CERITA DIBALIK PINDAHAN RUMAH [2] - Fastabiqul Khoirots

Pengalaman adalah guru terbaik

Begitulah quote yang sering banyak sekali saya dengar dan diucapkan oleh orang-orang. Begitu pun juga tertulis dalam buku tulis yang saya jadikan catatan di rumah. Kalau saya tak melalui proses panjang untuk milih nama domain ini, saya tak akan pernah mengerti dan mempunyai pengalaman dalam membeli domain. Sekaligus tak akan tahu bagaimana cara membeli domain dan prosesnya tanpa saya mengalaminya sendiri. Hehehe

Baca juga : CERITA DIBALIK PINDAHAN RUMAH [1]

Sekitar jam 6 pagi, saya menghubungi mbak Evrina, perihal nama Rurohma atau Rohmahdg yang menurutnya pas mana? Saya pun juga mneceritakan perihal dilema saya padanya. Dia dengan senang hati membalas kegalauan saya.

Setelah ini itu, saya saat itu yakin dan mantap dengan Rohmadg. Ingat! Untuk personal branding. Bismillah… semoga nama ini bisa pas, baik, juga memberikan berkah. Akhirnya saya pun kembali beraktifitas dan berencana setelah sampai tempat kerja nanti, saya akan menyelesaikan regristasi pindahan domain.

Nggak tahunya, di tempat kerja, saya kembali ragu memakai nama Rohmahdg. Beneran masih ragu sekali. Akhirnya, saya pun menulis dua kata, Rohmahdg dan Rurohma di kertas kecil, kemudian saya meminta teman-teman yang ada di tempat kerja untuk memilih salahsatu drai dua nama itu. Hasilnya, mereka lebih condong ke Rohmahdg, memang ada beberapa yang memilih rurohma. Tak hanya teman sesama karyawan aja, nah kebetulan ada pak bosnya saya yang kebetulan ada kepentingan sama teman sebelah saya, juga ikutan saya tanyai terkait nama yang bagus menurutnya. Wehee… *jangan ditiru.

Ketika saya menyodorkan kertas, kata beliau gini, “Mau setor nama cowok tha,?” sambil tertawa renyah khasnya. Ehh… dikiranya saya mau minta terawang nama cowok. Oh no…  *lebay mode on.

Pasalnya Abah punya keahlian menerawang sifat atau ciri-ciri seseorang dari nama. Jadi, jangan heran kalau di tempat kerja saya ada beberapa anak yang sering menyetorkan nama cowok mereka. Dari tulisan, photo, dia bisa menebak, “ini anaknya gini, ini, itu, anu, blab la bla…” saya sudah jadi korban beliau. Tapi saya sedikit bandel dari teman-teman sekaryawan yang seangkatan. Maksud bandel di sini, mengiyakan saja ucapan beliau, tanpa meyakini apa yang sudah saya pegang erat. Wehehee… *eh ceritanya tambah ngelantur ini. Next time dilanjut lagi dah ya… hee

Ternyata Abah condong ke Rohmahdg. DG itu apaaan sihh? Desain Grafis. Yupps. Itu kerjaan saya yang masih pemula banget meski udah bekerja 3 tahun setelah lulus Aliyah. Kembali ke domain ya, temans, hehehehe

Masih dengan rasa ragu-ragu, saya pun membuat kolom di excel dan menuliskan jumlah orang-orang yang milih Rohmahdg dan Rurohma. Baik itu dari teman kerja atau dari mbak-mbak. Saya pun juga meminta bantuan para blogger femes yang sedikit banyak saya kenal dari stalking ke blog mereka, atau sering sekali muncul di beranda facebook, kemudian, stalking fb mereka, jadi, akhirnya tahu dah, hehehe.

Salah satu dari mereka adalah Unchan Langit Amaravati, mbak Hidayah Sulistyowati, Mbak Muthi Haura, Mbak Muna Sungkar, Chi Myra Anastasia, Mas Aldy Terren, Mas Ihwan, Mas Jarwadi, Mbk Aprilia, Mbak Witri, Mbak Ratna, Mbak Naqiyyah, Mbak Hilda Ikka, Emak Gaoel Winda Krinsnadefa, Mbak Nunu Halimi, dan masih banyak lagi sih, hehehe…

Nah, dari semua pilihan mereka saya masukkan tabel, ada sebagian nama yang belum saya tulis di lembar excel.

masukin tabel hehe

Hingga akhirnya, sekitar jam 10.00 WIB, saya pun mantap memilih rurohma.com sebagai pilihan hati saya untuk nama rumah baru saya nantinya. Beneran yaqin, dengan diawali bismillah, saya pun menghubungi customer service Qwords yang baik hatinya subhanallah. Hehehe

Singkat cerita, saya bisa melalui tahapan yang telah diberikan oleh mbak ato mas yang pastinya namanya adalah Brian. Eh tapi, terlanjur kemarin saya manggilnya mbak. Oh iya, sebelum to the poin tutorial pindah domain itu, saya juga sempat menanyakan ke CS Qwords, 2 nama yang saya ajukan menurut dia yang enak didengar, responsive, apa? *weheheee… terlalu jujur atau gimana ini. Hehehe

 

Chatnya... cek jujurnya wkwkwk

Ndak taunya dia pilih Rurohma, ya Alhamdulillah… hehee

Barulah kemudian, saya chat cukup panjang tentang tutorialnya itu. Si mas CS nya memberikan panduan yang isinya ada 13 Steps. Dari steps 2 saya sudah bingung bagaimana caranya, anu ini, sampai bolak balik refresh halaman, dan akhirnya mudeng dengan sendirinya. Karena masalahnya saya kurang merhatikan lebih detail terkait tutorial yang diberikan. *jangan ditiru.

 

Masih belum paham

 

Kemudian, steps 2 terlampaui hingga steps ke 12 akhirnya kelar juga. Prosesnya cukup panjang temans. Fyuhh… pasalnya saya sekalian multitasking ngerjakan desain buku TK yang sudah tahap akhir untuk segera disetorkan ke Pak Bos untuk dicek. Dan proses pindah domain itu selesai kira-kira jam 14.00 WIB. Alhamdulillah… akhirnya saya punya rumah sendiri… setelah saya cek blog saya, ternyata sudah terganti menjadi rurohma.com bukan lagi coretanrohmazha,blogspot.com

Nah sekali lagi, tutorial saya steps ke-13 belum selesai. Karena apa? Yaitu, saya kurang faham, nggak ngerti juga. Pingin banget bisa kirim ticket untuk bisa dibales sama Technical Support dari Qwords, tapi kok rasanya tambah panjang ntar. Eh ndelalah lampunya padam. Beneran padam, padahal saya masih aja asyik chat sama si mas Brian ini. Yaelah….

 

Tahapan ini belum nggeh, kalau ada yang fahimna bisa tinggalkan komentar ya...

Ya sudahlah, saya pun kembali melanjutkan kegiatan saya di toko, tapi nggak lagi di depan komputer, masalahnya kan padam. Jadinya saya refreshing saja di sekeliling toko.

Tapi, lebih dari semua itu, saya sangat bersyukur bisa tahu prosesnya dan tahapannya bagaimana cara pindah domain blogspot ke domain sendiri. Tau bagaimana ribetnya, yang memang saya masih awam untuk masalah beli-beli domain. Tapi, lebih dari semua itu, saya sangat bersyukur, Alhamdulillah… akhirnya saya punya domain sendiri.

So, tanggung jawab saya kian lebih besar lagi ini. Lebih tepatnya kewajiban untuk menulis juga harus lebih giat dan aktif. Eman banget kalau udah domain sendiri tapi efektifitas menulisnya absen melulu. Padahal banyak orang-orang yang ingin sekali punya domain sendiri. Fyuhh… semacam self reminder untuk rajin menulis lagi.

Bismillah… semoga niatan dan hajat saya memiliki domain sendiri ini bisa menjadi berkah dan terus memacu semangat untuk menulis lagi. Amin…

Ada hikmah yang dapat saya petik selama saya membuat domain ini. Pertama, pikirkan dan baik-baik ketika memutuskan sesuatu, jangan ujug-ujug, kalau perlu terima konsekuensi setelah itu, jangan melewatkan kesempatan yang ada, memang kesempatan itu bisa datang kapan saja. Tapi tergantung kesiapan kita untuk menerima kesempatan itu. Lebih teliti dalam melakukan hal apapun, nggak grusah-grusuh, bicarakan kepada seseorang yang lebih paham dengan masalah tertentu, meminta pendapat kalau perlu, hehehe.

Tapi, dari semua itu saya memang sangat bersyukur sekali bisa mengambil pelajaran dari pembuatan domain ini. Alhamdulillah… hehehe….

Mungkin, itulah rangkaian dilematis yang saya rasakan sebelum pindahan rumah ini, ke domain sendiri hehehe. Atau ada dari teman-teman yang ingin ganti domain juga, monggo daftar juga,mumpung promo gajiannya berlangsung dari Tanggal 26 APRIL sampai dengan 3 MEI 2016. Untuk domain .com tanpa hosting 88.000 + pajak 10%, total 96.500 hehehehe

Semoga kisah ini bermanfaat ya…

Jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, temans ^_^

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.