“Buku adalah sahabat paling setia, rela mendampingi sepanjang waktu di manapun aku berada tanpa pernah memikirkan dirinya” – Abdurrahman Faiz
Pada Tanggal 23 April telah dipertingati sebagai hari Buku
Sedunia. Bicara tentang buku, hal itu pastinya tidaklah lepas dengan
kegiatan/budaya membaca. Dengan membaca buku, kita akan mendapatkan ilmu.
Bahkan di dalam agama islam, Allah telah menurunkan wahyu pertama kepada
Rasul-Nya dalam hal membaca/belajar. Sesuai dnegan firman-Nya dalam surat
Al-Alaq ayat 1 – 5 yang berbunyi sebagai berikut ini :
Tulis Baca
adalah kunci Ilmu pengetahuan.
1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan
2. Dia telah menciptakan anusia dari segumpal darah
3. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah
4. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam
5. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.
Allah menganjurkan manusia untuk belajar baik itu membaca dan
menulis, dikarenakan Dia adalah pengajar (‘Allamahul Bayan) bagi umat islam
seperti yang tertulis dalam Surat Ar-Rahman, pada ayat suci Al-Qur’an
Sedangkan dalam sebuah hadis, seorang penyair mengatakan, bahwa
kekuatan besar suatu bangsa berada pada ilmu. Karena saat ini, kekuatan itu
tidaklah bertumpu pada harta dan kekuatan fisik, tetapi dalam hal ilmu
pengetahuan. Karena sesungguhnya, orang yang tinggi dihadapan Alalh swt adalah
mereka yang berilmu.
KISAH KASIH AKU DAN BUKU
“Buku dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah beberapa helai kertas terjilid berisi tulisan untuk dibaca atau yang kosong untuk ditulis”
Mengetahui anjuran dalam membaca atau menulis buku, saya kembali
mengingat masa-masa indah dalam menggemari kegiatan tersebut. Sebuah buku sudah
menemani saya ketika saya belajar di sebuah pendidikan taman kanak-kanak.
Lantas, beranjak memasuki sekolah dasar, kecintaan saya terhadap
buku hanya sebatas kewajiban untuk belajar karena pekerjaan rumah (PR) ataupun
sedang ada ujian sekolah. Selain itu, saya pun tak pernah menyentuh buku sama
sekali. Namun, ada satu kebiasaan membaca buku yang membuat saya nyaman, yakni
ketika teman sekelas membawa majalah bobo bekas yang didapakan dari tokonya.
Saya ikut larut untuk membacanya. Melihat ilustrasi dengan warna kertas yang
berwarna-warni membuat saya senang sekali membacanya. Namun, kebiasaan itu
hanya bertahan sampai beberapa waktu, hingga saya beranjak memasuki Aliyah.
Kecintaan saya kepada buku semakin bertambah.
“Buku dalam Kamus Oxford [book]n – [c] : number of printed sheets of paper fastened together in a cover.”
Terbiasa menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan, membuat
saya menjadi ketagihan untuk membaca buku-buku yang ada di sana. Tak jarang
pula, saya mencoba menulis sebuah cerita. Menikmati suasana perpustakaan dengan
tumpukan buku mampu menghipnotis saya untuk tinggal beberapa lama di sana. Buku
apapun di sana, dari berbagai genre, akan saya baca. Kalau tidak kelar, akan
saya lanjutkan keesokan harinya. Hingga meminjam buku tersebut, selain buku pelajaran
pokok.
Dan ketika akhirnya saya dinyatakan lulus sekolah, saya menepis
lagi dengan kecintaan terhadap buku. Karena sekali lagi, saya tak bisa
menghabiskan waktu ke perpustakaan sekolah. Toko buku pun jauh dari tempat
tinggal, aku pun juga harus bekerja.
Tetapi, selagi masih ada buku-buku koleksi kakak saya ada, akan
saya membaca salahsatunya. Buku yang telah membuat saya termotivasi setelah
membacanya adalah buku karangan Dale Carnegie yang berjudul “How to Win Friends
and Influence People”
Selain itu, ada juga beberapa buku yang saya dapatkan ketika
mengunjungi rumah teman kakak. Yaitu koleksi majalah Annida.
Buku-buku di atas adalah koleksi buku yang dari lembaran
halamannya tersebut, saya bisa mengenal nama-nama penulis ternama seperti Helvy
Tiana Rosa, dan Asma Nadi, serta yang lainnya. Selain itu, ada juga beberapa
tips dan trik yang bisa saya praktikkan dan manfaatkan dalam kehidupan saya.
Hingga suatu hari ketika saya bekerja, saya dikenalkan oleh
seorang sahabat dengan teman kuliahnya. Ternyata, dia yang kini menjadi rival
saya, memiliki hobi menulis dan membaca buku. Malahan, dia seorang penulis yang
tulisannya pernah meraih juara lomba kepenulisan di sekolahnya. Serta pernah
dimuat di beberapa media lokal. Dia juga sudah lama sekali menekuni hobi
membaca hingga koleksi bukunya banyak. Daripada aku yang belum punya buku hasil
jerih apayah sendiri atau dibelikan orang-orang terdekatku.
Setelah berkenalan lama saya pun banyak belajar menulis cerita
dengannya. Dengan mengikuti berbagai even , dan berburu buku di media sosial
seperti halnya kuis buku.
Saya masih ingat, buku yang saya dapatkan dari penerbit yang
sedang merayakan ulang tahun. Dan alhamdulillah saya bisa mendapatkan 2 buku
pilihan saya sendiri secara gratis. Buku itulah yang menjadi muara perjalanan
cerita saya tentang “Aku dan Buku” semakin erat hingga saat ini.
Sejak saat itu saya lumayan banyak rajin berburu buku. Meski beberapa buku yang saya
dapatkan, saya tetap membaca dan mengkoleksinya.
Selain itu, saya juga mulai berani membeli buku di toko buku di
kotaku. Tak jarang pula saya membelinya via online.
Sebuah kepuasan tersendiri melihat tumpukan buku di atas rak buku.
Berjejer dengan indah dan rapi, serta disalmpul plastik. Yang membuat buku pun
nampak lebih cantik dan terawat.
ALASAN AKU GILA BUKU
Buku adalah sebuah komponen yang teramat penting. Bahkan pada saat
abad ke-9, Ke-12, dan Ke-13 Masehi. Dalam rangka perang salib dan penyerangan
bangsa Mongol Tar-Tar, yang pertama kali dihancurkan sebelum menghancurkan yang
lain adalah perpustakaan. Buku-buku tersebut dibuang ke sungai Dajlah hingga
memenuhinya. Sampai-sampai ada seorang penunggang kuda yang bisa melintas di
atasnya hingga tepi sungai., membuat air sungai berbulan-bulan menjadi hitam
pekat lantaran bercampur dengan tinta buku.
Astaghfirullah, , karena itulah, mengapa buku sangatlah penting.
Dan karena itu pula saya tergila-gila dengan buku. Saya tak ingin lepas dari
kemanfaatan buku. Dan berikut alasan saya kenapa gila untuk membaca buku.
1. Buku membuat kita “Pintar”
Mengingat ungkapan buku adalah jendela dunia. Kira-kira, seberapa
lebarkah “jendela” tersebut terbuka untuk menambah pengetahuan ?
Hal itulah yang membuat minat saya untuk membaca buku semakin
bertambah.
Dengan membaca buku, kita bisa menjadi cerdas, tak hanya
mendapatkan ilmu baru, tapi juga membuka wawasan dan menjelajahi setiap tulisan
dari membaca buku itu sendiri.
2. Sesuai dengan anjuran Allah SWT.
Di awal perbincangan tadi, saya sudah menyinggung jika Allah telah
menganjurkan makhluk-Nya untuk belajar dengan melalui Qalam yang bisa diartikan
dalam media bentuk apapun, seperti halnya buku. Dengan adanya buku, saya bisa
membaca dan menulis untuk menambah pengetahuan saya.
3. Sahabat yang tak pernah lelah menemani
Sahabat yang tak pernah ingkar adalah buku. Dengan buku, saya bisa
larut di dalamnya tanpa bisa lari sedikitpun dari pandangan lembaran
kertasnya. Pernah ketika saya sedih, saya berdiam diri di dalam kamar, sembari
membaca buku. Dan hasilnya, saya lumayan terhibur karena bisa lupa dengan
masalah saya, dan fokus dengan apa yang sedang saya baca, yakni buku. Bahkan,
ketika teman-teman sedang asyik berbincang-bincang yang tak tentu arah, saya
menghabiskannya dengan membaca buku, hingga mereka pun berbalik arah
mengomentari saya yang diam tertunduk membaca buku. Hehhee
Buku Yang Baru Saya Beli dan Ada Yang Belum dibaca |
4. Asupan Gizi yang baik untuk otak
Tak hanya tubuh yang membutuhkan banyak suplai makanan dan minuman
yang menunjang aktifitas. Otak pun juga memerlukan gizi yang pas, supaya dapat
mencerna berbagai suplai makanan berupa ilmu pengetahuan. Dengan melalui buku,
saya banyak mendapatkan ilmu baru, pelajaran baru, dan kosakata baru. Saya tak
habis pikir, apa jadinya jika otak saya tanpa gizi berupa tulisan-tulisan di
dalam buku yang saya baca. Mungkinkah akan seperti benda yang kosong melompong.
Naudzhubillah.
5. Baik untuk kesehatan tubuh.
Membaca buku itu memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan, di
antaranya adalah : dapat menurunkan rasa stress kepada pikiran kita, organ otak
akan tetap aktif dan tajam, menangkal penyakit alzheimer, serta mencegah
insomnia.
Makanya, buku itu salahsatu pelarian yang pas ketika sedang
stress. Hehee
6. Memiliki banyak teman
Karena hobi membaca buku, saya juga mendapatkan keuntungan untuk
berkenalan dengan peminat buku, di seluruh penjuru negeri. Kami pun sering
sekali memberi informasi jika ada sebuah lomba ada kuis buku. Hal itu sangatlah
menyenangkan.
Karena itulah, saya sangat gila terhadap buku. Apalagi ada diskon
atau obral buku. Hehehehe
JENIS BUKU YANG KUSUKAI
Jujur, saya tidak pernah pilih kasih untuk membaca buku dalam
bentuk apapun. Selagi ada waktu, akan saya gunakan membaca buku. Baik itu
ber-genre komedi, sejarah, motivasi, horor, fiksi, dan nonfiksi, atau pun
lainnya, walaupun itu berbentuk e-book, akan saya baca. Walau kadang kala harus
sesuai dengan mood. Namun kemudian, buku yang telah saya baca akan saya
usahakan untuk meresendi atau me-reviewnya di sini. Meski masih pemula tapi saya akan terus berusaha belajar hehehe.
Berikut saya sertakan pula koleksi buku saya.
Koleksi Buku Saya |
Buku-buku di atas menurut saya masih terlihat sedikit. Meski
sebagian memang ada yang belum saya baca. Cita-cita saya bisa memiliki reading corner di rumah. Dan bisa saya
jadikan sebuah surga untuk rumah saya. Hehee
“I’ve always imagine that paradise woul be some kind of library,”
– Jorge Louis Borges
Selain itu, saya juga memiliki cita-cita bisa memiliki sebuah
perpustakaan untuk umum. Guna membangun dan menumbuhkan minat baca orang-orang
maupun anak-anak di lingkungan sekitar.
Pasalnya, menurut informasi yang saya baca di sebuah majalah
mengatakan jika penduduk Indonesia prosentase membacanya 1 : 1.000 . Wah, angka
yang tidak seimbang bukan ?
Maka dari itu, untuk memper erat jalinan anatara saya dan buku. Saya
ingin sekali mengenalkan kepada orang-orang sekitar dengan buku.
Walaupun ada ocehan dari sana-sini tentang kebiasaan saya membaca
dan mengkoleksi buku. Saya akan tetap berusaha cuek dan mengabaikannya. Buku
memberikan banyak pencerahan kepada mata, hati dan pikiran saya. Kalian pun
juga bisa merasakan atmosfir yang sama dengan saya melalui buku.
Dengan membaca buku, saya banyak memperoleh hikmah dan manfaat di
dalamnya. Hobi membaca itu mengasyikkan teman-teman. Setelah kita selesai
membaca buku, kita juga bisa sharing ke media sosial kita untuk dibagikan isi
dari buku tersebut. Nha, jika ada penerbit buku tersebut tahu, kita juga bisa
berkesempatan untuk menerima feedback buku
juga lho. Apalagi teman-teman yang juga membaca review kita juga ikutan beli
buku tersebut. Menyenangkan, bukan ? hehehe
Makanya, kalau ingin keren, yuk baca buku, teman-teman. Semakin
banyak buku yang dibaca, kita juga akan terdorong untuk menulis buku.
So that way,
saya akan tetap menekuni hobi membaca ini.
Biarkan orang-orang di sekitar bilang apa. Yang penting saya bahagin dan enjoy
bersama buku. Hehehe
Referensi :
[1] Majalah Al-Falah
[2] Goodreads
[3] Literasi.net
[4] Al-qur’an dan terjemahannya
[5] Kamus Besar Bahasa Indonesia
[6] Kamus Oxford
Komplit bin lengkap... aku sama sekali belum ngedraf... semalam tepar seharian ngurus rumah.. heheh
BalasHapusHehe, makasih banyak mbak Witri…
HapusSmangat buat mbaknya ^_^
Sebagai sesama pembaca buku, saya senang kalau bertemu dengan orang2 yang suka baca buku :) semoga menang lombanya
BalasHapusHhee… Salam kenal ya mbak.e
HapusAmin ya robbal alamin…
Makasih ya mbak ^_^
Wah keren, lengkap dan detail (Y)
BalasHapusHhee… Terima kasih mbak Ratna…
Hapuspunyae smean juga lengkap pake banget mbak Ratna.. hhee ^_^
Bikin postingan juga dong tempat beli buku online yg bagus mba
BalasHapusWeh… itu bisa jadi ide bagus buat postingan blog mbak.
HapusinsyaAllah mbak. Tapi itu sepertinya masuk listku hhee
makasih bnyak udh berkunjung ya mbak ^_^
Buku memang sahabat setia, ya. Kemana-mana pasti dibawa serta. Goodluck lombanya. :)
BalasHapushehee… iya mbak, sahabat setiaku.
HapusSeneng banget punya sahabat bernama buku ^_^
Amin YRA. Terima kasih banyak ya mbak ^_^
buku tu teman sekaligus guru yang paling setia dan sabar ya mbak. kita ga mudeng, di baca berulang-ulang juga gak bakalan marah dia. hehehe
BalasHapusXixixixixi iya pake banget baiknya mbak, buku itu
HapusNgerti ga ngerti, kita bakalan dapet ilmu dari membacanya hhhee
Terima kasih udh berkunjung ya mbak :D
Dl aku nyebut buku itu pacar
BalasHapusEhhheee.. pacar yang sangat setia dan tak akan menikung ya mbak. hhee
HapusBuku oh buku, kangen ama buku :( Yuk banyak2 membaca sebelum datang masanya sibuk dan susah membaca buku
BalasHapusHhee.. bener banget mbak. Memanfaatkan waktu yang ada untuk membaca buku
HapusTerima kasih udah berkunjung ya mbak ^_^
Waah..koleksi bukunyabanyak ya mbak. Tapi memang bener kok, kalo dengan membaca buku, wawasan kita akan bertambah luas.
BalasHapusHehee… iya mbak, secara tidak langsung, kita dapet manfaat dari membaaca buku tsb hhee
HapusBukunya masih kurang itu mbak :3
Makasih bnyak ya mbak, udah berkunjung hhee ^_^
Asyiik kita sama-sama suka baca buku ya, mba. Salam kenal; )
BalasHapusSukses lombanya ya, mba :)
alhamdulillah iya mbak..
Hapussalam kenal juga
terima kasih banyak ya mbak ^_^
Menarik banget tulisannya mbak. Harus dibudayakan untuk selalu membaca buku nih. Soalnya buku itu selalu kaya dengan wawasan dan pengetahuan :D
BalasHapusmakasih bnyak ya mbak Widya ^_^
Hapushe.eh mbak, budidaya untuk senantiasa membaca ^_^
setuju skli mbak widya ^_^
Waah.... benar2 suka dengan buku ya. Semoga berhasil mendapatkan paket buku yang diharapkan
BalasHapushehehee banget, mbak ^_^
HapusAmin ya robbal alamin..
mkasih bnyak ya mbak ^_^
Uhm..rivalnya siapa yaa ? :D
BalasHapuseng ing eng....
Hapussiapa yaaa... heee
trimkasih udh berkunjung ya mbak :D
Buku itu memang seperti sahabat ya, ketika memiliki masalah, dengan menenggelamkan diri baca buku, membuat masalah terlupakan sejenak :)
BalasHapus"Walaupun ada ocehan dari sana-sini tentang kebiasaan saya membaca dan mengkoleksi buku. Saya akan tetap berusaha cuek dan mengabaikannya."
BalasHapus---> Iyaa cuekin aja. Mendingan ngoleksi buku dong daripada ngoleksi utang :D
Membaca itu memang asyik. gak tahu jadi tahu. dan yg tahu jadi makin taahuu :D
BalasHapusSukses lombanya ya say :)