LIBURAN TANPA PLANNING KE BEE JAY BAKAU RESORT (PART 1)
Assalamu’alaikum…
Di akhir bulan Januari 2016 ini, saya akan sharing
tentang pengalaman saya Minggu pertengahan kemarin, lebih tepatnya pada tanggal
17 Januari 2016. Sebuah perjalanan yang mengantarkan saya dalam sebuah tempat
wisata yang tak pernah saya duga sebelumnya. Dan perjalanan yang didasari
dengan sebuah kenekatan antara saya dengan sahabat saya.
Adakalanya, perjalanan yang dilalui tanpa persiapan itu sungguh mengesankanmeski awalnya harus diawali dengan rasa cemas dan khawatir
Rencana akhir pekan pada tanggal 17 Januari 2016
kemarin sebenarnya akan saya habiskan bersama Fiqi – sahabat saya – di sebuah
air terjun yang lokasinya di perbatasan Kota Jember dengan Kota Banyuwangi. Planning
itu sudah kami persiapkan jauh-jauh hari bersama dengan teman saya yang
rumahnya tidak jauh dari lokasi air tejun.
Lokasi air terjun tersebut berada di Kecamatan
Ledokombo. Di sana terdapat dua buah air terjun yang sangat berdekatan
letaknya. Saya yang terlebih dahulu mencetuskan ide untuk berlibur kesana.
Karena tidak begitu jauh dari Kota Jember. Sedangkan Fiqi mengiyakan, karena
juga ingin menikmati liburan akhir pekan – kebetulan – karena dia bekerja di
sebuat minimarket yang lumayan ternama. Barulah kemudian, Fiqi yang memberi
kontak ke Miftah – teman saaya – jika kami Minggu, 17 Januari 2016 tersebut,
bermaksud ke air terjun yang pernah ditawarinya bebrapa bulan lalu.
Hingga hari H itu tiba, segalanya berjalan lancar.
Saya pun juga sudah mempersiapkan semua benda-benda untuk saya bawa. Seperti Handphone
*tidak lupa, Water Proof pelindung HP, tingsis, buku bacaan, polpen,
masker, dan cukup itu saja. Karena, mau bawa Powerbank untuk ngisi ulang
baterai saat jepret foto sering habis,
eh ternyata Powerbank-nya masih tertinggal di counter terdekat.
Hehehe…
Minggu pagi, saya BBMFiqi, menanyakan perihal
jadi atau tidaknya liburan akhir pekan tersebut. Karena, biasanya, sebelum kami
akan pergi di pagi hari, malamnya, kami maish membahas hal tersebut. Namun,
saya ragu kenapa Fiqi tidak menghubungi saya sama sekali.
Cukup lama dia tidak merespon, akhirnya setelah misscal
beberapa kali, dia respon pesan saya. Katanya, Miftah tidak dapat menemani kami
di pagi hari untuk melihat dan menikmati pemandangan air terjun di Ledokombo.
Saya yang mengetahui hal tersebut, langsung melonjak
kaget, karena kenapa harus tiba-tiba. “Terus, nanti mau kemana, Lek,?” tanya
saya dengan penasaran. Fiqi hanya bergeming dan lama membalasnya.
“Apa kata nanti wes, Mah, aku juga bingung,” balasnya
dengan tanpa emoticon apapun.
Nha, sambil menunggu jawaban yang pasti. Saya pun
pamit dan ijin sama Fiqi untuk membantu Ma’e membersihkan kayu di belakang
rumah sebentar. Fiqi pun juga mengiyakan dengan sepertinya masih cemberut karena
gagal rencana sebelumnya.
Setelah beberapa menit saya bantu bersiihkan kayu
mangga, saya pun BBM Fiqi lagi. Dia menyuruh saya untuk segera berangkat ke
rumahnya. Ya sudah, tanpa banyak cakap, saya pun segera mandi dan siap-siap
berangkat, tanpa makeup sama sekali. Hingga saya lupa untuk memakai
Lipbalm yang sering saya pakai. Itu dikarenakan terburu-buru.
Dengan kecepatan yang dibilang cepat lah untuk saya
saat mengendarai motor di jalan raya pedesaan. Akhirnya sampai juga di rumahnya
Fiqi. Setelah mengucap salam, saya melihat Fiqi dengan raut wajah cemberut.
Ahh… dia tidak suka menunggu terlalu lama. Oleh sebab itulah, saya menikapi
dengan sikap yang biasa saya lakukan ketika dia sudah cemberut seperti itu.
Barulah kemudian kami langsung berangkat menuju Kota Jember
mengendarai sepeda motor Fiqi. Karena saya masih belum berani naik motor di
jalan raya besar, apalagi Kota Jember.
Cukup santai laju sepeda motor yang dikendarai oleh
Fiqi. Sepanjang perjalanan pun, kami membisu dalm diam, sering kali, saya
sendiri yang memecah kebisuan tersebut. Meski akhirnya harus dijawab Fiqi
dengan simple. Yang penting tidak garing dalam naik sepeda motor.
Sembari menikmati perjalanan, saya pun berinisiatif
mengajak Fiqi untuk ke Gazebo di Jubung, yang dipenuhi dengan pepohonan besar
dan tempatnya pun cukup adem. Tapi dia tidak mengiyakan, lantas melaju
dengan sempurna hingga menuju alun-laun kota Jember. Nha, dia juga tidak
bergeming. Saya pun menawarkan lagi untuk berhenti di alun-alun kota atau ke
toko buku Gramedia atau Togamas. Eh.. dia tetap nggak mau.
Ya sudahlah, saya nyerah kalau sudah begitu.
Hingga kami menuju jalur balik dari Kota Jember, Fiqi
Pun akhirnya beranjak bicara kepada saya. “Ayo ndek BJBR, Mah,”
ajakannya dengan santai namun maish diselimuti awan hitam.
Saya pun hanya melotot dan terlonjak kaget, karena
keputusan itu secara tiba-tiba. Apalagi di tengah jalan yang ditemani hilir
mudik kendaraan.
“Tenane Lek?,” tanya saya dengan nada tidak
percaya. “Iyo Lek. Nggowo duwek piro?,” tanya dia lagi. Saya menghitung
dengan kira-kira jumlah uang yang saya bawa sekaligus simpanan khusus, hehehe
*persiapan untuk akhir bulan yang biasanya cukup pelik, hohoho.
“Dua ratus ribuan Lek,” jawab saya pasti. Dengan cukup
tenaga dan cekatan, dia segera melaju dengan pasti dan bergegas sembari
menyuruh saya untuk membuka peta, “age bukaen google map, Lek,”
pintanya, dengan saya ikuti iya dan laksanakan. Hehehe…
Nha, barulah kemudian, perjalanan tanpa rencana itu
pun kami lalui. Meski tanpa ada pemberitahuan sama seklai dari Fiqi akan kemana
Minggu kemarin jika rencana awal kami gagal. Tanpa ragu, kami akhirnya
berangkat ke sebuah wisata yang sangat ingin kami kunjungi dengan biaya yang
ala kadarnya, yang sering diistilahkan dengan Bonek, Bondo nekat. Yang pasti,
tetap berpikir positif, jika kami bisa lalui perjalanan itu, dengan baik dan
selamat.
Keputusan yang tiba-tiba kami buat ini menjadi tolak ukurUntuk bisa melampui seberapa cerdiknya kitadalam menangani situasi yang tak pernah kami dugasebelumnya
To be continue….
LIBURAN TANPA PLANNING
KE BEE JAY BAKAU RESORT (PART 2)
Wah enaknya jalan-jalan. Jadi pengen :)
BalasHapuswah jadi mupeng selanjutnya
BalasHapusKereennnn banget. Nggak nyangka ada kayak gitu. Jadi pengen tapi nabung dulu nih kayaknya T___T
BalasHapuswahh keren ya., kapan2 saya bisa diajak ke bakau resort hihii
BalasHapusItu foto yng bawah kayaknya mirip dengan yang ada di luar negri ya mbak :D
BalasHapus#kalau_gak_salah_sih
Hehehe
Namanya lucu beejay seperti bukan di Indonesia
BalasHapushihii.. pas liat fotonya kirain Mba Rohma jalan2 di LN. Ternyata ada di di perbatasan Kota Jember dengan Kota Banyuwangi. wihii...
BalasHapushihihi ketipu kirain diluar negeri. kerennn ya foto2nya. belum pernh kesanan juga. nabung ahh
BalasHapussekarang semua tempat wisata ada huruf-huruf besar :D
BalasHapus