“Aku harus berani merobek keterbatasan dan keluar dari zona nyaman ini. Jangan jadi ulat terus. Aku harus jadi rama-rama, merantau ke dunia baru,” A. Fuadi – Rantau 3 Mutiara
Sejak
keinginan dan harapan saya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi. Saya cukup sedih menghadapinya. Saya pun sudah banyak menceritakan
tentang kisah memilukan itu pada blog saya ini.
Baca
juga : Sekilas Momen Pembawa Syndrome Tahunan
Kalau
dirunut dari berbagai macam kesedihan yang mungkin saat itu saya memandang
cukup tidak adil bagi saya. Seperti tak terima dengan jalan yang dipilihkan
oleh-Nya. Dan bisa saja kalau saya nggak survive saya juga nggak akan
bisa move on dari kejadian itu, walaupun diam-diam saya juga merasa khawatir
jika teringat dengan impian kuliah yang belum terwujud.
Kalian
tahu, gadis yang dulunya bisa aktif pada
berbagai kegiatan di pendidikan sekolah dasarnya. Meskipun diamanahkan untuk
menjadu ketua tim pramuka, tetap memiliki jiwa atau rasa takut serta rasa
percaya diri yang kurang. Tak hanya tidak begitu dianggap oleh guru, tapi saya
dinilai kurang mampu menangani para anggota saya.
Bahkan
hingga saat Tsanawiyah pun, ketika saya bisa menjawab dan menyampaikan opini
dalam debat bahasa inggris ketika di kelas merupakan sebuah keberanian yang
pernah saya lakukan dalam melawan rasa takut pada diri sendiri. Iya, takut
salah, takut dipermalukan, dan takut bermacam-macam yang dasarnya sumbernya
hanya angan-angan saya semata.
Ketika
menginjak duduk di bangku Aliyah, saya bertransformasi menjadi remaja yang
aktif dan berusaha bertanya jika saya kurang paham tentang suatu hal. Bukannya
malah diem meski saya kesulitan memahami sebuah mata pelajaran.
Bahkan
saya dulu punya pikiran, walaupun setiap berangkat dan pulang sekolah selalu
naik sepeda, walaupun ada acara anjangsana kelas di tempat yang jauh pun,
kadang saya naik sepeda selama bisa dijangkau. Hingga kadangkala rok saya itu
nggak karuan soalnya gesekan antara kain dan juga “sadel” sepeda pada dudukan
sepeda yang saya kayuh. Saya harus tetap berprestasi, meskipun lagi saya
menerima pandangan yang kurang baik di mata beberapa guru. hehehe…
Saya
tak ingin prestasi dan pengalaman yang saya miliki jauh lebih buruk daripada
mereka teman-teman yang selalu eksis dengan mengendarai sepeda motor. Ada
banyak pengalaman yang Alhamdulillah bisa saya terapkan hingga saat ini.
Utamanya dalam hal “mengajar” yang dulu saya dapatkan dari PPL bahasa Inggris
ke desa Temuguruh, Banyuwangi selama kurang lebih 1,5 bulan disaat teman-tema
lain mendapatkan tugas PPL di desa sekitar tempat sekolah saya.
Ketika berada di Temuguruh |
Tak
hanya itu, Alhamdulillah lagi, meski prestasi saat Aliyah tidak terlalu banyak,
saya bersyukur bisa pernah membawa nama baik almamater sekolah ketika mengikuti
lomba TIK untu wilayah sector 2 tingkat madrasah aliyah di MAN Jember.
Sebuah
pengalaman yang sangat berarti buat saya dan membentuk saya hingga bisa sampai
pada jalan di mana saya memutuskan untuk bekerja demi seorang ibu tunggal untuk
tetap melanjutkan hidup namun tetap terus berkarya.
Dari
sinilah perjalanan saya dalam #MudaBikinBangga dimulai.
“Perjuangan tidak boleh berakhir, bahkan ketika semula tampaknya akan gagal. Sebelum titik darah penghabisan dan peluit panjang, tidak ada kata menyerah. Terus berjalan. Terus maju, sampai ujung tujuan. Man Saara Ala Darbi Washola sebuah konsistensi mengalahkan ketidakmungkinan,” A. Fuadi
Ketika
memutuskan untuk bekerja serelah lulus Aliyah saya tak ingin hanya memiliki
satu keahlian saja dalam bidang computer. Selain itu saya ingin mengembangkan
bakat mendesain buku, yang dulu hanya saya dapat dasarnya saat duduk di bangku
aliyah kelas 3 semester awal yang jarang diisi sama gurunya. Sekaligus saya
nggak expert sama desain soalnya saya dulu ambil ekstrakurikuler
perakitan, bukan desain. Etapi, saya nggak berpikiran macem-macem gaes. Udah
bersyukur banget aja ada home industry yang mau menerima aku yang fresh
graduated, daripada mereka yang mungkin belum menemukan pekerjaan tetapnya.
Karena saya ingin melebarkan sayap tak hanya dalam ilmu computer, tapi juga
dalam bakat lainnya.
Lepas
dari tanggung jawab untuk mengkondisikan diri dengan dunia pekerjaan yang saya
tekuni di awal bekerja dan bisa beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut.
Saya masih ingat dengan salahsatu blog yang saya kelola sejak sekian lama dan
juga saya buat sewaktu duduk dibangku Aliyah menjelang akhir sekolah. Blog
tersebuta dalah blog ini yang sudah ber-domain TLD yang menjadi tempat saya
berbagai informasi atau hal apapun kepada para pembaca.
Nah,
kebetulan saat itu internet di tempat kerja cukup kencang bandwithnya. Saya
mencoba menuliskan apa yang saya suka dalam postingan di tahun 2014 yang isinya
masih sangat random. Hingga di tahun 2015 lah saya benar-benar niatkan untuk
terjun langsung dalam dunia blog. Dan mulai bergabung dalam grup blogger
seperti Warung Blogger.
Alhamdulillah
di pertengahan tahun 2015 saya pernah mendapatkan juara 2 lomba blog dalam
me-review sebuah website. Dari mana ilmu yang saya peroleh? Saya belajar dari
gaya bahasa penyampaian seorang blogger buku saat mereview buku serta berusah
riset dan cek sana sini terkait blog tersebut.
Baca
juga : Si Garang Mobil Impianku
Setelah
keberhasilan mendapatkan reward berupa handphone yang tak pernah saya bayangkan
sebelumnya, malah membuat diri saya tertantang untuk meneruskan bakat saya dalam bidang tulis
menulis.
Selain
mengikuti berbagai lomba blog, saya juga mengikuti lomba penulisan cerpen yang
diadakan di facebook oleh beberapa penerbit indie dan mayor. Kalian bisa lihat
coretan saya serta buku antologi saya pada blog buku berikut ini.
sembari
mengembangkan bakat menulis, saya juga mengikuti kegiatan mengajardalam
komunitas pemuda di desa saya. Komunitas ini dinamakan IPK, Ikatan Pemuda
Karangduren. Tujuan dibentuknya komunitas ini sebagai sebuah wadah untuk
anak-anak SD maupun MI untuk bisa mendapatkan tambahan materi belajar yang free
tanpa ada biaya apapun. Dan tenaga pengajar dari kami sungguh sangat sukarela.
Tapi sayangnya, komunitas ini tidka didanai dan didukung kegiatannya oleh
perangkat desa apalagi kepala desanya. Duhh….
Selain
menjadi relawan pengajar di komunitas yang sudah vacuum itu, saya juga
mendapatkan mandat untuk menjadi relawan pengajar di sebuah madrasah diniyah
sebuah lembaga pendidikan agama seperti halnya mengaji, namun di sini kelas
yang saya bawakan adalah untuk mengajari mereka membaca kita yang masih ada
arti huruf pegon *huruf jawa*, belajar tajwid, dan juga belajar akhlak dalam
menuntut ilmu. Hal itu cukup menantang bagi saya. Karena, tak jarang virus
males itu mudah banget menempel. Etapi, saya tetap berusaha konsisten mengajar
meski kadang anak-anak saya tinggal ngelembur tugas kantor, dengan memberikan
tugas kepada mereka.
Break
Your Limits salahsatu tombak saya untuk
terus berkarya dalam dunia kepenulisan. Tak punya laptop bukan berarti saya
memupuskan harapan untuk tidak memposting tulisan. Bahkan saya tetap konsisten
nulis berkat buku dan pena yang menemani saya hingga saat ini. Iya, saat
tulisan ini saya tulis di tengahnya malam.
“Jika kamu bukan anak raja, dan juga bukan anak ulama’ besar, maka menulislah,” pepatah dari Imam Al Ghozali
Yah…
setelah saya selesai menulis, saya mengetikkannya lewat meminjam computer milik
saudara, pergi ke warnet, atau memanfaatkan computer di tempat kerja saat ada
waktu longgar. Alhamdulillah ada banyak ritme situasi yang menyelimuti saya
ketika berhasil memposting tulisan atau mengikuti lomba blog maupun giveaway.
Karena,
di saat saya mengejar deadline menulis, kadang kala berhasil, atau nggak
berhasil tulisan saya bisa losos atau mendapatkan award, setidaknya saya sudah
berusaha dalam mengembangkan gaya penulisan saya sekaligus sharing postingan
kepada teman-teman melalui sebuah tulisan.
Saya
memanfaatkan “tulisan” sebagai jalan saya untuk bisa menorehkan berbagai karya
dan pengalaman supaya bisa menjadi remaja yang #MudaBikinBangga. Tak hanya
bikin bangga diri sendiri tapi juga keluarga pastinya.
Sang Inspirator
Salahsatu
inspirator saya hingga pencapaian saat ini tidak lepas dari kekaguman saya
kepada semangat membara dari sosok seorang penulis multitalenta seperti A.
Fuadi yang sudah menerbitakn buku trilogy best sellernya yang sangat inspiratif
itu.
Meski
saya tidak memiliki kondisi yang sama dengan A. Fuadi, saya mencoba meniru
kegigihan yang dia miliki dalam menggapai mimpi-mimpi besarnya. Dan saya sangat
mengagumi sosok itu. Sosok sang inspirator
“Betapa hebatnya sebuah tulisan. Kekal melewati batas umur, zaman, bahkan geografi. Melalui tulisan dan huruflah manusia belajar dan menitipkan ilmu lain kepada manusia lain,” – A. Fuadi
Salahsatu
dari sekian banyak kata mutiara dalam bukunya yang membuat saya aktif menulis
hingga saat ini. Sedikit demi sedikit, pencapaian yang saya harapkan bisa
terwujud. Terus berkarya dan berusaha serta belajar. Bukan hanya cukup puas
dengan 1 hasil lalu tidak mencoba kembali atau mengasah kemampuan lain yang
saya miliki.
Jadi,
salahsatu jalan yang saya pilih untuk menjadi sosok #MudaBikinBangga,
saya salurkan dalam bidang kepenulisan baik berbagi tulisan melalui blog, juga
menelurkan pikiran saya dalam bentuk artikel atau karya tulis lainnya. Dan
harapan terbesar saya bisa memiliki buku solo yang dapat diterbitkan oleh
penerbit mayor. insyaAllah…. Kesuksesan akan diraih dengan bekerja keras
terlebih dahulu. Kesuksesan yang didapat dengan mudah akan lebih cepat sirna
daripada berlelah terlebih dahulu untuk sebuah pencapaian tersebut.
Berikut
ini adalah sedikit Tips menulis yang ingin saya bagikan kepada
teman-teman yang juga saya terapkan pada diri sendiri sebelum membuat karya
tulis. Apalagi yang bahasannya tentang berita up to date masa kini. Hehehe…
1. Temukan Tema
Salahsatu
pokok utama sebelum mulai menulis dengan mengetahui aspek dari garis besar
seperti apakah yang ingin kita explore dan ambil.
2. Susun Kerangka Karangan
Salahsatu
jalan supaya nantinya kita bisa lebih mudah mengembangkan kalimat pada kerangka
karangan menjadi sebuah paragraph yang beruntun dan sesuai tema yang telah kita
tentukan.
3. Riset dengan banyak membaca
“Untuk
menulis yang baik harus ditopang riset dan data yang lengkap”
Tak
hanya membaca dari literature buku, saat ini, kita cukup mudah untuk
mengembangkan riset dalam pengembangan sebuah tema untuk tulisan. Bahkan dari
internet pun bisa kita temukan bermacam informasi yang kita butuhkan dan
selanjutnya bisa kita risetkan terkait tulisan pada mesia digital tersebut.
Nah,
kalau kamu ingin menuliskan tema berkaitan dengan dunia politik, atau hal-hal
berkaitan dengan minatmu yang ingin digagas namun bingung mencari tayangannya
di Koran nomor berapa atau pada program televisi apa, kalian tak perlu
khawatir. Karena ada salahsatu cara alternative yang mudah untuk kita bisa tahu
topic terkini dan terhangat melalui aplikasi bernama “Kurio”
Apa itu Kurio?
Kurio
adalah sebuah aplikasi penjelajah konten personal sesuai minatmu dan mengerti
kamu. Dengan aplikasi ini bisa menjadi cara menarik dan mudah untuk tetap bisa
menikmati ilmu baru, pengetahuan baru dengan tetap uptodate
berita-berita terbaru yang beragam dan tentunya trusted yah. Hhee
Bahkan
ketika saya menginstallnya kemarin, saya sangat suka dengan tampilan mobile
friendlynya. Suasana warna birunya itu memiliki kesan hangat ketika dipandang
dan nyaman saat membaca beritanya. Diesokan harinya pun saya juga lebih mudah
mendapatkan notifikasi berita terkini tanpa harus membuka aplikasinya terlebih
dahulu. Jadi, ketika ada notifikasi dari
Kurio masuk, saya langsung menuju link tersebut dan menikmati isi berita
yang telah disediakan. Membantu saya sekali untuk melek informasi. Terlebih di
rumah juga nggak ada tivi, berkat bantuan Kurio, saya bisa lebih update dan
nggak kudet. Hehehe…
Ini settingan dalam night mode dan juga mode biasa ketika banyak cahaya dengan tampilan berwarna biru muda dan putih |
Salahsatu topik terkait trending topic si Kurio |
Dengan
tiga cara, kita bisa menikmati berita yang disajikan. Temukan, Jelajah, dan
Baca. Yes… mudah bukan? hehee... Selain itu, kita bisa menikmati tiap detail berita terbaru dan menarik dari tabulasi topik yang telah disediakan oleh Kurio ini, gaes. Kalau kamu suka otomotif? Ada. Dan masih banyak lagi topik pembahasan yang selalu update loh. Salahsatu tabulasi topik pada Kurio di antaranya trending topic, lifestyle, otomotif, hobi, politik? Dan masiihhh banyak lagi tentunya gaes. Pokoknya kita tinggal nikmati saja beritanya sehingga sebagai Generasi Muda kita bisa jadi #MudaBikinBangga yang tau akan berita terbaru atau mungkin menemukan cara atau lagi terinspirasi dari topik yang ada di Kurio untuk mengembangkan bakat yang kalian miliki. Hhee
Kelebihan
lain yang dimiliki oleh Kurio di antaranya adalah :
- Tombol Navigasi yang Mudah
Di
desain dengan fitur tampilan serta navigasi yang minimalis dan sederhana
-
Instant Loading
Lebih
ringan dan responsive ketika dibuka
- Night Mode
Bisa
menikmati dalam membaca bahkan ketika berada di tempat yang minim cahaya
sekalipun
-
Powerfull Search
Semua
ada di Kurio. Kamu lebih mudah mencari topic terkini yang kamu butuhkan.
Jadi,
sebagai sosok #MudaBikinBangga kita bisa tetap update informasi kekinian
melalui satu aplikasi yang bisa banget kamu download di playstore. Dan saya
sangat suka dengan aplikasi ini, membantu sekali dalam menikmati berita dan
inspirasi saya untuk membuat sebuah postingan di blog, hehehe
4. Saatnya menulis
Kalau
kamu sudah menemukan ide yang pas, saatnya menuangkan ide pikiranmu tersebut
dalam sebuah tulisan. Jangan menunda-nunda ketika ide itu muncul sebelum
kabur seiring berjalannya waktu.
Dengan menjadi sosok #MudaBikinBangga kita dituntut untuk lebih peka terhadap kondisi atau pun keadaan maupun hal-hal terbaru di sekitar kita. Salahsatunya dengan mengetahui berbagai berita terupdate melalui Kurio ini. Dan saya telah membuktikannya sendiri. Setelah membuka aplikasinya Kurio yang di instal di Hape, membuat saya tidak ketinggalan berita terbaru bin nggak kudet-kudet juga, gaes. ehehehe
Oh iya, satu hal lagi yang menjadi kunci utama selama kamu menulis, ini juga khusus saya tujukan untuk saya sendiri, dengan tetap menjdi diri Sendiri.
Be Your Self
Yuk Mari jadi Sosok #MudaBikinBangga yang menorehkan berbagai karya sesuai passion kita dengan lebih mengtumakan untuk jadi diri sendiri. Bukan ikut-ikutan orang lain, atau menuruti keinginan orang lain. Karena hal itu sangat sulit dan ujung-ujungnya bikin kita capek sendiri. Iya kan gaes...?
Akulah penentu nasibku. Akulah sang nahkoda jiwaku - William Ernest Henry
Oh iya, mungkin itu aja sedikit postingan aku tentang sosok #MudaBikinBangga versi saya. Semoga memberikan banyak inspirasi, tentunya bukan hanya bermanfaat bagi kalian tapi khususnya yang nulis ini, heheheh...
Feel free banget buat komentarin tulisan ini ya gaes... hehehe
Sumber Referensi :
- Blog dan Website Resmi Kurio
- Arsip Pribadi
- Buku Rantau 3 Muara
Oh iya, satu hal lagi yang menjadi kunci utama selama kamu menulis, ini juga khusus saya tujukan untuk saya sendiri, dengan tetap menjdi diri Sendiri.
Be Your Self
Yuk Mari jadi Sosok #MudaBikinBangga yang menorehkan berbagai karya sesuai passion kita dengan lebih mengtumakan untuk jadi diri sendiri. Bukan ikut-ikutan orang lain, atau menuruti keinginan orang lain. Karena hal itu sangat sulit dan ujung-ujungnya bikin kita capek sendiri. Iya kan gaes...?
Akulah penentu nasibku. Akulah sang nahkoda jiwaku - William Ernest Henry
Oh iya, mungkin itu aja sedikit postingan aku tentang sosok #MudaBikinBangga versi saya. Semoga memberikan banyak inspirasi, tentunya bukan hanya bermanfaat bagi kalian tapi khususnya yang nulis ini, heheheh...
Feel free banget buat komentarin tulisan ini ya gaes... hehehe
Khoirur Rohmah,
Karangduren, 31 Oktober 2016
Tulisan ini diikutsertakan dalam
Lomba Blogging Kurio #MudaBikinBangga
Sumber Referensi :
- Blog dan Website Resmi Kurio
- Arsip Pribadi
- Buku Rantau 3 Muara
Aduuuuh, paling demen nih sama adik-adik manis yang sudah tahan banting sejak kecil. Suka banget! Bangetnya banget!
BalasHapusterus semangat Rohma, break your limit!
Semoga anakku nanti juga belajar semangat dari kamu yakk
Aku masih jauh mbak... hhee masih belajar buat break the limitt terus pokoknya.
HapusTrima kasihh banyak ya mbak Nuniek :*
Tipsnya boleh nih #sukasuka
BalasHapusTerima kasih banyak kak didik ^_^
Hapusbetul, riset dengan membaca itu penting banget karena kita jadi kaya akan wawasan, sukses ya
BalasHapusIya mbak. kalo nulis ga ada risetnya bisa-bisa tulisan kosong melompong.
HapusMakasih banyak yaa mbak Evrinaa :*
Semangatmu luar biasa Rohma, suka banget dengan kisah perjuanganmu untuk bisa terus berkarya itu.
BalasHapusTerima kasih banyak mbak Uniek... mumpung masih muda, nggak mau sia-siain sama hal2 yg kurang berguna mbak. hhee
HapusTrima kasih ya mbak Uniek :*
anak muda memang harus bikin bangga, jangan menyerah dengan keterbatasan karena semua pasti ada jalannya ^^ yakin
BalasHapusiya mbak.. kalau mikirin keterbatasan melulu, kita ga ada inovasi untuk maju, ya ga akan bisa2 keluar dri kterbatasan itu. Yups... smua pasti ada jalannya, postink..
HapusMkasih banyak ya mba Indri :*
Masya Allah, keren Rohma! Salut dengan kegigihannya dari belia.
BalasHapusNggak ada yang sia-sia pastinya. Akan ada akhir manis yang menanti di depan sana. Amin.
Semangatt! :)
Amin ya robbal alamiin. iya mbak.
HapusPercaya pada diri sendiri jika kita pasti mampu melaluinya. hhee
Semangat!!!
trimakasih banyak yaa mbak Rotun :*
Bener deh kalau mau nulis harus segera, ga boleh kelamaan menunda. Ujung-ujungnya malas terus ga jadi nulis deh
BalasHapusYosha mbak... nunda2 bisa-bisa2 terbuang sia-sia itu waktunyah hee. kelamaan jadinya nguap. hee
HapusHaduh semangatnya muda mudi lagi membara niy, suka deh.
BalasHapusIya memang aku bukan anak Raja, aku hanya anak Bapak Suhandi *eehh, jadi mari menulis alias ngeblog minimal ada catatan2 kecil sebagai kenangan perjalanan hidup.
Penasaran sama Kurio, nanti aku intip2 app nya , makasih dek infonya.
Dan tetep semangat muda membara yaa
wkwkwkwk... ga mau kalah sama teh Nchie Hanie yang punya semangat membara nih, hhee. iya teh. blog bisa jadi catatan sbuah kenangan biar smakin terpatri :D
HapusMonggo, teh Nchie, aplikasinya udah enteng kok bukanya hee
Semangat!!!! :D
Aku suka sekali kutipan Imam Ghazali mba. Baru tahu. Makasih ya mba
BalasHapushhee saya tahu setelah membaca buku dari A. Fuadi itu juga, mbak hee
HapusTrima kasih kembali mbak Alida:*
Just be yourseft, noted! Sukses terus ya.
BalasHapusBtw Kurio emang lengkap beritanya, bisa jadi bacaan pagi.
iya mbak.. Terima kasih banyak ya mbak, heee
Hapusaku juga suka baca Kurio nih mbak pas udah instal aplikasinya. JAdi, nggak kudet2 amat lah hee
Wah salut dengan perjuan mbah rohma. Jadi malu nih, punya laptop dan internet tapi ga dimanfaatkan dengan optimal
BalasHapusHwahh... jangan gitu mbak Liza.. hee
HapusIni habisnya ga ada lepi, yauwes nulis tangan aja ketimbang ga nulis2 nungguin lepi hheee
Trima kasih banyak ya mbak Liza :*
Suka dengan semangatmu. Apalagi yg nulis di buku itu. Perlu banyak berkaca dengan anak muda jaman sekarang
BalasHapusGa mau kalah sama semangatnya mbak-mbak ketche kayak mbak Ria Rochma, hhee...
HapusTrima kasih banyak yaa mbak.e :*
Lengkap info nya yg ku dapat , hebat mba. Semangatt terus yaa mbaa
BalasHapusTrima kasihh banyak yaa mbak Endah :*
HapusSemangatt !!!
“Perjuangan tidak boleh berakhir, bahkan ketika semula tampaknya akan gagal. Sebelum titik darah penghabisan dan peluit panjang, tidak ada kata menyerah. Terus berjalan. Terus maju, sampai ujung tujuan
BalasHapusini noted bangeett...saling mengingatkan yuk untuk terus menulis
Bener banget mbak.. Bisa jadi catatan kita selama hidup di Dunia dan ladang amal untuk kita di akhirat nanti. eehee
HapusRohma, kau membangkitkan semangat saya yang tengah layu. Tulisanmu juga bagus, hingga membuat saya juga sedikit terpecik rasa semangat untuk bisa belajar lagi dan lagi. Semoga sukses selalu ya :)
BalasHapusLagi-lagi aku juga sangat trinspirasi sama tulisannya smean mbak. beneran dah.
HapusTerima kasih banyak yah mbak ^_^
Barakallah Mba.. Tetap semangat ya!
BalasHapusAKu jg suka sama A. Fuadi 😊😊
Iya mbak Arin Terus smangat ^_^
HapusIyaa mbak, kata2nya menginspirasi bnget ehee
Saya belum install nih app Kurio di hp. Ntar coba tengokin ah~
BalasHapushhee.. monggo Mbak Andy ^_^
HapusRohma memang hebat kok... alhamdulillah banget ya, makin banyak pencapaian di usia muda. masih muda, bikin bangga pula. Semoga sukses ngontesnya
BalasHapusKyaa Mabk Susi... apalah, aku masih bunya sdikit prestasi mbak, perlu berlajar banyak lagi, hee
HapusTerima kasih banyak ya mbak.. :D
Salut dg perjuanganmu mba, aku jd terinspirasi utk lebih bersemangat nih selagi blm usia cantik. Mau lbh bnyak baxa jg di kurio ah :D
BalasHapusHhee... iyaa aku jga bnyak terinspirasi sma smean jga mbak. Smnagtnya smean tinggi jugak. Like this lah. hee
HapusYuk mangga mbak, pantengin Kurio nya ^_^
Wah, Mbak Rohma banyak prestasinya ya.. semoga semakin sukses ya
BalasHapusTsah... masih dikitt mbak. -_-
Hapushhee Terima kasih bnyak ya mba Nurul ^_^
Semangat terus mba rohma, jadi inget dlu pas smp aku juga pake sepeda ke sekolah dan itu pengalaman yg berharga banget
BalasHapusPasti mbak. hhee
Hapus6 tahun nguntil sepeda semenjak MTS sama Aliyah, seru hhee
Trima kasih ya mba ^_^
Baru tahu ada Kurio (emang kemana aja saya?), nanti saya coba intip deh. Oh ya, suka dengan semangat anak muda. Jadi ingat waktu muda dulu, semua pengen dicoba. Penulis, wartawan, teater, penyiar radio, paduan suara, pokoknya semua yang positif. Keep spirit ya dek...
BalasHapusHhee.. iya mbak. Mudah pake Kurio. Smpe skrg aku sllau mantengin aplikasinyah hhee
HapusIdem lah mbak. Sluruh passion pngen dicobain, etapi lama kelamaan bakal nemuin bebrapa passion yg tentunya klop dg kita. hee
Trima kasih mbak.e ^_^
Terbukti ya Rochma, meski gak punya laptop, bisa koq nulis asal memang tekadnya kuat.
BalasHapusKeren. Terus menulis dan belajar :)
Bener banget mbak...
HapusJangan jadikan keterbatas menjadi halangan. Insyaallah bisa, slagi mau brusaha dan terus menulis ^_^
bener banget mba, menulis adalah bagaimana kita berbagi pengalaman ke orang lain heheh :v
BalasHapusIya kak... Yg tak hanya bermanfaat bagi sndiri tpi bagi org lain yg membacanya ^_^
HapusKeren mbak perjuangannya buat kesekolah, naik sepeda (y) Yaps, keterbatasan bukan penghalang untuk sukses, pasti akan selalu ada jalan. Kalaupun harus nulis dibuku dulu, why not kan mbak? Semangat ya mbak untuk terus berkarya, semangat buat kita ;))
BalasHapusYes mbak. yg penting tetep menulis hhee
HapusTerima kasih banyak ya mbak ^_^
Wah kamu keren. Gak ada matinya. Salut deh ma perjuangannya
BalasHapusTerima kasih bnyak mbak. Smoga tetep membara slalu ^_^
HapusAku jadi mengenal sosok Rohmah lbh jauh dr tulisan ini. Tetap semangat berkarya Rohmah, u can do it :*
BalasHapus