Wringintelu, 4 Februari 2016
Dear Mbak Inti Nur Janah
Assalamu’alaikum, Mbak… Bagaimana kabar Mbak sekarang
di sana ? masih ingatkah Mbak dengan aku. Gadis yang dulu pernah melayani Mbak
beserta adik Mbak, – Eva – ketika kalian membeli jilbab di tempat saya bekerja
sekitar 2 bulan yang lalu. Kira-kira Mbak Inti masih ingat apa nggak denganku – Rohmah – yang baru mengetahui dan
sedikit mengenal mbak dari pengamatan secara sepihak olehku lewat informasi
yang adik Mbak, bagikan di social media miliknya.
Tapi, aku berharap Mbak Inti sedikit ingat denganku,
ya… hehehe
Jujur, semasa aku mengenal Mbak beberapa bulan
terakhir ini. Aku sangat penasaran dengan Mbak. Apalagi, ketika akan
melaksanakan pernikahan hingga menjelang acara, aku juga sempat stalking
social media milik Eva untuk melihat beberapa photo yang menjadi bukti
kesakralan cinta kasih Mbak dengan pasangan Mbak.
Melihat satu gambar ke gambar lainnya, tiada sama
sekali raut wajah sedih yang Mbak tampilkan. Mbak Inti benar-benar anggun
sekali dengan balutan pakaian kemanten yang Mbak kenakan. Aku saja sampai perlu
mengingat lebih jauh lagi tentang Mbak. Karena, aku sedikit banyak bisa
menghapal wajah seseorang yang meskipun bertemu sekali waktu. Tapi ternyata,
aku belum pernah bertemu dengan Mbak sama sekali. Jadi, aku sedikit susah
mengenali Mbak Inti. Padahal, di samping photo pernikahan Mbak tersebut ada
Eva, Lulus, dan Ervhit, mereka adalah adik kelasku semuanya, Mbak.
Mungkin, aku masih dilanda penasaran ya Mbak, jadi aku
berharap bisa bertemu dengan Mbak Inti, meskipun itu di tempatku bekerja. Ternyata,
hal tersebut berbuah kenyataan. Aku dipertemukan dengan Mbak Inti bersama Eva,
ketika siang hari di Al-Maidah.
Senang dan sedikit bisa menjawab rasa penasaranku
terhadap Mbak Inti. Hingga hari berganti hari, setelah pertemuan yang tanpa
disengaja itu, ada berita melalui status yang disampaikan Eva lewat sosial
medianya, jika Mbak Inti sedang mengalami sakit. Yang pertama, setelah sakitnya
Mbak sembuh, beberapa minggu kemudian, Eva share lagi kalau Mbak Inti
kembali dilanda sakit. Dan Sakit itu yang membuat mbak berada di tempat
sekarang.
Mbak tahu, di saat mbak dilanda kesedihan, mendapati
tubuh Mbak disuntik, dipasang infus, dan minum obat, maupun ini itu, tapi Mbak
Inti terlihat begitu ceria, Mbak. Dan Aku tahu itu berkat stalking lewat
Facebook Eva. Maaf sebelumnya Mbak. Karena aku juga ingin tahu bagaimana
perkembangan Mbak Inti hingga Mbak bisa sembuh seperti sekarang ini.
Dan tibalah saat itu, di mana aku sedang buka
Facebook, aku melihat berita duka yang sangat membuatku kaget dan sedih sekali
Mbak. Ternyata, Allah sangat sayang sama Mbak. Dia meminta Mbak menemui-Nya di kala
alat-alat rumah sakit beserta yang lainnya telah banyak menemani Mbak beberapa
hari di rumah sakit.
Innalillahi wa inna ilaihi rojiun… Semoga amal dan ibadah Mbak diterima
di sisi-Nya. Dan semoga Mbak di tempatkan di tempat yang luas dan terang di sana.
Tepat Jum’at besok, 5 Februari 2016, adalah 40 hari wafatnya Mbak. Aku takkan
lupa untuk mendoakan Mbak di sana. Meski hanya tahu dan mengenal melalui stalking,
aku senang bisa mengenal Mbak. Begitu juga mengenal adik Mbak, Eva.
Allahummaghfirlahu Warhamhu Wa ‘afiihi Wa’fu’anhu“Ya Allah, Ampunlah dia, dan kasihanilah dia, sejahterakan iaDan ampunilah dosa dan kesalahannya.Amin.
Mungkin cukup sekian dulu ya Mbak sedikit ceritaku tentang
kekagumanku kepada Mbak. Semoga Allah senantiasa melindungi Mbak di sana. And
Nice to know you.
Wassalamu’alaikum…
Dari gadis yang selalu stalking tentang Mbak
Inti
- Rohma -
Posting Komentar
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^