Ingat mati, ingat sakitIngatlah saat kau sulitIngat, ingat, hidup cuma satu kaliBerapa dosa kau buatBerapa kali maksiatIngat-ingat sobat, ingatlah akhiratCepat ucap Astaghfirullahal ‘adzim- Lirik lagu Tobat dari Wali Band
Bismillaahirrohmaanirrohim…
Seperti yang kita ketahui, beberapa hari terakhir ini
dunia selebrita mengalami kabar duka yang datang secara bertahap. Dimulai dari
berpulangnya artis bernama Yana Zein, kemudian disusul oleh artis yang memiliki
nama Yulia Rahmawati atau yang biasa terkenal dengan nama Julia Perez pada
tanggal 10 Juni 2017, serta keesokan harinya tepat di dini hari, menyusul lagi
kepergian suami dari artis yang terkenal dengan peran antagonisnya yakni Ririn
Ekawati yang bernama Ferry Wijaya.
Mungkin dari sekian pemerhati dunia selebriti saya
salahsatunya yang ikut sedih ya. Dan juga banyak merenungkan diri sendiri dan
segala macam tingkah laku yang sudah saya perbuat selama ini. Namun kali ini
saya ingin menyoroti sisi positif yang saya ambil dari Julia Perez dan juga
suami Ririn Ekawati, yakni Ferry Wijaya.
Seperti yang dilansir dari akun Instagram ‘Jupenizer’,
dan beberapa berita yang saya baca, Julia Perez memiliki kehidupan yang unik.
Dulu bayangan saya dia adalah artis seksi yang bla… bla… bla… namun dibalik
itu, dia juga punya sisi baiknya yang super sekali dan patut diacungi jempol.
Meskipun dia artis, dia tetap melanjutkan studinya
hingga S2, subhanallah sekali melihat hal itu. Fasih dalam melafalkan ayat-ayat
suci al-qu’an, hal ini saya tengarai dari lafal ketika almarhumah mengikuti
umroh bersama Nia Daniaty. Selain dari itu, dia sosok yang menebar nilai
positif untuk tidak mudah menyera, patah semangat, atau belarut-larut dalam
kesedihan, memberikan influence yang baik kepada sekitar, memberikan senyuman
terindah kepada orang lain.
Itu adalah salahsatu dari sekian hikmah yang saya
temukan dari sosok Almarhumah Julia Perez. Usahanya untuk tidak ingin orang
lain larut dalam kesedihan dibalik penyakit yang dialaminya itu memberi dampak
positif yang baik, supaya setiap orang harus selalu survive di setiap
keadaan yang tengah dialami dengan tidak menunjukkan kesakitan yang dihadapi.
Bahkan sebelum dia meninggal pun, masih sempat membuat keluarga atau orang yang
ada di sekitarnya tertawa lebar dengan aksinya ketika tengah make up yang mana
di sana ada artis lain yakni Gracia Indri.
Sedangkan pelajaran yang bisa saya ambil dari keluarga
kecil Ririn Ekawati dan Ferry Wijaya. Yang mana kala saya baca videonya di
youtube, sontak membuat hujan membasahi pipi saya. Padahal saya nggak menyetir
sama sekali, namun mendengar penuturan kisah Ririn Ekawati yang tengah
diwawancarai, secara tanpa sadar membuat luruh air mata saya. Huhuhu… mellow
abaikan ya… hehehee
Ferry Wijaya dan Ririn Ekawati pernah berjanji ketika
pertama kali check up penyakit
Leukimia yang diderita Ferry Wijaya untuk tidak menyebarkan kepada orang lain
atau keluarga tentang kesedihan yang tengah menyimuti keduanya terkait penyakit
yang diderita almarhum. Walaupun jika dilihat dari tatapan almarhum saat
berfoto bersama nampak sekali wajah pucatnya. (hasil stalking di Instagram
Ferry Wijaya)
Saat Ferry Wijaya menghembuskan napas terakhirnya, Ririn
Ekawati tidak sedang berada di sisinya, namun masih menjalankan ibadah umroh di
tanah suci bersama sang ibu. Mungkin salahsatu dari tanda-tanda akan kepergian
Ferry Wijaya yang mana almarhum menuliskan caption simple di foto Ririn
Ekawati yang berada di tanah suci yang telah dipostingnya. “banyak doa untuk suamimu”
– kurang lebih demikian. Huhuhuu…
Mungkin itulah secuil kisah yang bisa saya soroti. Lah
terus pelajaran apa yang bisa diambil dari keduanya? Salahsatu pelajaran
berharga yang sangat saya rasakan itu, mana kala kematian atau yang lebih bisa diartikan sebagai
‘sahabat terdekat manusia’ itu tatkala dia datang, tak ada satupun atau
seseorang pun yang mampu mengelak atau mencegah kehadirannya. Karena bagaimana
pun juga, ditunggu atau tidak ditunggu, kedatangannya akan pasti.. hanya
persoalan waktu.
الذين اذا اصابتهم مصيبة قالوا انا لله وانا اليه راجعون(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun" (Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali). (Al-Baqarah 2:156)
Ya iyyalah, mana ada kematian yang minta kompromi
untuk diulur waktu sejam lagi, seabad lagi, seminggu lagi, dan se… se… se…
lainnya. Bahkan ketika datang pada orang yang tengah asyik nonton tivi pun
bisa. Tak ada yang mampu menolak kedatanganya. Dan salahsatu penantian berharga
dalam hidup ya itu, menunggu ‘kematian’. Menunggu kamu mah, masih ada
sedikit bosennya. Wkwkwkwk. Kurang peka, sih hehehe
Sebagai cambukan dalam diri, setiap orang tentu akan
mengalami kematian. Namun alangkah lebih baiknya ketika diri mampu membawa
bekal yang cukup untuk perpindahan pada alam berikutnya, yakni alam kubur atau
alam barzah. Secuil apapun perbuatan baik yang dialami di dunia memiliki nilai
tersendiri, dan setiap perbuatan buruk secuil apapun bentuknya, juga akan
mendapatkan pertanggung jawaban di akhirat nanti, sekalipun hal baik atau buruk
itu berbentuk seperti biji sawi.
Seperti yang dialami Julia Perez dan Ferry Wijaya.
Mereka memang telah meninggal. Namun keduanya tetap ada, tapi berpindah tempat,
berpindah dunia lebih tepatnya begitu. Semoga almarhum dan almarhumah bisa
ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya, di lebarkan kuburnya, dan juga diberikan
penerangan yang baik untuk mereka. Allahummaghfirlahum, warhamhum, wa’aa fiihi
wa’ fu’anhum. Aminn…
Semoga apa yang saya bagikan ini tengan Siapakah Sahabat Terdekat Manusia itu… bisa bermanfaat bagi diri sendiri juga bagi
semua pembaca yang berkunjung kesini. Hehehe… jangan lupa ya, feel free to
drop your comments.
Wringintelu, 14 Juni 2017
Khoirur Rohmah
Referensi :
Wikipedia Indonesia
Tadinya aku juga mikir sama ma, ah paling cuma seksi2 doang, ga taunya pas alm diundang talkshow apa gitu barulah ketahuan kalo dirinya jajaran wanita cerdas, keliatan dari public speakingnya sih, uda gitu uda going abroad pula
BalasHapusDuh diingatkan tentang kematian, rasanya nyesek, amalanku ini loh masih ga ada apa apanya, saatnya bermuasabah
Lagunya wali itu enak banget dinyanyiin yaaa, sebagai pengingat ya ..
BalasHapus