Bismillaahirrohmaanirrohim…
Hello world… long time no see you all…
3 hari yang lalu saya ada acara Kelas Inspirasi di Jember. Alhamdulillah
saya bisa berkesempatan untuk ikut dan berbagi di dalamnya. Nah, sebelum saya
mereportasikan acara yang sungguh berkesan tersebut, saya ingin sedikiit curhat
mengenai menjaga hati nih, gaes. Nasib si LDR.ers yang sudah saya dan Mamas
ambil. Xooxoxoxo…
Tak mudah bagi LDR untuk terus
baik-baik saja dalam menjalani hubungan, apalagi perihal komunikasi dan juga
ketemuan. Udah fix memutuskan tanggal dan juga hari, tetapi mendekati hari H,
ada saja berbagai halangan yang seharusnya bisa digunakan untuk meet up, emalah
ke pending….
Yah… hal itu sudah sangat biasa bagi
kami. Apalagi persoalan menjaga hati. Ini nih yang menurut saya syulit banget. Nggak
Cuma ujian hidup para jombloers yang mungkin kena bully orang-orang sekitarnya,
bahkan yang LDR pun juga demikian, tak jauh beda lah dengan mereka. Hihii…
masak hubungan sama hape. Diihh… bomat lah…
Ada juga sih, ujian di mana kita harus
menjaga hati pasangan. Tatkala kita butuh sesorang untuk sedikit paham, juga
mengerti apa yang kita butuhkan, etapi pasangan masih sibuk dengan
rutinitasnya, dan begitu dimintai tolong untuk just listening for a
moment, dia nggak bisa. Terkadang kita juga memutuskan untuk share kepada
mereka yang dengan senang hati menerima keluhan kita.
Belum lagi saat di mana kita
dipertemukan kembali dengan seseorang yang pernah hadir di masa lalu kita. Dia yang
dulu sangat mengesankan, kini ia telah jauh lebih mengesankan. Andai ia jadi
milikku lagi saat ini. Mungkin itu bayang-bayang yang bisa saja terjadi pada
pasangan namun berusaha kita tutup-tutupi, kita sembunyikan demi menyenangkan
sekaligus tak ingin membuat pasangan kita sakit, sedih, kecewa, apalagi
cemburu.
Iyes, siapa juga yang nggak cemburu
kalau pasangan kita begitu kagum dan ingin bersama seseorang di masa lampaunya.
Yang mungkin kalian lebih mengenalnya dengan sebutan mantan.
Kita hidup untuk masa sekarang dan juga masa depan,Bukan masa kemarin yang telah terlampaui
Udeh… apalagi kalau ada sesosok yang
teramat kita idamkan dan jauh dari pasangan kita, disitu kadang kala membuat
kita jadi ikut menyesali. Andai sosok tersebutlah yang menjadi pasangan kita. Sosok
yang seharusnya juga ada pada diri pasangan kita. Bukan pada orang lain
tersebut. Membuat kita jadi bimbang dengan hubungan bersama pasangan. Apalagi sampai-sampai
terbayang untuk sekedar kata “putus” demi mengejar sosok yang kita harapkan
yang berlawanan dengan pasangan kita.
Kalau sudah begitu, terbayang
bagaimana jika hubungan yang sudah berjalan sejauh ini bisa pupus sampai di
sini? Padahal berdarah-darah kita mempertahankan hubungan jarak jauh ini supaya
kita bisa terus bersama. Tak mudah bagi kita meluangkan waktu di kala rasa
capek dengan rutinitas yang kita miliki. Tapi demi pasangan yang jauh di sana,
dia rela melakukannya.
Dan masih ada banyak lagi rupa-rupa
ujian sang LDR, dari orang-orang yang mendukung kita untuk memutuskan jalinan
bersama pasangan sebelum terlambat, hingga lain-lain lagi. Bukan berarti satu
kota lantas membuat kita memutuskan untuk bisa bertemu dengan mudah. Inilah jalan
yang kita pilih di awal kita berhubungan. Tak mudah bagi kita untuk sembarangan
bercerai-berai karena kobaran di luar kita.
Walaupun membangun jauh lebih sulit
daripada merobohkan. Saya lebih memutuskan untuk bertahan. Bertahan untuk masa
depan yang tak pernah saya tahu. Tapi saya yakin akan janji-janji-Nya yang
berusaha saya layangkan di sela-sela doa saya ketika berjumpa dengan-Nya di 5
waktu dalam sehari. Semoga jalan yang saya pilih. Yang kami pilih, dari awal,
hingga akhir nantinya membawa berkah.
Cukuplah dengan menjaga hati pasangan…
membuat kita semakin memperat hubungan, walaupun terbatas tempat juga ketemuan.
Biarkan esok hari senantiasa indah seiring berjalannya waktu.
Tetap semangat yaa para LDR.es…
Feel free to drop your comments ya
gaes….
Wringintelu, 28 November 2016
Khoirur Rohmah
selalu berpikir positif pada pasangan harus lebih dimiliki utk pasangan LDR ya...
BalasHapusTerenyuh euih..
BalasHapusgimana gitu bacanya, ini mah kek aku. huhuhuuu. ldr
menjaga hati biar indah nantinya.
semangat.
Mbak.. Rohmah.. Aku kok jadi pengen curhat juga ya? Hihi. Semangat ya mbak. Setrong!
BalasHapusHarus saling percaya :)
BalasHapussaya Mba, sejak pacaran hingga menikah ini terus-terusan menjalani LDR, hehehe :)
BalasHapusMenjaga hati pasangan ya, tipsnya :))
BalasHapusthanks for sharing
selamat menjaga hati buat yang LDR. hehe
BalasHapusyang penting komunikasi dan kepercayaan harus tetap terjaga. ya gak