Wringintelu, 5 Februari 2016
Hi Kakak…
Kenalkan, aku adalah salah satu
penggemarmu dulu, sewaktu kita masih duduk di bangku SMA. Lima tahun yang lalu,
aku mengenalmu di sebuah kegiatan ekstrakurikuler di sekolah kita. Apakah Kakak
ingat denganku, pria bertubuh tinggi besar, yang saat itu menjadi adik kelasmu.
Secara kebetulan, aku juga ikut dalam kegiatan yang ternyata ada dirimu yang
juga menjadi seniorku.
Begitu dirimu mengenalkan tentang
siapakah biodata dirimu yang
sesingkat-singkatnya, kau akhiri dengan seutas senyum termanismu, yang begitu
merasuk di sanubariku kala itu. Sejak pertemuan itu, aku begitu dekat dengan
dirimu. Kedekatan itulah yang membuatku lebih mengenal parfum yang telah sering
menemanimu beraktifitas, terutama dalam kegiatan penjelajahan di Pramuka.
Aroma parfummu yang semerbak
caramel itu membuat hidungku ingin menghirup setiap waktu ketika berada di sampingmu.
Tapi nyatanya, aku hanya bisa mencium aroma parfum khasmu itu beberapa waktu
saja, karena, kamu jelas-jelas sibuk dengan aktifitas selain kegiatan Pramuka
di sekolah. Tak hanya itu, kamu juga sibuk memprsiapkan ujian nasionalmu.
Seminggu tanpa mencium aroma
caramel itu, membuatku lesu. Hingga pernah suatu waktu, aku sengaja mengikutimu
ketika berada di perpustakaan sekolah. Ya, aku mencarimu, aku mengagumimu, dan
menyukai aroma parfummu itu. Caramel. Aroma yang begitu tenang, dan
menenangkan. Ingatkah Kakak dengan momen itu?
Hingga hari yang tak terduga
itupun akhirnya datang, begitu Kakak dinyatakan “lulus” oleh pihak sekolah, aku
masih belum berani untuk mengungkapkan perasaanku padamu. Mungkinkan rasaku itu
salah, karena mengagumi Kakak, yang notabenenya dua tahun lebih di atasku. Tapi,
iya, cinta tak mengenal itu, Kak. Aku telat mengungkapkan rasa itu padamu. Aku menyesal
sekali, Kak.
Setelah beberapa tahun kemudian,
akhirnya aku bisa move on Kak. Karena aku tahu, jika menunggu Kakak tanpa
jawaban yang pasti, karena Kakak sudah memiliki cowok lain, aku tak pantas
rasanya mmperjuangkan rasa ini, Kak.
Aku menemukan gadis yang sosoknya
tak jauh dari dirimu, Kak. Dia begitu anggun, humoris, dan romantis. Tapi, ada
satu hal yang begitu aku suka darinya. Dia memiliki parfum yang aromanya sama denganmu, Kak.
Caramel.
Iya, dia juga suka dengan parfum
caramel yang sama dengan Kakak. Begitu dia berada di sampingku, seakan-akan aku
dibawa kembali lagi ke masa-masa berada di kgiatan ekstrakurikuler pramuka
bersama Kakak.
Maafkan aku, Kak. Aku masih
mnyimpan rasa kagum itu kepada Kakak. Tapi aku juga tak ingin menyakiti dan
menduakan kasih sayang dan cinta dari gadisku. Aku hanya menyampaikan jika aku
pernah mengagumimu. Dan hingga kini akuk masih mengagumi, tapi, hanya sebatas
kagum, Kak.
Semoga Kakak dapat kembali mengingatku,
jika aku adalah salah satu penggemarmu, Kak.
Dari :
Penggemar rahasiamu,
Alex.
hemm penggemar rahasia.
BalasHapussyukurlah ya udah bisa move on.
pengen ikut event ini kak..
BalasHapussurat cintanya keren hihi
BalasHapus