saya bekerja ada di
toko, namun pekerjaan utama saya membuat buku untuk Taman Kanak-Kanak saja.
Jadi, jika toko ramai, saya pun ikut membantu melayani pembeli.
Namun, kurang lebih seminggu kemarin,
dua teman saya yang satu bagian desain buku juga, serta yang satunya bagian
toko, mereka sakit. Alhamdulillahnya, ada PSG yang ikut membantu saya
meringankan beban selama melayani pembeli. Dan selama mereka tak masuk, toko
Alhamdulillah ramai. Jadi, untuk duduk menikmati layar komputer saja, bisa
dihitung dengan jari.
Oleh karena itu, Bos saya sampai
bilang, “Sabar dulu ya, tunggu Senin depan, kamu ada temannya,” ucapnya sembari
senyum dengan manisnya. Jarang banget Bos perempuan bilang seperti itu, mungkin
tahu keadaan di toko, sampai-sampai saya mondar-mandir dari komputer timur
sampai pojok, jadi, multitaskingnya sedikit berlebihan. Kalau fotocopy ke-handle
sama Mila – anak yang PSG, saya yang bagian ngetik soal ujian guru-guru SD yang
minta cepat selesai hari itu juga, atau
ada setting stempel, desain kaos, kebetulan lagi kalau ada yang
beli jilbab, atau bantu nata lembar foto copy yang di copy sama Mila
perlu ditata kembali.
Dear Bali, semoga kamu tak jemu untuk
membaca surat ini hingga akhir nanti ya…
Di hari Sabtu ini, Alhamdulillah saya
bahagia, akhirnya teman saya satunya masuk. Karena kebetulan hari ini gajian.
Alhamdulillah, keramaian di toko sedikit banyak ke-handle. Apalagi
minggu depan bisa berjumpa dengan anggota baru di toko, tentu lebih ramai lagi
4 orang di toko nantinya. Amin. Karena, awal bulan Oktober ini, anak PSG juga
sudah habis masa Prakerinnya. Jadi, tentu kalau toko dalam keadaan ramai, dan
ada salahsatu dari kami tidak ada yang masuk, tentu cukup bingung nge-handle
meski perlahan sih ya melayani pembeli satu-satu. mudah-mudahan, next
sakitnya nggak berbarengan lagi.
Dear Bali, Tahun Ajaran baru di depan
mata pula
Tahukah kamu? Pertengahan bulan
depan, saya perlu menyelesaikan desain buku TK dari semester 1 dan semester 2
tiap 7 mata pelajaran per kelompok A dan B. Bahkan sampai sekarang saya baru menyelesaikan
satu desain buku mewarnai yang belum sepenuhnya fix untuk diajukan kepada pimpinan. Jadi, mau tak
mau, malam harinya saya perlu lembur kerja untuk bisa mengejar buku-buku
tersebut selesai sebelum Tahun Ajaran Baru tiba.
Namun, setelah maghrib, selain Malam
Senin dan Selasa, kebetulan ada jadwal ngajar di Madrasah Diniyah. Jadi, ketika
akan lembur harus menyesuaikan dengan jadwal ngajar. Tapi, kadang saya tidak
hadir dengan meninggalkan catatan ke anak-anak, atau memberi soal selama lembur
tersebut.
Dari situlah, saya rindu ajang untuk quality time
mempersiapkan dan menyambut saat-saat membuat desain buku, lembur kerja, multitasking
di toko, atau mengajar di mushola, saya merasa butuh space untuk diri
saya sendiri dalam me-recharge tenaga sebelum hari itu datang.
Selain itu, ada niatan tersendiri
kenapa saya sangat pengen escape dari Rutinitas Kerja setiap hari. Sebagai
ajang untuk balas dendam kali ya. Hehee… dengar-dengar lagi,rekan desain saya
akan resign beberapa bulan yang akan datang. Wah ini malah perlu
persiapan kuat tentunya.
Dear Bali, saya perlu sentuhanmu
untuk mengobati rindu ini
Saya rindu menikmati liburan tanpa
memikirkan pekerjaan sama sekali, menikmati suasana Bali dengan eksotika
alamnya, maupun wahana, atau pantainya, pernak-perniknya, maupun orangnya
sendiri.
Terakhir saya mengunjungimu pada
bulan April 2017 kemarin. Masih ingatkah kamu ketika saya menikmati alam Taman
Ujung di Karangasem yang sungguh indah itu dengan alamnya yang segar ijo royo itu.
Subhanallah sekali, pemandangan pantainya juga terlihat dari jauh. Saya ingin bisa sampai
sana lagi, meski untuk kesana waktu itu, ada tragedi, dan saya telah
menuliskannya di sini. Kamu bisa baca di lampiran surat ini ya…
Baca juga : Ceritaku dan Cara Mengatasi Mabuk Perjalanan
Tahun 2014 lalu, saya juga pernah
mengunjungimu untuk pertama kalinya. Namun, saya hanya bisa menyesap suasana
sunset yang tertutup mendung di Pantai Kedungu, saja. Saya ingin menyusuri
tempat-tempat terindahmu lainnya, Bali.
di Pantai Kedungu, Tabanan |
Dear Bali, saya ingin menjamahmu,
lagi, lagi, dan lagi
Sepertinya, tidak ada kata bosan
untuk menikmati alammu, meski harus kembali lagi, lagi, dan lagi untuk menikmati tiap
spot, pojok, atau sudut terindahmu, Bali. Pantas saja, banyak selebrita yang
rindu berlibur ke tempatmu,melangsungkan pernikahan di Bali, seperti baru-baru
ini ada pasangan fenomenal Hamish Daud dan Raisa Andriana. Bahkan Rans Family
yaitu Raffi Ahmad dan Nagita Slavina juga, ada juga Gading Martin dan Gisel,
terus pemain sinetron, Steven William dan Eveline Angelista. Yosh, mereka
adalah segelintir selebrita yang merasakan hari bahagianya di wahana
terindahmu, Bali.
Jadi, saya pun tidak heran jika
kamu memberikan setiap orang yang mengunjungimu sebuah candu untuk bisa kemBali
dan sampai ke tempatmu, lagi, dan lagi.
Jika saya diberi kesempatan untuk
quality time dalam rangka melarikan dari dari rutinitas pekerjaan. Tentu
saya tak ingin melewatkan momen itu
begitu saja, apalagi soal tour guide lokal yang bisa membantu saya menghabiskan
waktu selama berada di pulaumu tersebut. Seperti halnya Bali Funky, yang memberikan penawaran lebih jika nantinya
saya berlibur ke rumahmu. Karena, Bali Funky layaknya soulmate
yang tepat saat berlibur dan menikmati quality time di sudut wisatamu
yang maha indah tersebut.
Dan, dengan bantuan tour guide
lokal Bali Funky ini, tentu saya ingin mencoba berbagai hal kan
ya, seperti quality time berikut ini, yang sayang banget kalau tidak
dicoba selama berada di Bali. Kebetulan lagi Mbak Pungky Prayitno dan Bali Funky mengadakan Bali Funky Blogger Hunt, jadi apa salahnya jika saya juga menorehkan wishlist ketika nantinya bisa sampai di rumahmu,kan? Melupakan sejenak, atau sementara waktu dari
rutinitas tuntutan pekerjaan yang bejibun di tempat kerja. Dan it’s time to
refresh and e-charge ourselves. Simak terus curhatan digital ini ya,
Bali...
#1 Rafting : Menguji Adrenalin sembari Bermain Air
Seumur-umur, saya belum pernah
merasakan, maupun mencoba kegiatan ini. Kegiatan ini cukup menantang sekali.
Saya yang dasarnya nggak bisa berenang, tentu bisa jadi uji nyali tersendiri. Tapi,
kalau tidak mencoba kegiatan ini, tentu saya sendiri tidak tahu seperti apa sih
rafting itu? Apalagi melihat promosi dari sebuah tayangan televisi tentang
rafting, membuat gairah saya untuk menguji adrenalin sembari main air ini
semakin menggebu. Aah.. kapan bisa rafting di Sungai Putih, Bali
Kompak banget, kan? Seru nih.... |
#Cycling : Bersepeda sembari Menghirup Atmosfir Bali dan Sudutnya
Bisa diingat-ingat, terakhir kali
sepedaan adalah minggu kemarin. Itu pun demi sesi video, kamu bisa lihat di
lampiran yang akan sata sematkan di akhir surat ini ya, Bali. Selama kurang lebih
7 tahun bersepeda sewaktu sekolah SMP dan Madrasah Aliyah, tidak membuat saya
bosan jika harus mengulang bersepeda lagi, lagi, dan lagi. Beneran!!! Dengan bersepeda,
tentu saya bisa menikmati sejengkal momen selama perjalanan itu berlangsung
hingga titik akhir tujuan tercapai.
Sepedaan di sawah belakang rumah |
Apalagi jika Cycling di
tempatmu, di wilayahmu, Bali. Pemandangan alammu, persawahanmu, tentu tak
diragukan lagi keindahannya. Bahkan atmosfir warga sekitarnya yang kental akan
budayamu sendiri, membuat daya tarik untuk menikmati kegiatan bersepeda ini
menggebu, apalagi jika harus bersepeda mengelilingi titik-titik tertentu di wilayahmu seperti di Persawahan Ubud. Atau boleh lah kalau saya belajar mengendarai ATV Ride, sambil mainan air dan lumpur. uhh... tentu seru sekali nih ya, Bali.
Duh... amboii rasanya...
#Trekking : Menapaki Pegunungan Bali
Kalau soal trekking ini, saya
terinspirasi dari foto instagram yang dibagikan oleh adik kelas saya beberapa
waktu yang lalu. Dia sedang trekking ke pegunungan yang ada di tempatmu, Bali. Lebih
tepatnya, Gunung Batur. Yah... di foto ini, tentu kamu bisa lihat jika ini
adalah wilayahmu, kan? Dan aku benar-benar terinspirasi untuk menjejakkan kaki,
sekaligus ingin mendaki gunung Batur ini, Bali. Apakah aku boleh menjamah tiap
jengkal tanah di pegunungan ini, Bali. Semoga impian saya untuk menikmati tiap
sudut wilayah yang berharga ini suatu hari nanti, ya Bali.
Kan Pemandangannya Cethar |
Saya ingin mencumbui alam di
Gunung Batur sembari menjumpai dengan Sunset di sana, wanna this. Kabulkan
impian ini ya, suatu hari nanti.
Tentunya, ada banyak tempat yang
ingin saya tuju. Bahkan untuk ke tempat terdekat seperti Pantai Kuta, Sanur,
Bedugul, Pantai Lovina, Pantai Pandawa, Nusa Penida, dan masih banyak lagi
tempat-tempat yang belum pernah saya singgahi. Semoga dengan berjalannya waktu,
saya bisa me-recharge sekaligus mempersiapkan diri untuk menghadapi tahun
ajaran baru tahun depan dengan bahagia.
Tapi, Bawa saya Melarikan diri
dari Rutinitas saya ya, Bali. Please...
Kamu bisa lihat di video yang
saya sematkan berikut ini, jika saya benar-benar rindu untuk quality time.
miss this so much. Dan jangan bilang ke siapapun juga ya, kalau
sebenarnya waktu saya ke Bali bulan April kemain, juga terselip intention untuk escape
dari pekerjaan. Tapi please, jangan bilang siapa-siapa. Cukup kamu saja
yang tahu. Supaya kamu bisa memahami apa yang saya mau. Karena kamu yang bisa
menyuguhkan semua itu, termasuk pemandangan alammu yang subhanallah maha indah
itu pada saya.
Bantu saya mewujudkan mimpi itu,
ya Bali...
Dear Bali, Bring me to Escape from My Routinity....
Saya harap, curhatan digital ini
bisa berbalas nantinya, ya. Sembari waktu itu datang, saya akan mencoba terus
semangat bekerja, supaya kamu meng-acc proposal saya ini, karena saya rindu dan
butuh quality time ini.
Oke, Bali... see you on the
next journey with you, ya...
Please, reply
this digital message for me
Sincerely Yours,
Khoirur Rohmah.
“This post is my attempt to be chosen as 1 of the 4 winners of Bali Funky Blogger Hunt in collaboration with Pungky Prayitno”
-0-
Ngomong-ngomong,
semoga saja tulisan ini tidak sampai pada atasan dan rekan kerja saya lainnya. Hehehe...
supaya mereka tidak tahu rencana ini, hihihi... Amin kan saja, semoga kerjanya
berjalan dengan lancar, lemburnya tetap jalan, refreshingnya tetap jalan, biar
bisa berjalan dengan beriringan. Amin.... semoga bisa benar-benar escape,..
Aku luama buanget ga ke Bali... kok aku jadi pengen sih ya? Hahaha
BalasHapusYuk liburan ke Bali lagi mbak Vind, hhee
HapusAjak aku
*ngarep :D
Saya ke Bali dulu sewaktu sekolah,pada saat SMP dan SMA.studytour gitu ke Bali. Lama sekali. Pengen juga ke bali...
BalasHapusYuk main ke Bali lagi, mas
HapusNostalgia heee
Wuah membaca surat dek Ruroh menjadi ingin melintas ke Bali niliki teman saya yang jadi juragan sosis di Badung...
BalasHapusSemoga terkabul ya Dek Ruroh. Salam dari Rembang
Amin ya Robbal alamin
HapusTerima kasih, mas
Salam kenal ^_^
Aku baru sekali ke Balii huhu..
BalasHapusBehh beneran kah mbak?
HapusIya toss sama aku mbak,,,
masih dua kali,,, huhuu
Kalau Bali adalah seorang lelaki, bisa-bisa dia meleleh baca surat romantis kayak gini.
BalasHapusGood luck for us ya :)
omnduut.com
Duhhh Bali,,, smoga kau wujudkan mimpiku ini, Aminn
Hapushheee
Aku belum pernah kesana mbak, udah aku selipin kok, mimpi yang bikin aku betah buat bayangin indahnya Bali
BalasHapussmoga bisa terkabul dalam waktu dekat ya, dek...
Hapus^_^
Aku belum pernah kesana mbak, udah aku selipin kok, mimpi yang bikin aku betah buat bayangin indahnya Bali
BalasHapusRafting di Bali kayaknya juga asyik tuh, mengenal sungai-sungai di Bali. Soalnya selama ini kalau ke Bali ya taunya pantai lagi-pantai lagi.
BalasHapusWeeeeh enak banget jalan-jalan ke Bali.. aku dah lama ga ke sini... ☹️ Pengen deh kabur bentaran ke sini.. huaaaaaa....
BalasHapusHayuk Kak,,
HapusRefresh otak, hheee
Dear Bali,
BalasHapusKalau Mba Rohmah ke Bali, bilang Mba Rohma supaya aku diajak juga ya.
Busui juga butuh halan-halan....
Bali ini adalah salah satu tempat yang paling ingin saya kunjungi sejak dulu. Semoga suatu saat saya bisa menginjakkan kaki ke sana, dan semoga impian Mba Rohma ke Bali dalam waktu dekat juga bisa kesampaian yaa, amiin
BalasHapussurat untuk bali keren nih.
BalasHapustapi iyaya bali emanglah, dari pantai sampai pemandangannya bagus semua iya
semoga bisa ke bali lagi iya, tapi ajak-ajak dong hehe :-)