Bismillaahirrohmaanirrohim...
Halo gaes...
senang bisa bersapa kembali dengan kalian nih. Hehehe... Nah, kali ini saya
ingin update tentang CPU Built Up dan Rakitan. Postingan ini
dalam rangka mengisi laman tekno yang jarang saya posting. Semoga aja, meski
ada rintisan blog khusus tekno, saya tetap aktif mengisi di blog utama ini,
yes. Hehehehe...
Built Up dan Rakitan |
Apa
Itu Perangkat Built Up dan
Rakitan
Mendengar
istilah built up ini sudah lama sih, cuman belum terlalu tahu
banget, dan saya juga tak banyak
mendalaminya secara jauh. Berhubung kemarin ada perbincangan antara saya dan
rekan kerja mengenai CPU yang harus diganti , dia –rekan kerja- memiliki
keinginan untuk membeli CPU yang built up saja. Lah terus, CPU Built Up itu yang
bagaimana?
Belajar dari
pengalaman rekan kerja, sebelum membeli CPU baru, dia terlebih dahulu crosscheck antara harga CPU rakitan
dengan yang harga built up. Dan ternyata selisihnya cukup we.a.we banget loh.
Hohhoho
Secara, kalau rakitan,
dia masih bertanya kepada salahsatu teman yang bekerja di Bitcom Jember. Sembari menelfon temannya tersebut, rekan kerja saya
mengatakan apabila ada budget sekitar Rp.
1.000.000 ini, kira-kira bakal dapat processor, ram, hardisk, dll yang
berapa kapasitasnya? Berapa giga? De.el.el. dan ternyat, tambahan
untuk peripheral CPU rakitan biayanya hampir 3jiti, gaes. Fyuh… bayangkan? Itu
sih emang kapasitasnya juga disesuaikan dengan kebutuhan kita. Kita pun tinggal
siapin dananya. Nah… harga 3jiti tersebut termasuk sudah perakitan dari sananya
langsung, gaes. Dari tokonya.
Trus… kalau Built up emangnya yang gimana, Mah? Nah, pengertian built
up ini adalah CPU yang udah
dirangkai khusus dari pabriknya. Jadi, mau nggak mau kita pun langsung terima
jadi itu perangkat dalamnya. Kita nggak bisa seenaknya order kapasitas
RAM buat ditambah. Kecuaali… kita yang akan mreteli sendiri untuk nambah
RAM (Random Acces Memory) dari CPU Built Up itu sendiri.
So, kalau dipikir-pikir, daripada beli CPU rakitan dengan
harga wah, rekan saya pun memutuskan untuk membeli CPU Built Up di sebuah
website yang sudah terkenal menjual hardware dengan harga terjangkau di antara
lainnya namun tetap dengan kualitas yang baik juga tentunya. Tapi saya akan
tunjukan nama websitenya di lain kesempatan aja ya gaes, hehehe… biar rajin
ngepostnya. *aihh… alibi lagi. Wkwkwkwk
CPU di tempat kerja |
Dari sini, sudahkah kalian memahami di mana letak perbedaan antara
CPU Built Up dan Rakitan? Oke, kalau belum saya akan coba jabarkan sedikit
lagi menggunakan poin-poin ya gaes, hehehee….
Hardware Built Up
- Dirangkai oleh pabrik
- Kita terima jadi
- Harga lebih miring
Hardware Rakitan
- Disesuaikan dengan kebutuhan konsumen
- Dirangkai sendiri
- Harga lebih mahal.
Nah… itulah dia salahsatu sedikit kesimpulan perangkat hasil Built Up
dan Rakitan. Namun, kesamannya aja mereka sama-sama bisa digunakan untuk
melengkapi kebutuhan kalian sehari-hari dalam menunjang aktifitas kalian
tentunya.
Meski demikian, pikir-pikir terlebih dahulu sebelum membeli hardware
apalagi untuk CPU, sebagai Sentral segala aktifitas dan proses berkomputer ya
gaes. Bisa aja beli yang built up, tapi nantinya kalau ada peripheral yang
kurang cocok, kita bisa beli sendiri lagi, atau menambahkannya dengan yang
lebih tinggi lagi.
Seperti kemarin, karena RAM pada CPU Built Up saya hanya 2GB, sehingga
loading buat grafisnya saat digunakan sangat lemot, sehingga. Rekan kerja saya
menambahkan RAM 4 GB lagi pada CPU di tempat kerja. Sedangkan RAM 2GB lainnya
dipasang untuk computer lain yang tidak terlalu menggunakan grafis secara
penuh. Hehehe…
Semoga info ini bermanfaat ya gaes… feel free to drop your comments
ya gaes…
Wringintelu, 1 Desember 2016
Khoirur Rohmah,
Waw, bermanfaat banget :) makasih infonya :)
BalasHapustapi tetep kita masih bisa upgrade proci, ram atau hdd kan gan?
BalasHapusHardware Built Up buat yang gak mau ribet ngerakit.
BalasHapus