Unek-Unekku
dan Quote “JANGAN MEMBALAS”
Tadi, beberapa menit yang lalu. aku melihat
fenomena yang membuat diriku trenyuh sendiri. sebenarnya aku nggak ingin
cerita lebih lanjut, tapi aku ingin readers bisamengetahui gambaran dari quote
yang aku publish ini.
Seluruh tokoh di sini saya samarkan
namanya ya…
Ibu A : Anak saya sudah saya bilangi, kalau
saya masih belum punya uang banyak untuk uang jajannya, tapi dia malah beli
sepatu baru yang hanya lecet dikit. Bukannya mengerti sama keadaan orangtua,
malah bersikap seenaknya sendiri seperti itu.
Setelah ibu itu berucap, mbak yang berada
di samping aku menimpalinya, tapi lirih, Cuma bisa terdengar oleh aku sendiri
Mbak A : Kasian banget ibu itu, sejata makan tuan dia. Padahal dulu dia
selalu menyakiti perasaan seseorang. Apa dia nggak sadar, kalau
ucapannya itu bikin sakit hati orang lain. Apa dia nggak mikir kalau kita
itu juga punya hati. Huuh, kapok dia.
#end…
Huu… sebenarnya aku sendiri juga agak
gimana gitu sama ibu itu, marah sih iya kadang, tapi urung kuluapkan… haaa
kadang ada sich yang aku ceritaain sama mbak itu, tapi ngak sampe ibu itu tahu…
gossip ya… haaa… Cuma nyampein unek-unek koq, tapi nggak berani nyukurin dia
atau doain dia yang jelek-jelek.
Karena, dia juga mempunyai kebaikan
yang banyak aku terima darinya. Bukankah seharusnya diambil yang baik-baik aja ya
ya ya….
Iyadah, cukup sekilas cerita saja,
semoga setelah ini, kalian Readers, tetap semangat baca blog saya ini ya… Amin
Semoga Bermanfaat bagi kalian terutama
bagi saya sendiri, oke…
***
Kenapa mereka begitu senang sekali
melihat saudaranya menderita?
Sekalipun saudara tersebut pernah
menyakiti perasaan mereka. Tak seharusnya mereka bersikap seperti itu.
Menghakimi orang lain. Bukannya prihatin atau sedih dengan penderitaannya.
Malah menyukurkan saudara tersebut.
Oke saya tahu, saudara itu tak
mengenal ampun saat mencelakakan mereka, tapi apa pantas mereka berbuat seenak
mereka. Apakah Air Tuba harus dibalas dengan air tuba pula?. Bukankah lebih
baik kita mengingat kebaikan yang pernah mereka kepada kita. Karena,
seburuk-buruknya orang, mereka juga masih punya naluri baik, selagi hal itu
masih dibatas kesadaran dan tidak melanggar hukum-hukum agama atau pun negara,,
dan semacamnya.
Nah, untuk menghadapi persoalan
seperti dia atas, Seharusnya kita perlu membaca quote ini dah, biar kita
sadar sehingga terbuka mata hati kita. Semoga Allah memberkahi kalian yang
membacanya. Amin…
Termasuk saya sendiri, yang juga masih
tahap pembelajaran. Semoga saya juga bisa mengaplikasikan Quote ini,
Aminn…
Happy Reading, Gaes… ^_^
JANGAN MEMBALAS
Imam Muhammad Baqir.ra berkata,
“Aku memberimu lima wasiat :
1. Jika engkau dizalimi jangan membalas dengan kezaliman lagi.
2. Jika engkau dikhianati jangan membalasnya dengan pengkhianatan pula.
3. Bila engkau dibohongi, jangan marah, dan
4. jika engkau disanjung, jangan gembira.
5. Jika engkau didamprat, jangan tersinggung.
“Aku memberimu lima wasiat :
1. Jika engkau dizalimi jangan membalas dengan kezaliman lagi.
2. Jika engkau dikhianati jangan membalasnya dengan pengkhianatan pula.
3. Bila engkau dibohongi, jangan marah, dan
4. jika engkau disanjung, jangan gembira.
5. Jika engkau didamprat, jangan tersinggung.
Pikirkanlah kata-kata orang lain tentang dirimu. Jika engkau
menyadari bahwa itu memang tentang dirimu, maka kejatuhanmu disisi ALLAH karena
kemarahanmu akan kebenaran lebih besar musibahnya daripada rasa takut akan
jatuh dalam pandangan manusia. Jika engkau tidak sesuai dengan apa yg mereka
katakan maka kamu akan mendapatkan pahala tanpa bersusah payah mencarinya”
(Teladan Abadi Muhammad Baqir, 2008)
Posting Komentar
Salam kenal, jangan lupa tinggalkan komentar kalian ya, supaya bisa berkunjung balik. Hhee. ^_^