Wringintelu, 8 Februari 2016
Halo, Jane…
Bagaimana kabarmu sekarang ? Apakah kamu baik-baik saja
? Semoga kau sehat selalu ya, seperti saat pertama kali kita bertemu beberapa
bulan yang lalu. Apakah kamu masih setia bekerja di kedai toko bunga di Jalan
Kenari itu ? Oh iya, apakah kamu kehilangan sesuatu yang teramat penting
setelah perjumpaan kita kapan hari ?
Saat itu, ketika pagi hari kira-kira jam tujuh lebih
aku melihatmu untuk pertama kali memasuki lift menuju lantai 5. Kau datang
dengan wajah seperti khawatir dan juga cemas. Padahal, bukan hanya kamu saja
yang didera keadaan seperti itu, aku pun merasakan hal yang sama denganmu. Karena
15 menit sebelum jam delapan pagi, atasanku juga sudah pasti berada di kantor. Dan
hal itu sungguh sangat menakutkan buatku.
Setelah pintu lift lantai 5 terbuka, banyak orang yang
langsung menghamburkan diri keluar. Termasuk dirimu dengan ketergesaanmu
membawa seikat bunga mawar merah yang sedang merekahnya. Tapi, ketika kamu
hendak beranjak dari lift, KTP kamu jatuh dan mungkin emang tak sengaja kamu
jatuhkan, karena kamu begitu terburu-buru kan ?
Ketika aku akan mengejarmu, waktuku kurang 3 menit
lagi menuju 7.42, ahh… aku hanya bisa mengumpat dalam hati, karena didera
keterlambatan masuk kantor atau mengantar KTPmu yang pastinya sangat teramat
penting itu.
Kamu tahu, kalau aku selalu menantimu di 15 menit
sebelum atasanku datang dengan menunggu orang-orang keluar dari lift 5. Tapi sayangnya,
aku tak kunjung menemukan batang hidungmu sama sekali. Apakah memang
pelangganmu yang kemarin bunganya masih sangat mekar, atau bagaimana, aku pun
bingung untuk mengantarkan kemana kartu penting milikmu.
Mungkin, kala itu aku tak berfikir jika di KTP mu
terdapat alamat rumahmu, karena aku sibuk dengan berbagai tugas kantorku di
akhir tahun. Oh iya, aku juga tak sengaja berpapasan denganmu ketika kamu
pulang dari walayan di jalan Kenari. Tapi, kamu tengah berjalan bersama
temanmu, lagi pula aku juga lupa membawa KTPmu. Ahh.. lagi-lagi aku gagal untuk
mengantarkan KTPmu, jane.
Melalui surat ini, aku ingin meminta maaf kepadamu
karena telah lancang membaca biodata dirimu. Tapi, jika tidak aku baca
bagaimana aku bisa mengembalikan KTP mu ini. Dan aku juga mengundangmu pada
malam pergantian tahun di café lantai dasar kantorku. Maukah kamu datang dan
memnuhi undanganku, Jane.
Karena, aku juga ingin mengenalmu lebih dekat lagi. Karena
selama ini, aku hanya tahu lewat pertemuan pertama kita di 15 menit sebelum kita
keluar lift, dan melalui KTP mu ini. Hehehe, kalau dilihat-lihat, kamu terlihat
imut dan manis, Jane. Beneran. Apalagi melihat ekspresi saat kamu khawatir dan
cemas, hehehe.
Semoga, dengan datangnya saatku ini, kamu juga
berkenan untuk berkenan pula mengenalku dan menghadiri undanganku lusa. Selamat
menjalankan aktiftasmu, Jane…
Senang bisa berjumpa denganmu,
Ku tunggu lagi balasan surat darimu, Jane. Aku sangat
berharap dengan perjumpaan kita di pertemuan berikutnya.
Salam
hangat,
Dari yang selalu mengagumimu dari jauh.
Lee,
Posting Komentar
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^